Strategi Happy Salma Bangun Bisnis Perhiasan Etnik agar Tetap Eksis
Daniel Ngantung - wolipop
Jumat, 04 Mei 2018 17:38 WIB
Jakarta
-
Di tengah gempuran tren aksesori modern, Tulola Jewelry yang khas dengan perhiasan bergaya etniknya masih tetap eksis sejak 11 tahun lalu didirikan. Kedua pendiri Tulola Jewelry, Happy Salma dan Dewi Sri Luce Rusna, berbagai rahasia suksesnya.
Adalah Sri yang menggagas berdirinya Tulola pada 2007 silam. Memiliki ibu yang seorang perajin perhiasan, Sri pun tertarik untuk mengikuti jejaknya. Kebetulan, Sri berteman baik dengan Happy yang juga memiliki ketertarikan pada aksesori bergaya etnik. Maka lahirlah Tulola Jewelry, yang namanya terinspirasi dari putri Sri.
Awal mulanya, Tulola Jewelry didirikan sebagai sebuah proyek hobi. Tidak ada angka keuntungan tertentu yang mereka targetkan. "Saat kami memulainya, kami kurang yakin produk ini punya pasarnya. Proyek ini cuma untuk menyalurkan hobi saja," ujar Sri saat peluncuran koleksi terbaru Tulola Jewelry yang bertajuk 'Ubud' di Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
Kendati begitu, koleksinya sukses mencuri perhatian pasar walau hanya kalangan tertentu. Seiring bisnisnya yang berkembang, Happy dan Sri pun mulai mengerti kebutuhan pasar dan tren.
Tulola semakin dikenal sebagai perhiasan bergaya etnik namun tetap dengan tampilan yang kekinian. "Aku mau Tulola Jewelry bisa memotivasi masyarakat Indonesia bangga memakai perhiasan klasik khas negeri sendiri," kata Happy.
Dalam proses kreatifnya, Happy dan Sri menjalankan peran yang berbeda. Happy berperan sebagai konseptor desain koleksi. Sementara Sri yang mewujudkan konsep tersebut menjadi dengan bantuan para perajin lokal di Bali.
Baca Juga: Berkat Bisnis Perhiasan, Remaja 17 Tahun Ini Sudah Jadi Miliuner
"Mempertemukan dua kepala yang berbeda memang terkadang tak mudah. Tapi sebagai teman dekat, kami sudah mengerti satu sama lain. Aku menghormati posisi Happy sebagai konseptor, begitu pun Happy ke aku sebagai desainer," ujar Sri.
Tulola bertumbuh di tengah gempuran tren aksesori modern. Agar tak kehilangan pasar, Tulola Jewelry mempunyai strategi tersendiri. Salah satunya selalu menjamin kualitas setiap perhiasan Tulola tetap terkontrol dengan baik. "Kami memastikan produk Tulola tidak menimbulkan alergi karena terbuat dari silver yang dibalur dengan emas berlapis-lapis," kata Happy.
Melihat permintaan pasar yang semakin meningkat, Happy dan Sri mulai tahun ini menjalin kemitraan dengan Franka Franklin Makarim yang telah berpengalaman di dunia ritel.
Baca Juga: Baru Usia 6 Tahun, Bocah Ini Sukses Bisnis Perhiasan & Jadi Miliuner
Sebuah gerai pertama di Jakarta pun rencananya akan dibuka dalam waktu dekat untuk mengakomodasi kebutuhan klien Tulola Jewelry di ibukota. Sebelumnya, Tulola Jewelry lebih mengandalkan penjualan secara online.
Memulai dari bisnis kecil-kecilan, hingga akhirnya berkembang dengan 200 karyawan yang 85 persennya adalah perempuan, Tulola Jewelry semakin memantapkan langkah dengan perhiasan etnik khasnya. (dng/hst)
Adalah Sri yang menggagas berdirinya Tulola pada 2007 silam. Memiliki ibu yang seorang perajin perhiasan, Sri pun tertarik untuk mengikuti jejaknya. Kebetulan, Sri berteman baik dengan Happy yang juga memiliki ketertarikan pada aksesori bergaya etnik. Maka lahirlah Tulola Jewelry, yang namanya terinspirasi dari putri Sri.
Awal mulanya, Tulola Jewelry didirikan sebagai sebuah proyek hobi. Tidak ada angka keuntungan tertentu yang mereka targetkan. "Saat kami memulainya, kami kurang yakin produk ini punya pasarnya. Proyek ini cuma untuk menyalurkan hobi saja," ujar Sri saat peluncuran koleksi terbaru Tulola Jewelry yang bertajuk 'Ubud' di Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Happy Salma bisnis perhiasan etnik. Foto: Happy Salma (Tia Agnes/detikHOT) |
Tulola semakin dikenal sebagai perhiasan bergaya etnik namun tetap dengan tampilan yang kekinian. "Aku mau Tulola Jewelry bisa memotivasi masyarakat Indonesia bangga memakai perhiasan klasik khas negeri sendiri," kata Happy.
Dalam proses kreatifnya, Happy dan Sri menjalankan peran yang berbeda. Happy berperan sebagai konseptor desain koleksi. Sementara Sri yang mewujudkan konsep tersebut menjadi dengan bantuan para perajin lokal di Bali.
Baca Juga: Berkat Bisnis Perhiasan, Remaja 17 Tahun Ini Sudah Jadi Miliuner
"Mempertemukan dua kepala yang berbeda memang terkadang tak mudah. Tapi sebagai teman dekat, kami sudah mengerti satu sama lain. Aku menghormati posisi Happy sebagai konseptor, begitu pun Happy ke aku sebagai desainer," ujar Sri.
Tulola bertumbuh di tengah gempuran tren aksesori modern. Agar tak kehilangan pasar, Tulola Jewelry mempunyai strategi tersendiri. Salah satunya selalu menjamin kualitas setiap perhiasan Tulola tetap terkontrol dengan baik. "Kami memastikan produk Tulola tidak menimbulkan alergi karena terbuat dari silver yang dibalur dengan emas berlapis-lapis," kata Happy.
Koleksi terbaru Tulola, brand perhisan Happy Salma. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop |
Melihat permintaan pasar yang semakin meningkat, Happy dan Sri mulai tahun ini menjalin kemitraan dengan Franka Franklin Makarim yang telah berpengalaman di dunia ritel.
Baca Juga: Baru Usia 6 Tahun, Bocah Ini Sukses Bisnis Perhiasan & Jadi Miliuner
Sebuah gerai pertama di Jakarta pun rencananya akan dibuka dalam waktu dekat untuk mengakomodasi kebutuhan klien Tulola Jewelry di ibukota. Sebelumnya, Tulola Jewelry lebih mengandalkan penjualan secara online.
Memulai dari bisnis kecil-kecilan, hingga akhirnya berkembang dengan 200 karyawan yang 85 persennya adalah perempuan, Tulola Jewelry semakin memantapkan langkah dengan perhiasan etnik khasnya. (dng/hst)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
2
Viral Verificator
Viral Tren Wedding Anti Foto-foto: Tamu Nyaman dan Tenang Tanpa Update Story
3
Ketika Kain Perca Bertemu Budaya Dayak di Bali Fashion Trend 2025
4
Ramalan Zodiak 21 Desember: Libra Hadapi Persoalan, Scorpio Lebih Sabar
5
Semua Bunda Dirayakan
Meriah! Potret Ratusan Bunda dan Anak Nyanyi Bareng Rayakan Hari Ibu
MOST COMMENTED












































Happy Salma bisnis perhiasan etnik. Foto: Happy Salma (Tia Agnes/detikHOT)
Koleksi terbaru Tulola, brand perhisan Happy Salma. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop