5 Langkah Sukses Balik ke Pekerjaan Lama Saat Nggak Betah di Kantor Baru
Rahmi Anjani - wolipop
Selasa, 20 Feb 2018 07:09 WIB
Jakarta
-
Berpindah-pindah kerja bukan hal aneh atau negatif lagi di zaman sekarang. Apalagi untuk para milennial yang dikenal hobi gonta-ganti kantor karena mudah nggak betah. Namun keputusan untuk resign dan pindah kerja kadang tidak selamanya tepat. Tak jarang para profesional justru menyesal dan ingin kembali ke kantor lama setelah melakukannya. Anda juga? Simak lima langkah sukses kembali ke kantor lama berikut:
Tinggalkan Kesan Baik
Kembali ke tempat kerja lama kadang tak semudah meninggalkannya. Anda perlu sedikit 'bermuka tebal' dan menunjukkan kesungguhan. Apalagi jika kembali Anda ke sana bukan karena dipanggil namun keinginan sendiri.
Dilansir Refinery 29, hal pertama yang harus dilakukan adalah meninggalkan kesan baik. Artinya sejak awal hindari resign dari kantor dengan pengalaman dan suasana yang tidak menyenangkan. Ini penting dilakukan untuk menjaga nama baik, jaringan kerja, dan tentunya agar mudah kembali jika suatu-suatu ingin bekerja di sana lagi.
Jaga Hubungan Baik
Mereka yang diterima kembali di sebuah perusahaan biasanya juga masih berhubungan baik dengan mantan rekan atau atasan. Jika Anda sudah tidak pernah berhubungan dengan siapapun di kantor tersebut, tentu akan sulit untuk diterima kembali. Karenanya, tetaplah menjaga hubungan dengan teman-teman lama.
Bicarakan dengan Orang Terpercaya
Coba hubungi rekan dekat yang dulu bekerja dengan Anda untuk menanyakan apakah ada lowongan. Setelah itu, jangan langsung meminta untuk balik bekerja di sana. Tanyakan dulu pada dia bagaimana keadaan kantor sekarang dan apakah sekiranya menguntungkan bila Anda pindah lagi ke sana.
"Aku pasti akan menghubungi manajer yang dulu pernah bekerja bersama, mereka seharusnya menjadi koneksi pertama kamu, terutama jika jarak waktu (antara resign dan ingin kembali) masih dekat. Bahkan jika sudah lama, biasanya hubungan itu masih punya arti jadi waktu bukan jadi masalah," ungkap Brendan Browne, the VP of Global Talent Acquisition di LinkedIn.
Pikir dengan Matang
Setelah mendapat informasi dari rekan lama atau manajer, coba pastikan dulu jika Anda benar-benar ingin kembali ke sana. Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda yakin akan betah. Karena jika Anda akhirnya tidak suka dan kembali resign, pasti akan dicap buruk oleh rekan, perusahaan, bahkan lingkungan profesional.
Tahu Konsekuensi
Apalagi jika alasan Anda keluar sebelumnya adalah karena penghasilan. Jangan sampai keputusan untuk bekerja kembali di sana malah jadi bumerang.
"Aku kira kebanyakan orang tidak mau kembali dengan gaji yang lebih sedikit. Itu juga tergantung lama kamu pergi dan pengalaman apa saja yang kamu dapatkan. Kalau sebentar, aku perkirakan gaji orang itu tidak akan berkurang, jika kembali ke posisi yang sama. Tapi jika mau sudah pergi tiga atau lima tahun dan bertambah pengalaman, mereka harusnya mengakuinya dan memberi kompensasi," tutur Brendan. (dtg/dtg)
Tinggalkan Kesan Baik
Foto: Thinkstock |
Dilansir Refinery 29, hal pertama yang harus dilakukan adalah meninggalkan kesan baik. Artinya sejak awal hindari resign dari kantor dengan pengalaman dan suasana yang tidak menyenangkan. Ini penting dilakukan untuk menjaga nama baik, jaringan kerja, dan tentunya agar mudah kembali jika suatu-suatu ingin bekerja di sana lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Thinkstock |
Bicarakan dengan Orang Terpercaya
Foto: Thinkstock |
"Aku pasti akan menghubungi manajer yang dulu pernah bekerja bersama, mereka seharusnya menjadi koneksi pertama kamu, terutama jika jarak waktu (antara resign dan ingin kembali) masih dekat. Bahkan jika sudah lama, biasanya hubungan itu masih punya arti jadi waktu bukan jadi masalah," ungkap Brendan Browne, the VP of Global Talent Acquisition di LinkedIn.
Pikir dengan Matang
Foto: Thinkstock |
Tahu Konsekuensi
Foto: Thinkstock |
"Aku kira kebanyakan orang tidak mau kembali dengan gaji yang lebih sedikit. Itu juga tergantung lama kamu pergi dan pengalaman apa saja yang kamu dapatkan. Kalau sebentar, aku perkirakan gaji orang itu tidak akan berkurang, jika kembali ke posisi yang sama. Tapi jika mau sudah pergi tiga atau lima tahun dan bertambah pengalaman, mereka harusnya mengakuinya dan memberi kompensasi," tutur Brendan. (dtg/dtg)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
Potret Cantik Leticia Joseph, Anak Sheila Marcia yang Jadi GADIS Sampul 2025
2
Sinopsis Jurassic Park III, Teror Dinosaurus Kembali Mengintai
3
Miss Iceland Mengaku Dikeluarkan Sepihak dari Miss Universe Saat Sakit
4
10 Ide Hadiah Hari Ibu yang Berkesan dan Tak Terlupakan
5
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
MOST COMMENTED












































Foto: Thinkstock
Foto: Thinkstock
Foto: Thinkstock
Foto: Thinkstock
Foto: Thinkstock