Menurut Penelitian, Orang Pelupa Ternyata Lebih Cerdas
Rahmi Anjani - wolipop
Sabtu, 16 Sep 2017 07:17 WIB
Jakarta
-
Sering lupa di mana menaruh kunci atau handphone? Mungkin Anda termasuk dalam golongan orang cerdas. Penelitian terbaru menyebutkan demikian. Studi yang dipublikasi di jurnal Neuron tersebut mengungkap jika sering lupa hal-hal kecil justru menunjukkan otak dalam keadaan normal dan sehat.
Hal tersebut dikatakan sebagai tanda bahwa otak Anda menciptakan ruang baru untuk informasi yang lebih berguna. Bisa diambil kesimpulan bahwa sering lupa adalah tanda otak yang cerdas karena mampu menampung informasi selanjutnya.
"Penting untuk otak melupakan detail tidak penting dan fokus pada hal-hal yang akan membantu membuat keputusan di dunia nyata. Jika kamu mencoba untuk menavigasi dunia dan otakmu terus saja memunculkan memori lama, itu membuatmu sulit untuk membuat keputusan berdasarkan informasi," ungkap peneliti Blake Richards dari University of Toronto mengenai temuannya.
Bersama dengan koleganya Paul Frankland, Blake menemukan bahwa tujuan ingatan bukanlah untuk menampung informasi dari waktu ke waktu. Menurut mereka, ingatan lebih berguna untuk mengoptimalisasi pembuatan keputusan intelegensi dengan mengingat apa yang penting dan melupakan apa yang tidak. Karenanya sering lupa hal-hal kecil tidak masalah asalkan Anda bisa melakukan banyak hal dengan benar karena ingatan menyimpan memori yang berguna.
Untuk menghasilkan temuan ini, Paul dan Blake menganalisa berbagai penelitian mengenai memori, kehilangan ingatan, dan aktivitas otak pada manusia juga hewan. Salah satu studi yang dianalisa mereka menyebutkan jika ketika sel otak baru diberi informasi pada bagian hippocampus, koneksi baru akan bertumpuk di memori lama dan membuatnya lebih sulit untuk diakses. Hippocampus sendiri adalah bagian otak yang berhubungan dengan hal-hal baru.
"Ini membiarkan kita untuk beradaptasi pada situasi baru dengan meninggalkan informasi yang lama dan berpotensial menyesatkan," kata Paul.
Meski begitu, terlalu sering lupa apalagi hal-hal penting bukan berarti baik pula. Namun yang ingin penelitian ini sampaikan adalah melupakan nama orang atau letak menaruh dompet bisa jadi hal wajar dan bukti jika otak cerdas dalam menerima informasi baru.
"Kamu tidak mau melupakan semuanya dan jika kamu lupa lebih dari biasanya, ini mungkin akan menyebabkan masalah. Tapi jika kamu orang yang sesekali melupakan detail, ini mungkin adalah tanda bahwa sistem memori kamu sehat dan melakukan apa yang seharusnya dilakukannya," ungkap Blake. (ami/hst)
Hal tersebut dikatakan sebagai tanda bahwa otak Anda menciptakan ruang baru untuk informasi yang lebih berguna. Bisa diambil kesimpulan bahwa sering lupa adalah tanda otak yang cerdas karena mampu menampung informasi selanjutnya.
"Penting untuk otak melupakan detail tidak penting dan fokus pada hal-hal yang akan membantu membuat keputusan di dunia nyata. Jika kamu mencoba untuk menavigasi dunia dan otakmu terus saja memunculkan memori lama, itu membuatmu sulit untuk membuat keputusan berdasarkan informasi," ungkap peneliti Blake Richards dari University of Toronto mengenai temuannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menghasilkan temuan ini, Paul dan Blake menganalisa berbagai penelitian mengenai memori, kehilangan ingatan, dan aktivitas otak pada manusia juga hewan. Salah satu studi yang dianalisa mereka menyebutkan jika ketika sel otak baru diberi informasi pada bagian hippocampus, koneksi baru akan bertumpuk di memori lama dan membuatnya lebih sulit untuk diakses. Hippocampus sendiri adalah bagian otak yang berhubungan dengan hal-hal baru.
"Ini membiarkan kita untuk beradaptasi pada situasi baru dengan meninggalkan informasi yang lama dan berpotensial menyesatkan," kata Paul.
Meski begitu, terlalu sering lupa apalagi hal-hal penting bukan berarti baik pula. Namun yang ingin penelitian ini sampaikan adalah melupakan nama orang atau letak menaruh dompet bisa jadi hal wajar dan bukti jika otak cerdas dalam menerima informasi baru.
"Kamu tidak mau melupakan semuanya dan jika kamu lupa lebih dari biasanya, ini mungkin akan menyebabkan masalah. Tapi jika kamu orang yang sesekali melupakan detail, ini mungkin adalah tanda bahwa sistem memori kamu sehat dan melakukan apa yang seharusnya dilakukannya," ungkap Blake. (ami/hst)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
9 Gaya Artis di Pesta Pernikahan Kim Woo Bin-Shin Min Ah, Kompak Serba Hitam
2
7 Gaya Jennie BLACKPINK Berganti 4 Kostum di MMA 2025, Bawa Pulang Daesang
3
Ramalan Zodiak 22 Desember: Scorpio Ada Hambatan, Libra Jangan Spekulasi
4
40 Ucapan Selamat Hari Ibu untuk Diri Sendiri Agar Tetap Semangat dan Bahagia
5
Ramalan Zodiak 22 Desember: Cancer Makin Harmonis, Leo Pakai Logika
MOST COMMENTED











































