Intimate Interview
Pernah Di-bully Karena Penampilan, Ini Kisah Minyo Jadi Vlogger Terkenal
Rabu, 29 Jun 2016 16:00 WIB
Jakarta - Kecantikan menjadi salah satu konten Youtube yang paling banyak dicari orang Indonesia. Tak heran, jika kehadiran vlogger (video blogger) saat ini semakin menjamur saja. Salah satu vlogger yang populer di kalangan pecinta makeup adalah Vanya Qinthara. Wanita yang akrab disapa Minyo tersebut dikenal suka membagi tutorial makeup ala Korea. Terkenal karena jago berdandan, siapa sangka jika ia ternyata pernah di-bully karena penampilan.
Jauh sebelum menjadi vlogger, Minyo mengaku kurang menjaga penampilan. Hal tersebut membuatnya sering ditindas oleh teman-teman sewaktu duduk di bangku SMP. Ketika pindah ke Singapura dua tahun lalu, Minyo pun ingin berkeinginan menata diri, salah satunya untuk belajar berpenampilan dengan lebih baik. Berbekal koneksi internet cepat dan waktu luang, ia mulai belajar hingga pandai merias.
"Awalnya aku nggak tahu makeup dan style sama sekali. Di Singapura, aku belajar dari menonton Youtube sampai teman ada yang minta makeup-in sesimpel untuk clubbing. Pindah ke Indonesia, aku bikin akun Youtube sendiri," ungkap Minyo saat diwawancara Wolipop di kawasan SCBD, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Akun Youtube pendiri Indonesian Beauty Vlogger tersebut saat ini sudah memiliki lebih dari 23.000 pengikut. Isi akun bertajuk Minyo33 tersebut kebanyakan memang berisi konten kecantikan, mulai dari tutorial, ulasan produk, hingga vlogging. Punya konten yang menarik, wajar jika Minyo kerap ditawari bekerjasama dengan media atau brand kosmetik.
Minyo pun merasa jika profesi ini bisa dibilang cukup potensial. Setahun belakangan, ia bahkan sudah melepas pekerjaannya yang dahulu membantu usaha orangtua untuk menjadi vlogger penuh waktu. Karena harus produksi video sendiri, menurutnya rata-rata penghasilan dari kerjasama dengan brand paling minimal adalah Rp 5 juta.
"Kalau cari duit dari Youtube gampang-gampang susah. Aku melihatnya vlogger menjanjikan setelah bisa bekerjasama dengan brand, bisa dapat adsence dari Google, diajak jadi pembicara, jadi Makeup Artist, akhirnya lama-lama marketing itu jalan," kata Minyo.
Bukan hal aneh lagi jika vlogger sering jadi korban komentar negatif. Minyo ternyata menganggapnya sebagai risiko pekerjaan yang tidak perlu terlalu digubris. Saat ini, wanita 24 tahun tersebut berusaha mempertahankan dan memaksimalkan profesinya sebagai vlogger dengan merambah ke media sosial, seperti Instagram dan Snapchat. (ami/ami)
Jauh sebelum menjadi vlogger, Minyo mengaku kurang menjaga penampilan. Hal tersebut membuatnya sering ditindas oleh teman-teman sewaktu duduk di bangku SMP. Ketika pindah ke Singapura dua tahun lalu, Minyo pun ingin berkeinginan menata diri, salah satunya untuk belajar berpenampilan dengan lebih baik. Berbekal koneksi internet cepat dan waktu luang, ia mulai belajar hingga pandai merias.
"Awalnya aku nggak tahu makeup dan style sama sekali. Di Singapura, aku belajar dari menonton Youtube sampai teman ada yang minta makeup-in sesimpel untuk clubbing. Pindah ke Indonesia, aku bikin akun Youtube sendiri," ungkap Minyo saat diwawancara Wolipop di kawasan SCBD, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
![]() |
Minyo pun merasa jika profesi ini bisa dibilang cukup potensial. Setahun belakangan, ia bahkan sudah melepas pekerjaannya yang dahulu membantu usaha orangtua untuk menjadi vlogger penuh waktu. Karena harus produksi video sendiri, menurutnya rata-rata penghasilan dari kerjasama dengan brand paling minimal adalah Rp 5 juta.
"Kalau cari duit dari Youtube gampang-gampang susah. Aku melihatnya vlogger menjanjikan setelah bisa bekerjasama dengan brand, bisa dapat adsence dari Google, diajak jadi pembicara, jadi Makeup Artist, akhirnya lama-lama marketing itu jalan," kata Minyo.
![]() |