Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Riset Mengungkap Kerja Berlebihan Lebih Berbahaya untuk Wanita

Rahmi Anjani - wolipop
Sabtu, 18 Jun 2016 11:17 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: thinkstock
Jakarta - Anda tentu sudah paham mengenai bahayanya kerja berlebihan. Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengurus karier diketahui bisa mengganggu kesehatan baik secara fisik maupun mental. Sebuah penelitian terbaru pun semakin membuktikannya. Yang menarik, studi itu mengungkap bahwa efek samping negatif dari kebanyakan kerja lebih berbahaya untuk wanita.

Penelitian statistik yang dilakukan tim dari Ohio State University itu mengungkap jika banyak orang bekerja berlebihan. Sebanyak 72% yang mengakuinya mengatakan menghabiskan 40 jam seminggu di kantor. Hasil studi pun menunjukkan jika hal tersebut membahayakan kesehatan di masa depan. Bekerja hingga 60 jam dalam seminggu meningkatkan tiga kali risiko penyakit hati, arthitis, diabetes, hingga kanker.

Anehnya, bekerja terlalu lama punya pengaruh yang lebih buruk secara drastis untuk wanita daripada pria. Untuk pria, bekerja 41-50 jam setiap minggu bahkan bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan paru-paru serta depresi dibanding yang kurang dari 40 jam. Meski begitu, mereka tetap menunjukkan risiko arthritis ketika kebanyakan urus pekerjaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riset sebelumnya pun pernah mengungkap hal serupa. Hasil penelitian tersebut menunjukkan jika wanita berisiko lebih gampang sakit saat terlalu banyak kerja karena mereka juga punya tanggung jawab mengurus keluarga. Wanita pun menghadapi tekanan dan stres yang lebih banyak saat bekerja lembur.

"Orang tidak berpikir banyak tentang bagaimana pengalaman bekerja mempengaruhi mereka nantinya. Wanita di usia 20-an, 30-an, dan 40-an menumpuk masalah di masa depan," ungkap Professor Allard Dembe dari Ohio State University.

Untuk itu, penting untuk membatasi waktu kerja. Menurut Allard hal tersebut membutuhkan inisiasi dari perusahaan untuk memastikan pekerjanya sehat dan bekerjasama dengan pemerintah dalam mengatasi budaya kerja berlebihan. (ami/ays)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads