Serba-serbi Jadi Vlogger
Jadi Video Blogger, Apakah Penghasilannya Menjanjikan?
Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 13 Mei 2016 16:13 WIB
Jakarta
-
Tidak hanya sekadar menyalurkan hobi, melakukan video blogger (vlogger) pun bisa menjadi sebuah profesi utama asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan konsisten. Sebagai sumber mata pencaharian, tentunya video yang diunggah harus dibuat semenarik mungkin untuk menarik para brand fashion atau kecantikan yang berpotensi untuk mengajak bekerja sama.
Salah satu vlogger Indonesia yang sudah menjadi full time vlogger adalah Rachel Goddard. Wanita 30 tahun ini kerap mengunggah video tutorial makeup dan parodi ke dalam akun YouTubenya yang sudah memiliki lebih dari 100 ribu subscribers. Ia pun seringkali diajak bekerja sama untuk mempromosikan beberapa produk kecantikan seperti makeup dan alat penata rambut.
Lalu berapakah pendapatan yang diterimanya sebagai seorang video blogger? Saat diwawancarai Wolipop, wanita kelahiran 1985 ini enggan untuk mengungkapkan berapa nominal tepatnya.
"Sekitar puluhan juta rupiah per bulan. Tapi aku belum tahu berapa nominalnya karena kan aku baru hire orang baru," ungkapnya pada Wolipop, Rabu (10/5/2016).
Belum lama ini, Rachel tidak bekerja sendirian memperkaya konten-konten YouTubenya agar lebih menarik lagi. Ada dua orang yang bergabung dengannya dan bertugas sebagai manajer dan video editor. Maka dari itulah, ia belum menghitung kembali berapa pendapatan yang diterimanya.
Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh vlogger Natasha Farani yang banyak mengunggah video tutorial hijab dan makeup. Menurutnya pendapatannya sebagai seorang vlogger cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Cukup untuk menghidupi diri. Yang penting cukup buat beli jilbab sama makeup baru," tulis wanita yang biasa disapa Tasha itu ketika diwawancarai Wolipop melalui e-mail, Selasa (10/5/2016).
Menurut vlogger kecantikan asal Australia, Wengie, pendapatan seorang vlogger pada umumnya tidak menentu. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari berapa banyak keuntungan yang didapat, produk yang dipromosikan, dan jumlah penonton yang menonton video tersebut.
Untuk kategori kecantikan, wanita keturunan China ini mengatakan harga yang dipatok cukup beragam. "Kategori kecantikan dan fashion pendapatannya lebih rendah. Sekitar AU$30 (Rp 291 ribu) untuk mempromosikan maskara," tulis Wengie dalam blognya.
Namun pendapatan terbesar bisa didapat jika sang vlogger tersebut diundang ke suatu acara televisi atau acara festival. Ia mengatakan, seorang vlogger populer bisa mendapatkan bayaran lebih dari AU$ 10 ribu atau lebih dari Rp 97 jutaan untuk tampil di atas panggung sebuah acara offline. Biaya tersebut di luar biaya akomodasi dan transportasi. (itn/itn)
Salah satu vlogger Indonesia yang sudah menjadi full time vlogger adalah Rachel Goddard. Wanita 30 tahun ini kerap mengunggah video tutorial makeup dan parodi ke dalam akun YouTubenya yang sudah memiliki lebih dari 100 ribu subscribers. Ia pun seringkali diajak bekerja sama untuk mempromosikan beberapa produk kecantikan seperti makeup dan alat penata rambut.
Lalu berapakah pendapatan yang diterimanya sebagai seorang video blogger? Saat diwawancarai Wolipop, wanita kelahiran 1985 ini enggan untuk mengungkapkan berapa nominal tepatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini, Rachel tidak bekerja sendirian memperkaya konten-konten YouTubenya agar lebih menarik lagi. Ada dua orang yang bergabung dengannya dan bertugas sebagai manajer dan video editor. Maka dari itulah, ia belum menghitung kembali berapa pendapatan yang diterimanya.
Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh vlogger Natasha Farani yang banyak mengunggah video tutorial hijab dan makeup. Menurutnya pendapatannya sebagai seorang vlogger cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Cukup untuk menghidupi diri. Yang penting cukup buat beli jilbab sama makeup baru," tulis wanita yang biasa disapa Tasha itu ketika diwawancarai Wolipop melalui e-mail, Selasa (10/5/2016).
Menurut vlogger kecantikan asal Australia, Wengie, pendapatan seorang vlogger pada umumnya tidak menentu. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari berapa banyak keuntungan yang didapat, produk yang dipromosikan, dan jumlah penonton yang menonton video tersebut.
Untuk kategori kecantikan, wanita keturunan China ini mengatakan harga yang dipatok cukup beragam. "Kategori kecantikan dan fashion pendapatannya lebih rendah. Sekitar AU$30 (Rp 291 ribu) untuk mempromosikan maskara," tulis Wengie dalam blognya.
Namun pendapatan terbesar bisa didapat jika sang vlogger tersebut diundang ke suatu acara televisi atau acara festival. Ia mengatakan, seorang vlogger populer bisa mendapatkan bayaran lebih dari AU$ 10 ribu atau lebih dari Rp 97 jutaan untuk tampil di atas panggung sebuah acara offline. Biaya tersebut di luar biaya akomodasi dan transportasi. (itn/itn)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
2
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
3
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
4
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
5
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
MOST COMMENTED











































