Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liputan Khusus Bos Menyebalkan

Kisah Wanita yang Sering Dipinjami Uang dan 'Diteror' Bosnya

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 11 Sep 2015 18:03 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Menjadi seorang karyawan dari atasan yang berperilaku kurang menyenangkan kerap di alami oleh siapapun. Salah satunya adalah Inka yang bekerja sebagai seorang asisten pribadi dari bos perusahaan yang bergerak di bidang properti. Selama lima tahun ia mengabdi kepada atasannya, banyak kejadian tidak menyenangkan yang terjadi di luar dugaannya, hingga akhirnya ia merasa tertekan dan memilih mengundurkan diri.

Kepada Wolipop wanita 30 tahun ini menceritakan, atasannya tersebut memiliki perilaku yang terkadang selalu menyulitkannya. Salah satunya adalah kebiasaannya yang tidak pernah memiliki uang tunai atau selalu menggunakan kartu untuk setiap transaksinya.

"Dia kebiasaan nggak pegang uang tunai, jadi sering banget pakai uang aku dan selalu lupa bayar. Aku sampai nggak enak mau nagihnya," ujar Inka pada Wolipop, Kamis, (10/9/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sifat lain yang kurang berkenan diterimanya adalah, atasannya sama sekali tidak mau disalahkan. Meski sudah ada bukti yang jelas, namun ia tetap berkilah dan merasa dirinya paling benar.

Baca Juga : 50 Inspirasi Model Kebaya

Tidak sampai situ saja, bahkan wanita berambut pendek ini seringkali mendapatkan 'teror' di akhir pekan dan saat dirinya tengah cuti. "Bos aku ini nggak ngerti liburan. Tiap weekend selalu aja ada kerjaan yang sebenarnya bisa dikerjain hari kerja. Parahnya, waktu itu aku lagi cuti mau umrah, dia tetap neror aku untuk urusan kerjaan," lanjutnya.

Pekerjaan Inka tak hanya sebatas pada urusan bisnis saja. Ia juga harus rela mengurusi kehidupan pribadi atasannya. Saat itu, ia ingin bergabung menjadi anggota suatu pusat kebugaran, namun Inka harus membuat tabel perbandingan dari enam tempat gym berbeda untuk membandingkan harga mana yang paling murah.

Tak hanya dari atasannya, bahkan wanita yang hobi olahraga ini harus berhadapan dengan orangtua dari sang atasan yang sama menyulitkan dirinya. Akhirnya, setelah lima tahun bertahan, Inka memutuskan untuk mengundurkan diri tanpa ada kerjaan yang baru. Ia sempat menjadi pengangguran selama lima bulan.

"Atasanku juga menaikkan gaji setiap dua tahun sekali dan maksimal hanya lima persen saja. Jadi waktu aku resign dia sempat menahan aku tapi tetap gajiku tidak dinaikkan," katanya.

Akhirnya, kini ia kembali bekerja sebagai asisten pribadi dari seorang atasan berkewarganegaraan asing. Menurutnya, atasannya yang sekarang lebih manusiawi dari pada atasannya terdahulu.

"Kalau aku balik malam, dia ngasih aku voucher taksi. Kalau ada lembur aku langsung dikasih uang lembur, kalau weekend masuk, langsung dibayar cash saat itu juga. Lebih manusiawi daripada atasan yang sebelumnya sih," tandasnya sebelum mengakhiri perbincangan.

(itn/itn)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads