Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Cara Menyikapi Rasa Sedih Ketika Bos Kesayangan Resign

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 20 Agu 2015 18:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Bos memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan karier anak buahnya. Untuk itu, hampir setiap pegawai berharap agar bisa memiliki atasan yang pengertian dan bijaksana. Namun tidak selamanya bos baik tersebut bisa selalu bersama Anda. Dia bisa saja mengundurkan diri dari perusahaan dan membuat Anda sedih serta khawatir dengan nasib Anda selanjutnya. Ketika hal tersebut terjadi pada Anda jangan dulu berkecil hati atau khawatir berlebihan. Inilah lima cara menghadapinya:

1. Masa Pembuktian
Ketika atasan yang tidak murah marah dan bersahabat itu resign dari perusahaan wajar bila Anda merasa sedih. Namun mungkin kepergian bos kesayangan merupakan hal baik dalam perkembangan karier. Dengan begitu Anda bisa lebih keras bekerja sehingga membuat Anda naik gaji atau pangkat.

2. Sambut Bos Baru
Dikutip dari situs BBC, ketika bos baru datang, ada baiknya untuk menyambutnya dengan tangan terbuka. Hindari memberi kesan sinis yang bisa membuatnya tidak nyaman di hari pertama bekerja. Kenalkan lah diri Anda dengan sikap yang ramah. Jika bisa berikan beberapa informasi mengenai perusahaan yang mungkin belum diketahuinya. Terlebih bila Anda merupakan pemimpin di kalangan rekan lain, berikan CV dan resume anggota tim agar dia bisa mengenal mereka lebih baik.

3. Diskusi Empat Mata
Jangan dulu menyerah atau bersikap negatif bila Anda belum merasa dekat dengan bos baru di awal pertemuan. Jika Anda ingin mengenalnya lebih baik, sebaiknya sediakan waktu untuk berbicara empat mata. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk mengetahui pandangannya mengenai jabatan, perusahaan, atau kebiasaan. Namun pastikan untuk tidak menggangu waktu kerja atau libur atasan baru tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika Anda menginisiasi diskusi empat mata, Anda memperlihatkan bahwa Anda mau mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar dan mapan, mengendalikan karir Anda, dan tertarik melakukan yang terbaik untuk Anda, bos Anda, dan organisasi," ungkap Mary Schaefer selaku pelatih karier.

4. Diari Karier
Pelatih karier lain bernama Lionel Ancelet pun memiliki saran yang berbeda. Ia menganjurkan agar pegawai yang ditinggalkan bos kesayangan menulis diari karier. Diari tersebut bisa berisi pencapaian yang telah Anda lakukan selama ini. Tulis lah dengan detail sehingga mudah diceritakan kepada bos baru bila Anda ingin naik pangkat. Hal itu juga bisa mempermudah Anda memperbarui CV.

5. Atasan Punya Perasaan
Hindari menilai bos baru bila belum mengetahui dirinya yang sebenarnya. Jangan hanya karena memiliki gaya komunikasi yang berbeda, Anda tidak mau mengenalnya. Beri lah dia kesempatan untuk menjadi bos kesayangan Anda selanjutnya.

"Dengarkan saja dia, apa yang dia tekankan, sampai pertanyaan seperti apa yang dia lontarkan. Jika Anda bisa mengadaptasi gaya komunikasi Anda dengannya, Anda bisa membangun kepercayaan." saran Lionel.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads