Tips Persiapkan Biaya Kelahiran Anak Pertama
Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 19 Agu 2015 18:37 WIB
Jakarta
-
Perasaan bahagia campur khawatir pasti menghinggapi calon orangtua yang akan memiliki anak pertama. Bukan hanya tentang proses kelahiran namun juga masalah biaya persalinan. Pasangan menikah memang disarankan menyiapkan dana kelahiran bahkan sebelum anak ada di kandungan. Dengan begitu, mereka tak perlu bekerja keras demi mendapatkan penghasilan ekstra bahkan pinjam uang untuk menutupi segala pengeluaran. Bagi Anda yang sedang berencana menikah atau punya bayi pertama, inilah tujuh tips mempersiapkan biaya kelahiran anak :
1. Hitung Aset
Dilansir situs Dailyworth, sebelum memutuskan untuk punya anak, sebaiknya Anda dan pasangan analisa kondisi keuangan terlebih dahulu. Hal tersebut penting dilakukan untuk memastikan agar kebutuhan bayi pertama Anda tidak akan kekurangan. Dalam mempersiapkan biaya kelahiran anak Anda perlu mendata segala aset yang dimiliki, misalnya tabungan, deposito, investasi, properti, dan lain-lain.
Bila sekiranya Anda punya materi yang cukup untuk biaya persalinan dan kebutuhan bayi artinya Anda aman. Namun bila tidak segera lah berhemat dengan mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting. Misalnya membatasi penggunaan internet, makan di restoran, atau berbelanja busana.
2. Bayar Hutang
Hal lain yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan biaya kelahiran terutama anak pertama adalah meneliti hutang. Disarankan agar pasangan menikah membayar semua hutang sebelum punya anak. Hal tersebut perlu dilakukan agar pengeluaran tidak semakin membengkak ketika Anda membangun keluarga.
3. Dana Darurat
Dana darurat penting disiapkan apalagi ketika Anda sudah punya anak. Sebelum melahirkan, sebaiknya biaya tersebut sudah tersedia sehingga jika terjadi sesuatu dalam proses persalinan, Anda tak perlu terlalu khawatir soal biaya. Disarankan agar dana darurat berjumlah dua sampai tiga bulan penghasilan.
4. Hitung Kisaran Kebutuhan
Jangan hanya menghitung biaya persalinan, pikirkan pula mengenai kebutuhan anak setelah lahir. Apalagi jika Anda memutuskan untuk memperkerjakan seorang pengasuh. Coba hitung biaya pengasuh, popok, susu, alat mandi, dan keperluan lainnya yang dibutuhkan anak bayi setiap bulannya. Pastikan bila penghasilan Anda tetap mencukupi dan masih ada sisa untuk ditabung.
5. Masukkan Hadiah
Jangan dulu terlalu khawatir dengan bengkaknya biaya di tahun pertama memiliki anak. Biasanya sanak saudara, teman, serta rekan kerja akan memberi hadiah perlengkapan bayi ketika Anda atau pasangan melahirkan.
6. Bicara dengan Personalia
Berdiskusi dengan personalia merupakan salah satu cara mempersiapkan kelahiran anak pertama. Temui lah staff HRD untuk membicarakan fasilitas apa saja yang akan Anda dapatkan ketika memiliki anak. Beberapa perusahaan biasanya memberi asuransi kesehatan untuk membantu biaya persalinan. Untuk istri, bicarakan pula mengenai cuti hamil dan pembayaran gajinya. Bila Anda tetap ingin membantu rekan-rekan selagi cuti, kemukakan pula keinginan tersebut untuk mengetahui cara terbaiknya.
7. Biaya Pendidikan
Sebagian orangtua ingin memastikan jika buah hati mereka mendapat pendidikan yang terbaik. Untuk itu, cukup banyak pasangan yang membeli asuransi pendidikan. Bagi Anda yang ingin melakukannya, pastikan bila penghasilan bisa menutupi biaya tersebut. Bila tidak, ada baiknya agar Anda mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih besar, memiliki profesi sampingan, atau berinvestasi.
(ami/ami)
1. Hitung Aset
Dilansir situs Dailyworth, sebelum memutuskan untuk punya anak, sebaiknya Anda dan pasangan analisa kondisi keuangan terlebih dahulu. Hal tersebut penting dilakukan untuk memastikan agar kebutuhan bayi pertama Anda tidak akan kekurangan. Dalam mempersiapkan biaya kelahiran anak Anda perlu mendata segala aset yang dimiliki, misalnya tabungan, deposito, investasi, properti, dan lain-lain.
Bila sekiranya Anda punya materi yang cukup untuk biaya persalinan dan kebutuhan bayi artinya Anda aman. Namun bila tidak segera lah berhemat dengan mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting. Misalnya membatasi penggunaan internet, makan di restoran, atau berbelanja busana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal lain yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan biaya kelahiran terutama anak pertama adalah meneliti hutang. Disarankan agar pasangan menikah membayar semua hutang sebelum punya anak. Hal tersebut perlu dilakukan agar pengeluaran tidak semakin membengkak ketika Anda membangun keluarga.
3. Dana Darurat
Dana darurat penting disiapkan apalagi ketika Anda sudah punya anak. Sebelum melahirkan, sebaiknya biaya tersebut sudah tersedia sehingga jika terjadi sesuatu dalam proses persalinan, Anda tak perlu terlalu khawatir soal biaya. Disarankan agar dana darurat berjumlah dua sampai tiga bulan penghasilan.
4. Hitung Kisaran Kebutuhan
Jangan hanya menghitung biaya persalinan, pikirkan pula mengenai kebutuhan anak setelah lahir. Apalagi jika Anda memutuskan untuk memperkerjakan seorang pengasuh. Coba hitung biaya pengasuh, popok, susu, alat mandi, dan keperluan lainnya yang dibutuhkan anak bayi setiap bulannya. Pastikan bila penghasilan Anda tetap mencukupi dan masih ada sisa untuk ditabung.
5. Masukkan Hadiah
Jangan dulu terlalu khawatir dengan bengkaknya biaya di tahun pertama memiliki anak. Biasanya sanak saudara, teman, serta rekan kerja akan memberi hadiah perlengkapan bayi ketika Anda atau pasangan melahirkan.
6. Bicara dengan Personalia
Berdiskusi dengan personalia merupakan salah satu cara mempersiapkan kelahiran anak pertama. Temui lah staff HRD untuk membicarakan fasilitas apa saja yang akan Anda dapatkan ketika memiliki anak. Beberapa perusahaan biasanya memberi asuransi kesehatan untuk membantu biaya persalinan. Untuk istri, bicarakan pula mengenai cuti hamil dan pembayaran gajinya. Bila Anda tetap ingin membantu rekan-rekan selagi cuti, kemukakan pula keinginan tersebut untuk mengetahui cara terbaiknya.
7. Biaya Pendidikan
Sebagian orangtua ingin memastikan jika buah hati mereka mendapat pendidikan yang terbaik. Untuk itu, cukup banyak pasangan yang membeli asuransi pendidikan. Bagi Anda yang ingin melakukannya, pastikan bila penghasilan bisa menutupi biaya tersebut. Bila tidak, ada baiknya agar Anda mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih besar, memiliki profesi sampingan, atau berinvestasi.
(ami/ami)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
Kisah Cinta Sutradara Rob Reiner dan Istri yang Tewas Dibunuh Anak Sendiri
2
Emas Batangan Vs Perhiasan Emas, Mana yang Lebih Cuan Jadi Investasi?
3
Song Hye Kyo Buka-bukaan Soal Potong Rambut Pendek, Jadi Pasangan Gong Yoo
4
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
5
Potret Chloe Anak Melaney Ricardo Ikut Sekolah Model, Curi Atensi
MOST COMMENTED











































