Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liputan Khusus Wanita Perkasa

Terjun ke Dunia IT, Wanita Ini Sukses Buat Toko Buku Online

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 14 Agu 2015 16:46 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Pribadi Ollie
Jakarta - Berkecimpung di dunia informasi dan teknologi (IT) bukanlah hal yang sering dilakoni oleh wanita. Pasalnya, bidang tersebut membutuhkan keahlian khusus serta tingkat kerumitan yang cukup tinggi sehingga banyak wanita yang menganggap pekerjaan tersebut membosankan.

Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Aulia Halimatussadiah. Wanita yang akrab disapa Ollie ini justru menemukan dunianya di bidang IT dengan membuat situs penerbit buku online pertama di Indonesia bernama Nulis Buku serta toko buku online yang diberi nama Kutu Kutu Buku.

Ketertarikannya pada dunia IT berawal saat dirinya duduk di bangku SMP. Hal pertama yang dilakukannya adalah berselancar di situs-situs berita dan chatting bersama teman-temannya. Dari situlah timbul rasa penasaran bagaimana caranya membuat website. Akhirnya, keinginannya tersebut terwujudkan saat dirinya duduk di bangku SMA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai menuntut ilmu IT di Universitas Gunadarma Depok, wanita yang mengenakan hijab ini sempat bekerja menjadi web developer selama dua setengah tahun di suatu perusahaan IT. Namun lama-kelamaan, ia merasa minat sebenarnya bukanlah di sana.

"Sebetulnya saya senang sekali menulis dan membaca. Tapi saat itu mau belanja buku di Indonesia masih agak sulit, harus pergi toko buku dan terkadang orang nggak punya waktu. Jadilah saya punya ide untuk membuat startup toko buku online sendiri dan ternyata responnya bagus," ujar Ollie saat berbincang dengan Wolipop di Grand Indonesia beberapa waktu lalu.

Meski dunia IT adalah dunia yang identik dengan kaum pria, namun wanita yang telah menerbitkan 27 buku itu tidak merasakannya sebagai sebuah persaingan. Dengan jumlah wanita yang di dunia IT yang sedikit, malah mendatangkan keuntungan baginya.

"Founder startup wanita di Indonesia tidak terlalu banyak, ya salah satunya saya. Jadi saya mudah dikenali karena jumlah wanita di IT tidak sebanyak pria. Menurut saya itu adalah salah satu kunci kesuksesan," ungkap wanita yang hobi jalan-jalan ini.

Ollie memaparkan, setiap wanita dilengkapi dengan kepiawaiannya untuk mengerjakan sesuatu sekaligus (multitasking), hal itulah yang membuatnya relatif lebih rapi dan terorganisir dalam mengerjakan sesuatu, terutama saat melakukan coding. Dia menilah bahwa coding adalah pekerjaan yang tidak hanya dilakukan oleh satu divisi saja, oleh karena itu harus lebih sabar dalam mengerjakannya.

Meski sudah sukses dan semakin dikenal, namun wanita yang juga hobi fotografi ini pernah merasa dikucilkan. Saat dirinya menghadiri suatu konferensi IT dimana pesertanya mayoritas pria, ia pernah mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan.

"Mereka berpikirnya seperti, 'Anda siapa? Wanita tidak seharusnya ada di sini'. Tapi itu hanya hal kecil saja untuk saya. Sebagian besar saya dihormati dan mereka justru penasaran kenapa saya ada di konferensi itu," lanjutnya lagi.

Di akhir perbincangan, Ollie mengajak para perempuan agar jangan ragu untuk menyelami dunia IT yang katanya membosankan. "Kalau ingin masuk di dunia IT, pertama harus ada tujuan. Misalnya ingin buat website yang bagus. Ya harus fokus belajarnya, jadi pada saat down, kita bisa ingat kembali tujuan itu," pungkasnya.

(itn/itn)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads