Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Cara Menjadi Bos yang Baik Terhadap Anak Magang

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 23 Jul 2015 07:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock.
Jakarta - Anak magang sering dipandang sebelah mata. Mereka yang umumnya merupakan mahasiswa memang bertugas untuk membantu sementara sehingga kerap tak terlalu diperhatikan. Sebagai bos atau paling tidak senior yang baik, Anda perlu berlaku benar terhadap anak magang. Jika Anda bersikap ramah dan membimbing para anak magang, mereka akan mendapat impresi yang baik terhadap perusahaan sehingga bekerja lebih maksimal dan tulus. Bingung bagaimana caranya menjadi bos yang baik kepada mereka? Intip lima tipsnya berikut ini:

1. Perintahkan Tugas Penting
 Anak magang sering ditugaskan untuk mengerjakan sesuatu yang mudah. Misalnya saja menyusun dokumen, mengetik surat, dan lain-lain. Hal tersebut memang wajar mengingat ilmu dan kemampuanmya yang biasanya masih terbatas. Tapi untuk anak magang, tugas-tugas itu bisa jadi menjengkelkan dan membuat bosan. Maka dari itu, Anda sesekali dapat memerintahkan hal-hal yang lebih penting dan bisa dimasukkan dalam portofolionya. Misalnya dengan menugaskan peran kecil dalam sebuah proyek penting.

2. Berikan Saran dan Pujian
Bila anak magang mengerjakan tugas dengan baik biasanya bos atau manajer sering lupa dalam memberikan komentar. Agar dia lebih bersemangat dalam membantu pekerjaan Anda, ada baiknya untuk menghadiahkan sebuah pujian. Anda tidak perlu mengatakannya setiap hari, utarakan saja komentar positif setiap bulan ketika waktu penilaian tiba. Berikan pula informasi-informasi penting terkait kebudayaan di industri kerja agar wawasannya lebih terbuka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Jadilah Contoh yang Baik
Jika Anda menginginkan anak magang yang baik, jadilah contoh teladan untuknya. Misalnya dengan datang tepat waktu serta mengerjakan tugas dengan maksimal. Bila Anda menginginkannya bersikap lebih terbuka, ajaklah mengobrol sesekali. Namun hindari pula bersikap terlalu personal. Dikutip dari situs Daily Worth, anak magang tetap harus melihat Anda sebagai sosok pemimpin bukan teman.

4. Pastikan Waktu yang Tepat
Kemudian tetapkan periode magang yang jelas terhadap anak magang. Mahasiswa kadang sedikit malu untuk menyampaikan protes sehingga sering dimanfaatkan para pekerja. Bila Anda kurang yakin dengan cara kerjanya coba beri waktu satu hingga dua bulan sebagai masa percobaan. Jika anak magang ingin bertahan lebih lama hingga mendapat pekerjaan tapi sebenarnya Anda kurang setuju, utarakan saja namun dengan bahasa yang halus.

5. Kenalkan dengan yang Lain
Karena dianggap hanya membantu selama beberapa waktu, kehadiran anak magang sering tidak dipentingkan. Tak jarang dia bahkan tidak diperkenalkan dengan orang-orang sekitar. Sebaiknya bos atau manajer tidak lupa untuk melakukannya. Terlebih bila anak magang merupakan orang yang cukup pemalu. Perkenalan tersebut dapat membuatnya bekerja lebih nyaman.

(aln/fer)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads