Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Alamat Email Seperti Ini Bisa Buat Anda Sulit Diterima Kerja

wolipop
Rabu, 25 Mar 2015 07:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Getty Images
Jakarta -

Bagi para pelamar, kesempurnaan CV dan surat lamaran adalah segalanya. Mereka yang sedang mencari kerja akan memastikan jika di dalam dua dokumen tersebut tidak ditemukan cacat, seperti salah ketik atau istilah yang kurang tepat Untuk memikat hati perekrut, pelamar juga tak lupa mencantumkan segala fitur menarik tentang diri mereka. Namun masih ada hal yang lain yang bisa membuat pelamar dinilai kurang baik sehingga tidak tidak diterima kerja. Yakni jika alamat email tidak formal.

Hal tersebut didasarkan pada sebuah penelitian terbaru yang menunjukkan jika nama alamat email ternyata mempengaruhi penilai para perekrut kerja. Hasil riset menunjukkan jika nama email yang berkesan imut atau melucu serta menggunakan garis bawah bisa menghambat seseorang dipanggil untuk wawancara. Bagi mereka alamat yang terdengar kurang profesional sama saja dengan salah ketik dalam menulis CV atau surat lamaran.

Survei tersebut dilakukan oleh Departemen Sosial dan Organisasi Psikologi di VU University, Amsterdam, Belanda. Para peneliti membuat enam resume palsu dengan variasi alamat email, beberapa diantaranya adalah sannejong@hotmail.com serta luv_u_sanne@hotmail.com. CV tersebut ditulis dengan berbagai tingkatan pendidikan dan usia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat-surat itu lalu dilempar pada 73 perekrut kerja dengan rentang usia 20 hingga 65. Kemudian mereka diminta untuk menilai enam dokumen tersebut berdasarkan kemampuan kognitif, kepribadian, dan kepantasan mereka untuk diterima sebagai personalia. Lalu bagaimana hasilnya?

Hasil menunjukkan jika para perekrut menilai lamaran dengan alamat email formal lebih baik dari yang tidak. Meski begitu jika email yang tidak formal terlihat memiliki ketelitian dan kerendahan hati lebih tinggi kesempatannya menjadi sama. Hal tersebut memang wajar mengingat dua karakteristik tersebut dianggap sebagai tanda bahwa seseorang memiliki jiwa kooperatif. Sikap itu juga menunjukkan jika orang itu tidak narsis.

Narsis sendiri merupakan kepribadian yang dihindari para perekrut sehingga mereka tidak memilih orang yang alamat emailnya tidak formal. Selain narsis, menurut para peneliti pelamar dengan alamat email 'unik' dianggap tidak jujur dan tidak rendah hati sehingga kurang layak diterima bekerja.

"Kesimpulannya hasil menunjukkan bahwa ketika menulis resume, penting untuk menggunakan alamat email yang formal. Penilaian sekilas bisa berdampak kuat pada kesan pertama. Bahkan karakteristik sepele, seperti alamat email bisa memberi dampak positif dan negatif untuk perekrut," ungkap salah satu peneliti pada Dailymail.

(ami/als)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads