Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bangkit dari Kegagalan Usaha Cara Motivator Meuthia Rizki

wolipop
Jumat, 13 Feb 2015 19:48 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Rahmi Anjani/Wolipop
Jakarta -

Seiring berkembangnya zaman, ragam serta harga kebutuhan hidup semakin meningkat. Sebagian orang bahkan merasa penghasilannya tidak cukup diandalkan untuk menutupi segala keperluan dan gaya hidup. Membuka usaha atau berbisnis pun menjadi salah satu jalan keluar bagi mereka yang ingin sedikit lebih mapan.

Salah satu bisnis sampingan yang cukup cepat mendatangkan uang adalah bermain saham. Namun tentu jenis usaha ini tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pengetahuan yang benar serta kehati-hatian demi mengembangkannya menjadi usaha yang sukses. Salah-salah Anda bisa kecewa, rugi bahkan tertipu.

Salah satu orang yang pernah merasakan pahitnya dunia saham adalah penulis serta motivator Meuthia Rizky. Ia bahkan pernah kehilangan semua uangnya sendiri dan uang klien hingga Rp 1 milyar ketika mencoba menjadi broker pada 1999. Merasa depresi, Meuthia yang kala itu tengah hamil sempat mengalami baby blues setelah melahirkan. Dari pengalaman kegagalannya itu banyak saran yang Meuthia ingin bagikan pada wanita yang ingin mencoba berbisnis. Apa saja?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Motivasi Diri Sendiri
Saat‎ sedang jatuh setiap orang butuh motivasi untuk bangkit. Beberapa individu mungkin mencari 'kalimat-kalimat inspiratif' dari para motivator baik dari buku atau televisi. Menurut Meuthia yang merupakan seorang motivator, sebenarnya Anda tak perlu mencari semangat dari orang lain.

"Diri kita sebenarnya paling jago motivasi. Jangan karena orang lain nanti kalau dia nggak ada, kita nggak semangat lagi. Pertama harus dari diri sendiri. Kita yang harus ‎pintar-pintar menyemangati diri‎," ujar Meuthia saat peluncuran bukunya berjudul 'Aku, Edisi Baru' di Restoran Seroeni, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (13/2/2015).

2. Bekerja Sebelum Terpuruk
Meuthia mengatakan salah satu hal yang membuatnya cepat bangkit dari kegagalan adalah keadaan yang memaksa. ‎Saat itu ia sangat tidak punya uang, uang suami juga habis karena ikut digunakan untuk bisnis saham. Meuthia pun harus bekerja setelah satu bulan melahirkan secara caesar. Menurutnya, banyak orang yang tidak bersungguh-sungguh karena tidak berada di posisi terbawah. Sebaiknya Anda jangan menunggu untuk seterpuruk itu untuk bekerja keras tapi sejak Anda memulai usaha. ‎

4. Respon Terhadap Masalah
Dalam peluncuran buku kedua ini, Meuthia juga mengundang psikolog untuk melengkapi saran-sarannya tentang menghadapi kegagalan. Psikolog Gisella Tani Pratiwi menambahkan, ketika terkena masalah yang terpenting adalah bagaimana respon kita dalam menghadapinya. Apakah kita menghadapinya dengan menangis atau curhat dengan teman. Sebaiknya lakukan yang bisa ‎menghasilkan jalan keluar.

‎"Ketika tahu ada masalah, kita lihat tantangan mana yg berani kita ambil mana yang tidak. Yang tidak diambil bukan berarti tidak mampu tapi karena kenyamanan," jelas Gisella.

5. ‎Tentukan Prioritas dan Ketahui Risikonya
Gisella menjelaskan jika stres yang dirasakan dari kegagalan tak melulu berdampak negatif. Bisa saja masalah tersebut akan mendorong kita menjadi orang yang lebih baik. Untuk itu, analisa masalah Anda dan pikirkan prioritas jalan keluarnya. Apakah ingin tetap di tempat, maju, atau mundur. Semua pilihan tergantung dari masing-masing orang, yang terpenting adalah mengetahui konsekuensi dari pilihan sendiri.

Dalam kasus Meuthia, ia memilih bangkit dan menyadari bahwa saham bukanlah bidangnya. Ibu dua anak tersebut pun kembali bekerja sebagai karyawan di beberapa perusahaan sampai akhirnya berbisnis multi level marketing. Dari situ, wanita yang sempat membuka usaha percetakan tersebut memperoleh banyak penghasilan dan membuatnya menjadi seorang motivator seperti sekarang. ‎‎

(ami/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads