Liputan Khusus Profesi Interpreter
Mengenal Profesi Penerjemah Bahasa
Era globalisasi telah menghilangkan batas ruang dan waktu antar negara di seluruh dunia. Namun hal ini tidak dibarengi oleh lancarnya komunikasi tiap negara. Perbedaan bahasa dan budaya menjadi faktor utama penghambat komunikasi. Maka tak heran, peran seorang penerjemah untuk menjadi penghubung bahasa sangat diperlukan.
Di Indonesia, kehadiran seorang penerjemah, baik lisan maupun tulisan masih terhitung sedikit jumlahnya. Bahasa-bahasa yang dikuasai pun hanya mencakup pada beberapa bahasa tertentu saja seperti Inggris, Mandarin, dan Jepang. Namun ternyata, ada pula penerjemah yang tertarik untuk menerjemahkan bahasa asing lainnya. Salah satu di antaranya adalah Rizki Apriansyah, seorang penerjemah bahasa Turki.
Pria peraih beasiswa S1 Universitas Gumussoy, Umraniye, Turki ini mengaku sangat tertarik dengan bahasa Turki karena nilai sejarah bangsanya yang sangat luar biasa. Selain itu, struktur bahasanya sangat kompleks dan mudah dipelajari mengantarnya menjadi seorang penerjemah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya menerjemahkan secara lisan, Rizki pernah menjadi penerjemah buku-buku dengan ejaan bahasa Turki lama dan menerjemahkan video-video untuk keperluan tesis mahasiswa kedokteran UI.
Menurutnya, menjadi penerjemah bahasa Turki merupakan suatu pekerjaan yang menjanjikan. Terlebih lagi karena para penduduk Turki kurang begitu lancar berbahasa Inggris, sedangkan para wisatawan Indonesia juga jarang yang memahami bahasa Turki sehingga kehadiran Rizki sebagai penerjemah bahasa Turki sangat membantu.
Cerita lain datang dari Andina Margaretha Rorimpandey. Wanita yang berprofesi sebagai penerjemah bahasa Prancis ini pada awalnya bekerja sebagai editor di suatu yayasan rohani. Dari situlah ia memiliki ketertarikan pada dunia tulis-menulis hingga akhirnya mantap memutuskan untuk menjadi penerjemah dokumen ke dalam bahasa Prancis maupun Indonesia setelah menyelesaikan S2 nya di Institut National des Langues et Civilisations Orientals (INALCO) Paris.
Selama di Paris, wanita yang akrab disapa Dina ini juga sempat menjadi dosen bahasa Indonesia bagi mahasiswa asli Prancis. Selain itu, kegiatan lainnya juga diisi dengan menjadi penerjemah lisan dalam berbagai acara baik di Prancis maupun Indonesia.
"Tahun ini aku pernah menjadi penerjemah di acara kerjasama bilateral dari atase pertahanan Prancis. Kalau di sana sering juga menerjemahkan untuk acara-acara KBRI dan sesekali jadi tour guide pasangan yang bulan madu," ungkapnya ketika ditemui Wolipop di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat, Senin (01/12/2014).
Ketika ditanya mengapa memilih bahasa Prancis sebagai keahliannya, wanita kelahiran 1979 ini menjawab jumlah penerjemah bahasa Prancis bisa dibilang masih sangat sedikit di Indonesia. Sehingga ia ingin menjadi seseorang yang dapat membantu orang banyak dengan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini pula yang menjadikannya sebagai penerjemah resmi Kedutaan Prancis.
Padahal dulunya ia hanya bermodal nekat dan penasaran saat memilih jurusan sastra Prancis di Universitas Gajah Mada. Dina juga merasa ilmu yang didapatnya semasa mengenyam bangku perguruan tinggi tidaklah cukup, hingga akhirnya ia banyak belajar dari lingkungan sekitarnya.
"Aku punya beberapa kenalan yang sering membantuku. Dulu waktu kuliah di Jogja, aku sering diajak ke rumah orang Prancis. Dari situ aku belajar percakapan, semuanya, hingga bisa jadi penerjemah seperti sekarang," ringkasnya di akhir perbincangan.
(int/kik)
Hobbies & Activities
Nunggu Countdown Tahun Baru Anti Bosan! 5 Board Game Ini Bisa Jadi Pilihan Penyelamat Suasana
Home & Living
Resolusi Bawa Bekal di Tahun Baru! 3 Lunch Box ini Bisa Jadi Opsi Andalan Anti Ribet
Home & Living
Masak Jadi Lebih Praktis & Stylish dengan Cypruz Cookware Set Granite Diecast
Health & Beauty
Bye Dark Circle & Blemish! Rekomendasi 3 Concealer Andalan Buat Wajah Flawless Tanpa Ribet
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Ramalan Zodiak 28 Desember: Cancer Hadapi Tantangan, Leo Rasakan Ketenangan
Kisah Wanita 35 Tahun Asal AS yang Belum Pernah Pacaran, Ungkap Masih Perawan
Sosok Kontroversial CEO Telegram, Donor Sperma & Bagi Warisan ke 100 Anaknya
Gaya Prilly Latuconsina saat Gym Disorot, Pamer Perut Rata Pakai Sport Bra











































