Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liputan Khusus Profesi Interpreter

Mengenal Profesi Penerjemah Bahasa

wolipop
Jumat, 05 Des 2014 08:20 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Thinkstock
Jakarta -

Era globalisasi telah menghilangkan batas ruang dan waktu antar negara di seluruh dunia. Namun hal ini tidak dibarengi oleh lancarnya komunikasi tiap negara. Perbedaan bahasa dan budaya menjadi faktor utama penghambat komunikasi. Maka tak heran, peran seorang penerjemah untuk menjadi penghubung bahasa sangat diperlukan.

Di Indonesia, kehadiran seorang penerjemah, baik lisan maupun tulisan masih terhitung sedikit jumlahnya. Bahasa-bahasa yang dikuasai pun hanya mencakup pada beberapa bahasa tertentu saja seperti Inggris, Mandarin, dan Jepang. Namun ternyata, ada pula penerjemah yang tertarik untuk menerjemahkan bahasa asing lainnya. Salah satu di antaranya adalah Rizki Apriansyah, seorang penerjemah bahasa Turki.

Pria peraih beasiswa S1 Universitas Gumussoy, Umraniye, Turki ini mengaku sangat tertarik dengan bahasa Turki karena nilai sejarah bangsanya yang sangat luar biasa. Selain itu, struktur bahasanya sangat kompleks dan mudah dipelajari mengantarnya menjadi seorang penerjemah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sewaktu masih di Turki, saya bekerja sama dengan agen travel untuk menjadi pemandu wisata wisatawan Indonesia. Kalau di sini, saya seringnya menjadi interpreter acara-acara pameran. Pernah juga menjadi penerjemah kunjungan orang Turki ke pabrik sepatu di Jogja dan bahkan penerjemah untuk pernikahan antar bangsa," paparnya ketika diwawancara Wolipop via e-mail, Senin (01/12/2014).

Tidak hanya menerjemahkan secara lisan, Rizki pernah menjadi penerjemah buku-buku dengan ejaan bahasa Turki lama dan menerjemahkan video-video untuk keperluan tesis mahasiswa kedokteran UI.

Menurutnya, menjadi penerjemah bahasa Turki merupakan suatu pekerjaan yang menjanjikan. Terlebih lagi karena para penduduk Turki kurang begitu lancar berbahasa Inggris, sedangkan para wisatawan Indonesia juga jarang yang memahami bahasa Turki sehingga kehadiran Rizki sebagai penerjemah bahasa Turki sangat membantu.

Cerita lain datang dari Andina Margaretha Rorimpandey. Wanita yang berprofesi sebagai penerjemah bahasa Prancis ini pada awalnya bekerja sebagai editor di suatu yayasan rohani. Dari situlah ia memiliki ketertarikan pada dunia tulis-menulis hingga akhirnya mantap memutuskan untuk menjadi penerjemah dokumen ke dalam bahasa Prancis maupun Indonesia setelah menyelesaikan S2 nya di Institut National des Langues et Civilisations Orientals (INALCO) Paris.

Selama di Paris, wanita yang akrab disapa Dina ini juga sempat menjadi dosen bahasa Indonesia bagi mahasiswa asli Prancis. Selain itu, kegiatan lainnya juga diisi dengan menjadi penerjemah lisan dalam berbagai acara baik di Prancis maupun Indonesia.

"Tahun ini aku pernah menjadi penerjemah di acara kerjasama bilateral dari atase pertahanan Prancis. Kalau di sana sering juga menerjemahkan untuk acara-acara KBRI dan sesekali jadi tour guide pasangan yang bulan madu," ungkapnya ketika ditemui Wolipop di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat, Senin (01/12/2014).

Ketika ditanya mengapa memilih bahasa Prancis sebagai keahliannya, wanita kelahiran 1979 ini menjawab jumlah penerjemah bahasa Prancis bisa dibilang masih sangat sedikit di Indonesia. Sehingga ia ingin menjadi seseorang yang dapat membantu orang banyak dengan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini pula yang menjadikannya sebagai penerjemah resmi Kedutaan Prancis.

Padahal dulunya ia hanya bermodal nekat dan penasaran saat memilih jurusan sastra Prancis di Universitas Gajah Mada. Dina juga merasa ilmu yang didapatnya semasa mengenyam bangku perguruan tinggi tidaklah cukup, hingga akhirnya ia banyak belajar dari lingkungan sekitarnya.

"Aku punya beberapa kenalan yang sering membantuku. Dulu waktu kuliah di Jogja, aku sering diajak ke rumah orang Prancis. Dari situ aku belajar percakapan, semuanya, hingga bisa jadi penerjemah seperti sekarang," ringkasnya di akhir perbincangan.

(int/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads