Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

8 Tips Mengelola Keuangan yang Wajib Diketahui Para Istri

wolipop
Rabu, 19 Nov 2014 06:04 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Mengatur keuangan mungkin telah menjadi makanan sehari-hari ‎para istri atau ibu rumah tangga. Meski begitu, sebagian dari mereka masih saja merasa kesulitan dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran secara seimbang. Tak peduli seberapa banyak pendapatan yang dihasilkan, sebagian keluarga selalu merasa kekurangan uang serta tak bisa menabung di akhir bulan. Apakah penyebabnya?

Malas untuk menganalisa kondisi finansial serta ketidakdisiplinan dalam menerapkan aturan berhemat menjadi beberapa penyebab. Sebagai pemegang kepu‎tusan utama dalam rumah tangga, peran istri memang sangat menentukan. Bisa dikatakan, kesejahteraan sebuah negara dipegang oleh istri. Karena mereka adalah orang yang sangat mempengaruhi unit negara terkecil, yakni keluarga. Hal itu lah yang mendorong perusahaan asuransi Prudential untuk menyelenggarakan pelatihan keuangan atau financial literacy untuk para ibu rumah tangga.

"Bagi kami, wanita sekarang sudah setara dengan pria. Apalagi dalam mengatur keluarga, sudah banyak wanita ‎yang menjadi tulang punggung. Wanita juga lebih bisa menularkan ilmu, entah kepada keluarga, teman-teman," ujar I Nyoman Widya Kusuma selaku Assistant Vice President Prudential Indonesia dan trainer dalam acara Financial Literacy di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Widya pun memaparkan sejumlah trik mudah mengelola keuangan untuk para wanita pasca menikah. Apa saja?

1. Punya Rencana Keuangan
Sebagian istri dan ibu rumah tangga hanya bertugas mengumpulkan serta membelanjakan pemasukan tanpa melakukan perencanaan. Padahal perencanaan sangat penting dalam menciptakan kondisi keuangan yang sehat. Untuk mulai merencanakan, pisahkanlah antara keinginan dengan kebutuhan. Kebutuhan adalah sesuatu yang menimbulkan konsekuensi ketika tidak dipenuhi. Sebaliknya, keinginan bisa ditunda dan tidak bersifat mendesak.

2. Pisahkan Rekening
Buatlah dua jenis rekening untuk memisahkan pendapatan. Yakni reke‎ning aktif dan rekening pasif. Rekening aktif untuk mengumpulkan dana kebutuhan sehari-hari, seperti urusan makan atau iuran wajib lain. Sementara rekening pasif disediakan untuk tabungan dan dana darurat. Hal ini akan membuat rencana menabung jadi lebih jelas.

3. Segera Bayar Cicilan Hutang
Jika bisa peminjaman uang memang sebaiknya diminimalisir. Namun bila memang dibutuhkan, bayarlah segera hutang agar bunga tidak membengkak. Jika ada dana lebih, prioritaskan untuk bayar hutang agar beban cepat lepas.

4. Menabung Dahulu
Kebanyakan orang akan menabung ketika ada dana berlebih. Kebiasaan ini harus segara ditinggal. Tabunglah sejumlah uang sebelum dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari. Usahakan untuk menyisihkan minimal 10% dari‎ pendapatan. Hal ini akan mencegahan Anda betindak boros.

5.‎ Siapkan Dana Darurat
Kejadian tak terduga seperti PHK, jatuh sakit, dan lainnya kadang tidak bisa diprediksi. ‎Agar tidak kewalahan atau jadi berhutang, mulailah siapkan dana darurat minimal tiga kali jumlah pendapatan.

6. Mencatat Pengeluaran
Mencatat secara detail pengeluaran bulanan adalah hal penting dalam mengatur keuangan. Dengan mencatat, Anda bisa tahu jika ada keborosan yang tak perlu sehingga bisa diminimalisir di bulan selanjutnya. Anda pun jadi bisa lebih mawas.

7. Mengenal Jenis Investasi dan Asuransi
Merasa pengeluaran‎ selalu pas-pasan sehingga takut tak bisa menabung untuk dana masa depan anak atau hari tua? Mungkin sudah saatnya Anda mengenal investasi atau asuransi. Teliti lah dalam memilih dan jangan terjebak dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Datangilah bank atau agen asuransi terpercaya jika benar-benar ingin mempelajarinya.

8. Disiplin
Banyak orang sudah mengerti akan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang telah dipaparkan di atas.‎ Namun mereka masih saja tak bisa memiliki kondisi finansial yang sehat karena tak disiplin. Kedisiplinan sangat dibutuhkan dalam mengatur keuangan dan menabung untuk dana jangka panjang.



(ami/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads