Intimate Interview
Nilam Sari: Tetap Profesional dalam Karir, Walau Satu Bisnis dengan Suami
Alissa Safiera - wolipop
Jumat, 13 Sep 2013 15:45 WIB
Jakarta
-
Menjadi pimpinan dalam satu perusahaan bersama pasangan, dapat berpotensi menimbulkah selisih pendapat, yang akhirnya memicu pertengkaran. Tak jarang pula, perbedaan itu terbawa sampai ke tempat tidur. Namun hal ini tidak menjadi kendala bagi Nilam Sari dan suaminya, Hendi pemilik 'Kebab Turki Baba Rafi'.
Menjalani bisnis franchise yang bermula dari usaha gerobakan, kedua pasangan ini selalu kompak menjalani bisnis dari bawah. Meski begitu, Nilam tidak menampik kalau masalah kerjaan terkadang memicu pertengkaran suami istri.
"Sering juga kita konflik. Orang-orang sering tanya gimana caranya biar kelihatan adem ayem aja. Tapi menurut aku sih semuanya butuh waktu. Semakin ke sini kita makin ngerti porsi kerjaan masing-masing. Tapi pasti adalah beda pendapat yang dua-duanya ngomong A, yang satu ngomong B," tutur Nilam, direktur marketing Baba Rafi Group kepada Wolipop, belum lama ini.
Untuk mengatasi konflik rumah tangga di kantor, atau masalah kantor yang terbawa ke rumah, Nilam berbagi beberapa tips agar tetap profesional.
1. Tidak Membahas Masalah Kerjaan di Rumah, dan Sebaliknya
Nilam dan suami sebisa mungkin tidak pernah membicarakan kerjaan baik di kantor ataupun di rumah. Mereka lebih memilih untuk mendiskusikan hal itu langsung dengan para staf sesuai porsinya. Misalnya saja, jika ada masalah dengan produksi sehari-hari, Nilam akan langsung berdiskusi dengan konsultan di bidang produksi itu.
2. Delegasi Wewenang
Cara lain untuk mengurangi konflik ala Nilam adalah, mendelegasikan tugas dan keputusan kepada timnya. Biasanya, Nilam dan suaminya akan memberi gambaran dari masing-masing pendapat mereka. Dan menyerahkan hasil akhirnya kepada tim. Menurut Nilam, selain mengurangi konflik pribadinya dengan suami, cara ini juga mengajarkan karyawannya agar lebih memiliki tanggung jawab.
"Kita menghindari beda pendapat dengan, biarlah anak-anak (tim manajer) yang ambil keputusan. Kita kasih keadaan keuangan kita seperti apa, eksternal seperti apa, jadi mereka bisa ambil keputusan. Dengan begitu, kita juga sekalian belajar delegasi, meski tetap kita awasi," tambah wanita yang tengah mengambil Magister Bisnis di universitas swasta itu.
3. Menentukan Area Kerja
Bagi Nilam, menentukan area dan porsi pekerjaan adalah hal yang paling utama untuk dilakukan. Dengan begitu, pasangan akan belajar untuk menghargai dan tidak mencampuri hal di luar bidangnya.
"Aku direktur marketing, biasanya aku mengurusi yang sehari-hari seperti produksi, supply dan lain sebagainya. Dan suamiku lebih ke market plan, dia orangnya inovatif. Ya, at the end of the day, tahu area masing-masing membuat kita jarang konflik. Anak-anak (karyawan) juga sudah tahu siapa yang harus mereka dengar kalau kita lagi berselisih," tutur ibu tiga anak ini.
4. Menjalani Hobi Bersama
Pasangan suami istri ini memiliki hobi yang sama, yaitu diving atau menyelam. Setidaknya dalam sebulan, mereka selalu melakukan hobi diving agar hubungan tetap intim. Nilam dan Hendy juga sering mencari tempat diving baru, hingga ke negara lain seperti Hawaii, Yunani, dan Thailand. Menurut Nilam, liburan dan melakukan hobi bersama juga membantu mengurangi stres pekerjaan.
(asf/asf)
Menjalani bisnis franchise yang bermula dari usaha gerobakan, kedua pasangan ini selalu kompak menjalani bisnis dari bawah. Meski begitu, Nilam tidak menampik kalau masalah kerjaan terkadang memicu pertengkaran suami istri.
"Sering juga kita konflik. Orang-orang sering tanya gimana caranya biar kelihatan adem ayem aja. Tapi menurut aku sih semuanya butuh waktu. Semakin ke sini kita makin ngerti porsi kerjaan masing-masing. Tapi pasti adalah beda pendapat yang dua-duanya ngomong A, yang satu ngomong B," tutur Nilam, direktur marketing Baba Rafi Group kepada Wolipop, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tidak Membahas Masalah Kerjaan di Rumah, dan Sebaliknya
Nilam dan suami sebisa mungkin tidak pernah membicarakan kerjaan baik di kantor ataupun di rumah. Mereka lebih memilih untuk mendiskusikan hal itu langsung dengan para staf sesuai porsinya. Misalnya saja, jika ada masalah dengan produksi sehari-hari, Nilam akan langsung berdiskusi dengan konsultan di bidang produksi itu.
2. Delegasi Wewenang
Cara lain untuk mengurangi konflik ala Nilam adalah, mendelegasikan tugas dan keputusan kepada timnya. Biasanya, Nilam dan suaminya akan memberi gambaran dari masing-masing pendapat mereka. Dan menyerahkan hasil akhirnya kepada tim. Menurut Nilam, selain mengurangi konflik pribadinya dengan suami, cara ini juga mengajarkan karyawannya agar lebih memiliki tanggung jawab.
"Kita menghindari beda pendapat dengan, biarlah anak-anak (tim manajer) yang ambil keputusan. Kita kasih keadaan keuangan kita seperti apa, eksternal seperti apa, jadi mereka bisa ambil keputusan. Dengan begitu, kita juga sekalian belajar delegasi, meski tetap kita awasi," tambah wanita yang tengah mengambil Magister Bisnis di universitas swasta itu.
3. Menentukan Area Kerja
Bagi Nilam, menentukan area dan porsi pekerjaan adalah hal yang paling utama untuk dilakukan. Dengan begitu, pasangan akan belajar untuk menghargai dan tidak mencampuri hal di luar bidangnya.
"Aku direktur marketing, biasanya aku mengurusi yang sehari-hari seperti produksi, supply dan lain sebagainya. Dan suamiku lebih ke market plan, dia orangnya inovatif. Ya, at the end of the day, tahu area masing-masing membuat kita jarang konflik. Anak-anak (karyawan) juga sudah tahu siapa yang harus mereka dengar kalau kita lagi berselisih," tutur ibu tiga anak ini.
4. Menjalani Hobi Bersama
Pasangan suami istri ini memiliki hobi yang sama, yaitu diving atau menyelam. Setidaknya dalam sebulan, mereka selalu melakukan hobi diving agar hubungan tetap intim. Nilam dan Hendy juga sering mencari tempat diving baru, hingga ke negara lain seperti Hawaii, Yunani, dan Thailand. Menurut Nilam, liburan dan melakukan hobi bersama juga membantu mengurangi stres pekerjaan.
(asf/asf)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
7 Potret Pernikahan Tristan Juliano, Anak Kedua Addie MS dan Memes
2
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
3
Viral Kisah Perjuangan Ibu Rawat Anak Sakit Langka, Suami Selingkuh 520 Kali
4
Ramalan Zodiak 15 Desember: Cancer Kontrol Keuangan, Leo Raih Kesempatan
5
Ramalan Zodiak Cinta 15 Desember: Taurus Beri Ruang, Scorpio Jangan Mengekang
MOST COMMENTED











































