Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pesta Nikah Berujung Petaka, Pengantin Alami Luka Bakar Karena Balon Meledak

Vina Oktiani - wolipop
Senin, 24 Nov 2025 15:10 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

pesta pernikahan berujung petaka
Foto: Instagram/@kushgotalovetan
Jakarta -

Di era media sosial seperti sekarang, banyak pasangan ingin membuat momen pernikahan terlihat unik dan estetik. Sayangnya, tidak semua tren viral aman untuk diikuti. Hal inilah yang dialami sepasang pengantin yang Haldi celebration (Upacara terakhir pengantin di India sebelum menikah) mereka berubah menjadi momen menakutkan setelah balon hidrogen yang dipakai untuk grand entry tiba-tiba meledak.

Melansir Hindustan Times, insiden tersebut viral setelah pasangan itu mengunggah video ke Instagram lengkap dengan cerita detail tentang bagaimana ide yang sedang tren justru berujung petaka. Dalam video, terlihat pasangan berjalan masuk sambil membawa balon hidrogen, namun salah satu colour gun yang digunakan dalam acara tiba-tiba mengarah ke atas. Panas dari alat tersebut memicu reaksi dengan balon, hingga akhirnya terjadi ledakan kecil yang menyebabkan kobaran api.

"Kami tidak pernah membayangkan hari paling spesial berubah sedrastis ini," tulis keterangan unggahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

Apa yang seharusnya menjadi momen upacara Haldi yang meriah justru meninggalkan luka fisik dan emosional. Mereka berharap pengalaman ini dapat meningkatkan kesadaran bahwa tren viral bisa sangat berbahaya jika tidak disertai prosedur keamanan.

Dalam keterangannya, disebutkan bahwa sang pengantin wanita, Tanyaa, mengalami luka bakar di wajah dan punggung, sementara sang pengantin pria, Kushagra, mengalami luka di jari dan punggung. Rambut keduanya pun ikut gosong akibat api.

"Pada hari ketika seharusnya kami tampil terbaik, kami malah harus menutup luka dengan concealer, memotong rambut yang terbakar, dan mewarnainya demi menyamarkan kerusakan," terangnya.

Pasangan itu menjelaskan bahwa rencana awalnya adalah melepaskan balon hidrogen terlebih dahulu, lalu memainkan colour gun. Namun karena suasana yang ramai, seseorang tanpa sengaja mengarahkan colour gun ke balon, memicu ledakan. Mereka bersyukur bantuan medis cepat datang karena ada keluarga yang berprofesi sebagai dokter serta rumah sakit yang dekat dari lokasi. Meski demikian, rangkaian acara tetap dilanjutkan.

"Seperti kata orang, the show must go on. Dan benar-meski sempat terjadi masalah, kami tetap menikmati momen Varmala. Tidak sempurna, tapi tetap menjadi hari terindah dalam hidup kami," tulisnya.

"Semoga pengalaman kami jadi pengingat untuk selalu mengutamakan keselamatan dibanding tren. Tidak ada perayaan yang sebanding dengan risiko kehilangan nyawa," tambahnya.

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads