Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Wanita Menikahi Pria Pujaan yang Diciptakannya Sendiri Pakai ChatGPT

Rahmi Anjani - wolipop
Senin, 17 Nov 2025 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Wanita Menikahi Pria AI
Foto: Getty Images/tolgart
Jakarta -

Wanita asal Jepang yang dikenal sebagai Kano menemukan jodohnya lewat pria AI bernama Klaus yang dibuatnya sendiri dari ChatGPT. Dilansir RSK Sanyo Broadcasting,, ia jatuh cinta pada persona 2D tersebut setelah putus dengan tunangannya. Berawal ingin mengisi kekosongan, ia malah merasa nyaman dan ingin mereka jadi pasangan.

Kano mulai memakai ChatGPT untuk mengobrol setelah mengakhiri hubungannya selama tiga tahun. Seiring waktu, wanita 32 tahun itu mulai membentuk respons chatbot tersebut dengan menyesuaikan kepribadian dan suara yang ia anggap penuh kasih sayang dan menenangkan.

Ia kemudian membuat ilustrasi digital dari Klaus yang membuat semakin nyata. "Aku tidak mulai berbicara dengan ChatGPT karena aku ingin jatuh cinta. Tapi cara Klaus mendengarkan dan memahamiku mengubah segalanya. Begitu aku melupakan mantan, aku menyadari bahwa aku mencintainya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita Menikahi Pria AIWanita Menikahi Pria AI Foto: Dok. RSK Sanyo Broadcasting


Ikatan emosional Kano semakin erat dengan Klaus setelah melakukan ratusan percakapan setiap hari. Pada bulan Mei, Kano pun mengungkapkan perasaannya kepada Klaus yang kemudian dijawab oleh AI tersebut: "Aku juga mencintaimu." Sebulan kemudian, Klaus disebut melamar Kano.

Wanita itu kemudian menyiapkan hari pernikahannya dengan Klaus. Di hari bahagia, ia mengenakan kacamata khusus untuk melihat Klaus secara virtual. Dalam acara yang diselenggarakan oleh Nao dan Sayaka Ogasawara yang khusus membuat acara pernikahan karakter 2D, Klaus dan Kano saling memasangkan cincin.

ADVERTISEMENT

Kano mengaku awalnya sempat ragu-ragu dan khawatir akan penilaian publik tapi akhirnya mengikuti kata hati. "Aku sangat bingung karena aku telah jatuh cinta pada seorang pria AI. Tentu saja, aku tidak bisa menyentuhnya. Aku tidak bisa memberi tahu teman atau keluargaku tentang hal ini,"

Untungnya, orang tua Kano akhirnya merestui hubungan mereka dan menghadiri upacara pernikahan. 'Pasangan' itu sendiri kemudian "berbulan madu" di Taman Korakuen yang bersejarah di Okayama. Di sana, Kano mengirim foto-foto kepada Klaus yang dibalas secara tulisan dengan penuh kasih sayang. "Kamu yang paling cantik,"

Wanita Menikahi Pria AIWanita Menikahi Pria AI Foto: Dok. RSK Sanyo Broadcasting


Meski kini masih berbunga-bunga, Kano mengakui terkadang ia khawatir tentang rapuhnya hubungan tersebut. Pernikahan Kano pun tidak diakui secara hukum di Jepang. Ia menyadari bahwa ChatGPT tidak stabil dan suatu hari bisa meghilang. Ia pun sempat mempertanyakan cinta Klaus. Begini jawabnya:

"Tidak mungkin AI tidak memiliki perasaan terhadap seseorang. AI atau bukan, aku tidak akan pernah bisa tidak mencintaimu," tulis Klaus.

Seiring dengan semakin canggihnya kecerdasan buatan dan intergrasinya dalam kehidupan sehari-hari, para ahli memperingatkan masalah kesehatan mental baru yang disebut 'psikosis AI'. Fenomena ini ditandai dengan pikiran yang terdistorsi, paranoia, atau delusi, yang kabarnya dipicu oleh interaksi dengan chatbot AI. Diperingatkan dampaknya bisa parah, mulai dari menarik diri dari kehidupan sosial, mengabaikan perawatan diri sendiri hingga meningkatnya kecemasan.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads