Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kontroversial, Wanita Ini Nikahi Kakak Beradik Demi Lestarikan Tradisi Langka

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 29 Jul 2025 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Wanita Nikahi Kakak Beradik
Wanita Nikahi Kakak Beradik Foto: dok. X
Jakarta -

Sebuah pernikahan tak biasa sekaligus kontroversial berlangsung di Shillai, sebuah desa di negara bagian Himachal Pradesh, India. Seorang wanita bernama Sunita resmi menikahi dua pria sekaligus, yang ternyata adalah saudara kandung, dalam sebuah upacara adat selama tiga hari penuh.

Pernikahan ini bukan sekadar kisah cinta yang tak lazim, tapi juga bentuk pelestarian budaya. Di wilayah perbatasan Himachal Pradesh dan Uttarakhand, suku Hatti telah lama mempraktikkan poliandri, di mana satu wanita menikah dengan lebih dari satu pria, yang umumnya adalah kakak beradik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan ini saya ambil dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan. Kami bertiga sudah membangun ikatan yang saling menghargai," ungkap Sunita, dikutip dari PTI.

Meski bagi masyarakat luas praktik ini dianggap tabu, bagi komunitas Hatti, ini adalah bagian dari sejarah dan identitas mereka.

ADVERTISEMENT

"Kami menjalani tradisi ini secara terbuka karena kami bangga dengan warisan budaya kami. Ini adalah keputusan bersama," ujar Pradeep, kakak tertua sekaligus salah satu mempelai pria.

Kapil, adik Pradeep sekaligus suami kedua Sunita, yang kini tinggal di luar negeri, juga menyatakan hal serupa. Ia menekankan bahwa rumah tangga mereka dibangun atas dasar kebersamaan.

"Kami berusaha memberikan cinta, stabilitas, dan transparansi kepada istri kami sebagai satu keluarga," katanya.

Upacara pernikahan mereka dirayakan dengan meriah. Selama tiga hari, desa dipenuhi dengan nyanyian dan tarian tradisional, serta dihadiri ratusan tamu. Sebuah video yang memperlihatkan salah satu mempelai pria menyambut Sunita di atas panggung viral di media sosial dan langsung memicu perdebatan publik.

Menurut warga setempat, pernikahan seperti ini bukan hal baru, namun biasanya dilakukan secara tertutup. Yang membuat kasus Sunita menarik perhatian adalah keterbukaan dan kemegahan perayaannya.

"Ada lebih dari tiga lusin keluarga di desa kami di mana dua atau tiga saudara menikahi satu istri. Tapi biasanya dilakukan diam-diam. Kali ini berbeda karena mereka merayakannya secara terbuka dan jujur," kata Bishan Tomar, salah satu tetua desa, kepada The Tribune.

Menurut para ahli, tradisi poliandri di komunitas Hatti juga memiliki dasar ekonomi yang kuat. Salah satu alasannya adalah untuk menghindari pembagian tanah warisan. Dalam sistem pertanian pegunungan seperti di Himachal Pradesh, membagi lahan di antara banyak anak laki-laki dapat menyebabkan konflik dan ketidakstabilan ekonomi keluarga.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads