Pernikahan Viral! Pelaminan di Atas Bukit dan Rumah Warga, Serasa di Kayangan

Kendal - Momen pernikahan yang diunggah oleh akun TikTok @capinggunung.decor ini viral di media sosial. Dalam video yang diunggah terlihat sebuah pelaminan untuk pengantin berdiri di atas bukit curam-dan lebih mengejutkan lagi, tepat di atas atap rumah warga.

Panggung pelaminan itu dibangun di dataran tinggi. Posisi pelaminan juga terbilang ekstrem karena berdiri di atas permukiman warga.

"Saya kira salah lokasi, ternyata tenda di atas kayangan," tulis keterangan akun TikTok @capinggunung.decor.

Dalam video yang berdurasi 13 detik itu terlihat mobil pengangkut dekorasi, menunjukkan posisi tenda yang berada di atas rumah. Video pernikahan dengan posisi pelaminan ekstrem itu sudah ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan mendapatkan banjir komentar dari warganet.

"Terop anti banjir kui😭," ucap pengguna TikTok @yulia.

"Di atas rumah bangettt? Takut roboh😭😭," ujar akun TikTok @Fiyanti.

"Jangan bilang tamu undangannya bisa terbang...🫵😭," timpal akun @𝐂𝐢𝐧𝐜𝐢𝐧𝐤𝐞𝐩𝐚𝐥𝐬𝐮a𝐧.

Konfirmasi Wolipop

Caping Gunung Decor, merupakan vendor dekorasi yang merekam pernikahan dengan posisi pelaminan ekstrem itu. Nadya Syifa Naninggie sebagai admin dari Caping Gunung Decor menceritakan kisah di balik postingannya.

"Saya dan team cek lokasi untuk pasang dekorasi, sesuai arahan dari yang kasih job kami coba cek medan karena memang area tersebut terkenal dengan dataran yang tidak rata, seperti yang kami bayangkan team harus "langsir" atau muatan property tidak bisa sampai langsung di lokasi dikarenakan medannya yang tinggi di samping tanjakan," ungkap Nadya kepada Wolipop.

Wanita yang berusia 30 tahun menjelaskan pernikahan dengan posisi pelaminan ekstrem itu digelar pada 22 Juni 2025 di Dusun Tercel, Desa Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pelaminan tersebut untuk acara ngunduh mantu.

"Pengantin bernama Anas yang juga sempat diskusi dengan tim kami untuk dimaksimalkan di area yang seperti terlihat di video. Kami dari tim dekor kaget, karena awalnya biasanya dekorasi di jalan tapi ini di atas rumah," jelasnya.

Nadya juga mengungkapkan kesulitan saat membawa seluruh peralatan dekorasi yang menanjak ke atas rumah pengantin wanita.

"Iya di rumah warga. Daerahnya memang berbukit, jadi naik turun gitu. Tim awalnya mengeluh perihal harus naik turun tanjakan dengan properti yang berat. Tapi alhamdulillah dari yang punya hajat menyediakan makan minum dan rokok tambahan, jadi semangat buat tim dan tidak ada masalah," pungkas Nadya. (gaf/eny)