Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Pasangan yang Akhirnya Menikah Setelah 70 Tahun Tinggal Bersama

Rahmi Anjani - wolipop
Selasa, 10 Jun 2025 13:31 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Lovely old lady admiring the red flower that her husband gave her. Couple having glass of red wine at night in roof restaurant.
Ilustrasi Pasangan Tua Foto: Getty Images/ljubaphoto
Jakarta - Setiap pasangan punya pertimbangan masing-masing dalam menentukan tanggal pernikahan. Seorang suami istri butuh waktu 70 tahun untuk akhirnya yakin meresmikan hubungan. Kisah kakek dan nenek yang sudah tinggal bersama dan punya anak cucu ini pun menuai perbincangan.

Adalah Rama Bhai Kharari berusia 95 tahun dan Jeewali Devi berusia 90 tahun asal India yang jadi viral. Pasangan dari desa Galandar, distrik Dungarpur tersebut sudah melewati tujuh dekade bersama sebelum akhirnya menggelar prosesi pernikahan bahkan melewati berbagai upacara adat selayaknya orang-orang muda. Hal itu dilakukan karena keinginan keduanya.


"Mereka berkeinginan untuk menikah, dan seluruh keluarga mengambil keputusan untuk melakukannya. Para tetua desa juga dimintai pendapat dan upacara haldi sudah dilaksanakan pada tanggal 1 Juni. Upacara pernikahan dilaksanakan pada tanggal 4 Juni dengan seluruh warga desa datang untuk merayakannya," kata putra pasangan tersebut, Kanti Lal Kharari, kepada NDTV.

Tak hanya sekadar mendaftarkan pernikahan, Rama dan Jeewali bahkan melangsungkan ritual pra-pernikahan yang disebut bandoli. Dalam perayaan tersebut, keluarga menggelar pertunjukan musik dengan DJ, menari bersama penduduk desa, termasuk delapan anak dan sejumlah cucu. Adapun prosesi adat 'saat phere' (tujuh putaran mengelilingi api suci) untuk menghormati pasangan pengantin baru tersebut.

"Semua warga kampung hadir dalam bandoli. Dengan musik dan rangkaian pesta, kami melakukan semua ritualnya," jelas Kanti.


Rama dan Jeewali sendiri sebenarnya tidak harus menikah karena menjalankan tradisi Nata yang dipercaya suku Rajasthan. Berdasarkan adat tersebut, pria atau wanita mana pun bisa hidup dengan orang lain pilihan mereka tanpa harus memandang suku atau melangsungkan prosesi pesta.

Meski tidak menikah, anak-anak juga tetap berhak atas semua jenis harta milik ayahnya. Namun ada beberapa batasan untuk pasangan yang memilih untuk tidak terikat, terutama dalam acara sosial. Para wanita dilaporkan tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam acara-acara seperti pernikahan anak-anak mereka, upacara haldi, penyambutan pengantin pria, dan lain-lain.

Sudah hidup tanpa pernikahan selama 70 tahun, pasangan tersebut tampaknya hanya ingin merayakan kisah cinta mereka.

(ami/ami)



Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads