Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah di Balik Dekorasi Anyaman Luna Maya-Maxime Bouttier yang Bikin Terpukau

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Jumat, 09 Mei 2025 18:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Pernikahan Luna Maya dan Maxime
Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier. Foto: Instagram@lunamaya
Jakarta -

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier yang berlangsung di COMO Shambhala Estate, Ubud, Bali, bukan hanya menjadi momen sakral nan romantis. Digelar di alam terbuka, dekorasi pernikahan pasangan aktor-aktris ini juga bisa jadi inspirasi yang memadukan budaya, spiritualitas, dan keindahan alami.

Dirancang oleh Bimo Singgih bersama florist visioner Stupa Caspea, pernikahan ini menjadi perwujudan antara gaya hidup mindful, elegan, dan berakar pada tradisi. Terletak di jantung kawasan hutan tropis Ubud, COMO Shambhala menjadi latar sempurna untuk sebuah pernikahan bernuansa alami, spiritual dan mengakar pada budaya.

Dekorasi pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, elemen anyaman curi perhatian.Dekorasi pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, elemen anyaman curi perhatian. Foto: Instagram/@iluminen @bimo_singgih

Upacara akad nikah dan panggih digelar di area amfiteater terbuka yang menghadap langsung ke perbukitan kelapa. Dekorasi terlihat istimewa berkat elemen daun kelapa yang dianyam dengan tangan, menciptakan instalasi seni yang unik, tampak menyatu dengan alam, tapi di sisi lain juga tetap terasa kontemporer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dekorasi pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, elemen anyaman curi perhatian.Dekorasi pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, elemen anyaman curi perhatian. Foto: Instagram/@iluminen @bimo_singgih

Mengangkat tema Java-French art nouveau sustainably organic, dekorasi ini adalah simfoni antara Timur dan Barat. Dari sisi budaya, unsur Jawa dan Bali hadir lewat motif batik 'Dodotan' pada lantai altar.

Sementara itu, nuansa Prancis (tanah kelahiran ayah Maxime Bouttier) diselipkan lewat pemilihan kursi Louis French vintage yang romantis, berdampingan dengan Louis Ghost Chair yang transparan dan modern. Gabungan keduanya menciptakan nuansa garden wedding yang timeless tapi tak konvensional.

ADVERTISEMENT

Konsep yang diusung Bimo Singgih tidak hanya estetik, tetapi juga mindful. Semua elemen dekorasi dirancang sustainable, menggunakan bahan alami yang bisa diurai kembali oleh alam. Seperti daun kelapa dan bunga lokal yang tumbuh di sekitar Ubud, menjadikan pernikahan ini tak sekadar cantik, tapi juga bertanggung jawab terhadap Bumi.

Dekorasi pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, elemen anyaman curi perhatian.Dekorasi pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, elemen anyaman curi perhatian. Foto: Instagram/@iluminen @bimo_singgih

"Dekorasi ini diciptakan untuk mencerminkan latar belakang keluarga, perjalanan cinta, dan spiritualitas Luna dan Maxime," jelas Bimo pada caption video yang diunggahnya di Instagram.

Dekorasi pernikahan Luna dan Maxime membuktikan bahwa pernikahan tidak harus selalu megah atau glamor untuk terasa mewah. Lewat kolaborasi antara keindahan alam, filosofi budaya, dan keanggunan Eropa, pernikahan ini sukses menjadi referensi baru untuk kamu yang ingin garden wedding bertema etnik modern dan eco-friendly.

Saksikan juga video "Menteri Wihaji Iringi Musisi Nyanyi Pakai Drum" di sini:

(hst/hst)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads