Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Menikah Bikin Gemuk? Studi Ungkap Fakta Mengejutkan

Kiki Oktaviani - wolipop
Kamis, 20 Mar 2025 14:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi pasangan makan
Ilustrasi pasangan makan Foto: dok. iStock
Jakarta -

Pernikahan adalah babak baru dalam kehidupan yang membawa banyak perubahan, termasuk dalam kebiasaan hidup dan pola makan. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa menikah bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan.

Studi yang dilakukan oleh tim dari National Institute of Cardiology di Warsawa, Polandia, mengungkap fakta mengejutkan tentang hubungan antara pernikahan dan obesitas. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa pria yang menikah memiliki risiko obesitas tiga kali lebih besar dibandingkan pria lajang. Selain itu, risiko mengalami kelebihan berat badan meningkat hingga 62% setelah menikah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, bagi wanita, meskipun tidak ditemukan hubungan langsung antara pernikahan dan obesitas, risiko mengalami kelebihan berat badan tetap meningkat sebesar 39%.

Para peneliti menganalisis data dari 2.405 orang dengan usia rata-rata 50 tahun. Dari populasi ini, 35,3% memiliki berat badan normal, 38,3% mengalami kelebihan berat badan, dan 26,4% tergolong obesitas. Hasil penelitian ini menguatkan temuan sebelumnya yang menyebutkan bahwa pria lebih rentan mengalami peningkatan berat badan setelah menikah dibandingkan wanita.

ADVERTISEMENT

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Economics & Human Biology menemukan bahwa pernikahan memiliki dampak signifikan pada indeks massa tubuh (BMI) pria dalam lima tahun pertama setelah menikah. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab pria menikah menjadi lebih gemuk antara lain adalah perubahan pola makan, di mana pria cenderung makan dalam porsi lebih besar dan lebih sering mengonsumsi makanan berlemak atau tinggi kalori setelah menikah.

Faktor lain adalah pria menikah lebih jarang berolahraga dibandingkan saat masih lajang, dan fenomena yang dikenal sebagai happy fat menunjukkan bahwa semakin puas seseorang dalam hubungan, semakin tinggi kemungkinan mereka mengalami kenaikan berat badan.

Salah satu alasan mengapa pria lebih rentan mengalami kenaikan berat badan setelah menikah dibandingkan wanita adalah perbedaan persepsi sosial terhadap obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa tekanan sosial bagi wanita untuk menjaga berat badan lebih besar dibandingkan pria. Hal ini membuat wanita lebih cenderung menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, meskipun sudah menikah.

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa faktor usia memainkan peran penting dalam kenaikan berat badan. Setiap tahun bertambahnya usia meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas, baik pada pria maupun wanita.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads