Banyak Jomblo di Jepang Tak Mau Nikah, 'Ogah Ribet' Jadi Alasan Utama
Satu dari empat lajang usia 30-an di Jepang tidak berminat menikah, menurut survei yang dilakukan badan pemerintah. Ada berbagai alasan yang mendasari keputusan tersebut.
Pada Selasa (14/6/2022), Kantor Biro Kesetaraan Gender di Jepang merilis hasil survei yang dilakukan terhadap 20 ribu responden dari usia 20 hingga 60-an. Survei digelar pada Desember 2021 dan Januari 2022.
Hasil survei menunjukkan bahwa 25,4 persen responden wanita dan 26,5 responden pria tidak ingin menikah. Sebagian besar wanita menolak menikah karena merasa tidak siap dengan berbagai tugas rumah tangga dan mengurus anak yang dibebankan kepada mereka. Belum lagi harus melayani pasangan mereka seumur hidup setelah menikah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi juga mengungkap wanita Jepang enggan menikah karena tidak mau repot mengganti nama belakang. Sebab menurut aturan tentang warga sipil di Jepang, dalam keluarga hanya boleh memiliki satu nama keluarga, dan biasanya wanitalah yang harus mengganti nama belakang mereka.
Sementara itu, para responden pria memiliki jawaban berbeda, tentang alasan mereka tidak mau menikah. Sebagian besar responden pria menginginkan kebebasan selama mungkin. Mereka juga menolak pernikahan karena merasa belum mapan secara finansial dan memiliki pekerjaan tetap untuk menafkahi kehidupan setelah berumahtangga.
Ada pula yang memberikan jawaban sederhana kenapa mereka tidak terpikirkan untuk menikah. Sebanyak 36,2 persen pria di usia 20 hingga 39 tahun menyatakan alasannya karena belum menemukan pasangan hidup yang cocok.
Jepang menjadi salah satu dari empat negara yang mengalami 'resesi seks' karena banyak warganya tidak tertarik pada pernikahan. Tahun lalu, Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan bahwa angka kelahiran di negaranya turun hingga rekor terendah pada 2020.
Dikutip dari Reuters, pada 2020 angka kelahiran di Negeri Sakura hanya berjumlah 840.832. Jumlah ini turun 2,8 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini diduga disebabkan oleh rendahnya jumlah pernikahan di Jepang. Disebutkan, penurunannya mencapai 12,3 persen pada 2020, menjadi hanya 525.490 pernikahan per tahun.
(hst/hst)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Viral Verificator
Viral Tren Wedding Anti Foto-foto: Tamu Nyaman dan Tenang Tanpa Update Story
Selamat! Shin Min Ah dan Kim Woo Bin Resmi Menikah Setelah 10 Tahun Pacaran
Viral Pernikahan Mewah Bos Kopi Surabaya, Hadirkan Michael Learns to Rock
TikTok Viral Verificator
Viral! Pernikahan Kebanjiran, Dekorasi Mendadak Jadi 'Kolam Renang'
Viral Verificator
Viral Pria Jalan Kaki 136 Km Demi Akad Nikah, Lewati Longsor Aceh
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
Nyamar Jadi Cowok, Seol In Ah Incar Im Siwan di Drakor My Guilty Human
Kaleidoskop 2025
Ini Brand Hijab yang Menguasai Tren 2025, dari Lafiye hingga Na The Label
Viral Verificator
Viral Tren Wedding Anti Foto-foto: Tamu Nyaman dan Tenang Tanpa Update Story











































