Desainer Buat Gaun Pengantin untuk Pernikahan 3 Agama, Viral Bikin Bingung

Konfirmasi Wolipop

Wolipop sudah menghubungi Christie Basil yang mengunggah video sekaligus perancang busana pengantin tersebut. Desainer dari Atvezzo dan By Christie Basil ini mengaku terkejut ketika menerima permintaan dari kliennya untuk membuat gaun pernikahan tiga agama sekaligus.

"Kaget banget pas dia info mau nikah tiga agama. Lebih challengingnya lagi semua acara itu dijalankan di satu hari yang sama. Dengan waktu sesingkat itu nggak mungkin dia ada waktu buat ganti-ganti banyak gaun. Jadi aku harus bisa provide wedding gown yang dengan mudah dan praktis di ganti-ganti looknya menyesuaikan dengan kebutuhan acaranya tersebut," ungkap Christie kepada Wolipop lewat WhatsApp, Selasa (18/1/2022).

Christie mengungkapkan pernikahan kliennya yang digelar secara tiga agama itu diadakan di sebuah hotel di Jakarta pada 8 Januari 2022. Pernikahan tersebut mengusung konsep 'You, Me, and The World.'

Menikah beda tiga agama viral. Foto: Dok. Tangkapan layar akun TikTok @christiebasil.

Perancang busana lulusan diploma fashion design di Singapura dan S-1 di Inggris itu mengetahui kisah cinta pengantin yang menikah secara tiga agama tersebut. Keduanya pernah pacaran lama, namun putus dan akhirnya bertemu lagi hingga memutuskan menikah.

"Pernah pacaran lama banget keduanya gak jadi dan ketika mereka bertemu dalam waktu yang singkat bisa masuk ke jenjang pernikahan. Ternyata buat mereka bukan soal berapa lamanya, namun ketika semuanya siap (punya toleransi, saling menghargai) mereka bertemu di waktu yang tepat, itulah jodoh sejati. You, me and the world, kamu, aku, dan dunia yang menjadi selaras)," jelas perancang yang memulai karier sejak tahun 2018 itu.

Desainer 26 tahun itu mengaku pengantin wanita adalah sahabatnya sendiri yang bernama Vera. Sang sahabat diketahuinya memang memiliki latar belakang keluarga yang berbeda keyakinan.

"Vera itu sahabat aku sendiri yang aku sudah kenal lama, orangnya sangat open minded dan punya toleransi yang tinggi terhadap orang lain. Papanya itu Kristen, mamanya Muslim, dan calonnya Buddhist. Itu adalah alasan dari konsep weddingnya yang menjalankan semua agama tersebut bukan karena sekadar menghebohkan pesta pernikahan melainkan untuk menunjukkan respect dan toleransi terhadap kepercayaan semua pihak dalam keluarganya, yang ia yakini nilai tersebut penting dalam hubungan mereka," tuturnya panjang lebar.