Liputan Khusus Cinta Pria Korea
Cerita Artis Drakor dari Bekasi yang Menikah dengan Oppa Korea
Senin, 22 Jun 2020 12:50 WIB
Tak terbayangkan sebelumnya oleh Yani Mustafa atau lebih dikenal dengan Yannie Kim akan mendapatkan jodoh di Korea, saat ia menjalani magang di suatu perusahaan pada 2000. Yannie yang dikenal sebagai artis drama Korea dari Bekasi itu mengungkapkan kisah cintanya dengan pria Korea bernama Ko Incheol, yang menurutnya tak selalu seindah seperti kisah drakor.
"Awal ketemu pada tahun 2000 pas pertama kali aku magang di perusahaan Korea. Aku kan dikirim dari Indonesia untuk magang. Satu perusahaan ketemunya. Saat awal ketemu sih kita nggak ada rasa apa-apa antara atasan dan bawahan. Bukannya ada rasa atau nggak, cuma ya namanya punya rasa nggak mungkin bilang suka apalagi beda negara, yang terasanya karena dia kasih perhatian lebih saja, dia care. Berjalan begitu aja tanpa ada yang bilang siapa yang suka, tahu-tahu pacaran," kata Yannie saat dihubungi Wolipop lewat telepon, Kamis (18/6/2020).
Yannie dan Ko Incheol kemudian menjalani hubungan cinta jarak jauh atau LDR. Hal itu karena masa magang Yannie di perusahaan tersebut sudah selesai setelah dua tahun.
![]() |
"Karena visa aku hanya dua tahun dapat dari perusahaannya untuk magang, aku pulang. Tiga tahun dia di Korea aku di Indonesia. Total lima tahun masa pacarannya kurang lebih. Nggak ada yang spesial juga, mungkin yang terlihat menonjol gara-gara beda negara aja menurut aku. Zaman sekarang kan booming Korean Dream banget kalau menikah sama orang Korea, jadi kayak cinderela, sebenarnya sama aja," tawa Yannie.
Lima tahun menjalin asmara, hubungan keduanya tak berjalan mulus karena perbedaan budaya dan bahasa. Tak jarang perbedaan budaya dan bahasa itu menimbulkan salah paham di antara mereka. Selain itu, jalinan cinta mereka juga mendapatkan pertentangan dari kedua belah pihak keluarga.
"Zaman dulu kan masih tabu anak perempuan menikah dengan orang luar negeri. Apalagi aku anak terakhir. Sudah tradisi kita kan kalau cewek ikut suami. Terus kedua karena perbedaan agama juga, orangtua aku khawatir aku akan murtad. Ketiga karena harus jauh dari orangtua dan banyak banget yang harus dipikirin. Apalagi dulu orangtua kan kolot," ujarnya.
![]() |
Berbagai cara pun ditempuh Yannie untuk meyakinkan kedua orangtuanya yang berasal dari Cirebon itu. Hingga akhirnya Ko Incheol mau mengalah mengikuti keyakinan Yannie dan memeluk Islam. Di satu sisi dia mengalah untuk ikut sang suami tinggal di Korea Selatan.
"Aku ikut dia ke Korea, lalu dia ikut agamaku. Kerjaan tetapnya ada di Korea tidak memungkinkan untuk pindah. Kan bisa juga pulang ke Indonesia. Akhirnya pihak ibuku bilang kalau dia masuk Islam ya silahkan," ucap Yannie.
Setelah Yannie mendapatkan lampu hijau dari orangtuanya, halangan masih ada yaitu restu dari orangtua Ko Incheol. Namun karena budaya di Korea, di mana laki-laki dewasa bebas menentukan sikapnya, akhirnya Incheol tetap menikahi Yannie. Sebelumnya, Ko Incheol memutuskan untuk menjadi mualaf di Jakarta.
![]() |
"Ko Incheol masuk Islam pada 2004 di Masjid Bekasi Utara, di rumahku. Dia yang nyamperin aku ke Indonesia dan langsung menikah. Dia sebelumnya sudah belajar dulu di Korea," kisahnya.
Pernikahan Yannie dan Incheol digelar pada 2004. Saat itu pernikahan mereka hanya dilakukan secara agama. Hal itu karena mengurus dokumen pernikahan di kedua negara cukup sulit.
Yannie yang lahir di Jakarta Timur dan dibesarkan di Bekasi ini juga menceritakan setelah resmi menikah, dia merasa takjub karena keluarga suaminya akhirnya mulai membuka hati mereka. Keluarga sang suami ikut membantu untuk mempersiapkan resepsi pernikahan mereka di Korea.
![]() |
"Pihak keluarga bantu mencarikan gedung, wedding dress. Cuma pas resepsi, keluargaku di Indonesia tidak datang. Maklumlah dulu kan bukan hal yang biasa di budaya masing-masing," ujarnya.
Kini pasangan tersebut sudah dikaruniai dua buah hati, Ko Soo Bin (15 tahun) dan Ko Eun Bi (6 tahun). Yannie membesarkan anaknya dengan bahasa Korea sebagai bahasa ibu. Namun kedua anaknya juga bisa mengerti jika dia berbicara dalam bahasa Indonesia.
"Kenapa anakku nggak lancar bahasa Indonesia? Anak itu dibesarkan dan dilahirkan di mana? Akan menonjolnya di mana dia dilahirkan dan dibesarkan. Kalau aku jadinya lebih menonjolkan dia bahasa Korea dulu, untuk saat ini aku kembangin soalnya dia kan tinggal di sini. Tapi dia juga bisa mendengar dan mengerti kok bahasa Indonesia," tutur Yannie.
![]() |
Yannie Kim yang pernah membintangi berbagai serial drama Korea, seperti Strangers From Hell, Yong-Pal, hingga The Great Show itu kini juga populer di YouTube melalui kontennya tentang kehidupan di Korea. Channel YouTubenya yaitu Yannie Kim sudah memiliki lebih dari 194 ribu subscriber. Namun dia tak terlalu sering mengangkat kesehariannya dengan sang suami.
"Suamiku nggak punya sosial media, malah dia nggak habis pikir kenapa aku rajin banget main sosial media, padahal suamiku kerjaannya IT. Kalau aku ajakin dia nge-Youtube, dia mikir buat apa sih? Apasih yang mau ditunjukin? Padahal aku cuma mau seru-seruan. Suamiku itu bilang kalau hidup itu nggak hanya senang-senangnya aja kita tunjukin. Orang yang menonton nanti mikirnya wanita Indonesia yang menikah dengan pria Korea hidupnya semua senang aja. Mungkin karena beda generasi juga, aku sama suami beda 9 tahun. Aku 41 tahun dan suamiku sekarang 50 tahun," pungkasnya.
![]() |
Simak Video "Tren Busana Muslim ala Timur Tengah di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(gaf/eny)