Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Nikah Hemat

Alasan Pasangan Menggelar Pesta Pernikahan 'Irit'

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 19 Feb 2016 09:39 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: thinkstock
Jakarta - Menikah adalah momen bahagia yang dinantikan oleh setiap pasangan. Di hari yang berbahagia tersebut, mereka tentu ingin 'memanjakan' para tamu undangan yang hadir untuk merasakan kebahagiaan mereka.

Maka tidak heran banyak pasangan yang tidak tanggung-tanggung mengeluarkan biaya lebih dengan menggelar pesta pernikahan dengan harga yang bisa dibilang cukup fantastis. Mulai dari tempat resepsi pernikahan yang berkelas, dekorasi pelaminan yang mendetail, hingga katering dengan makanan berlimpang dan busana pengantin megah yang terlihat mewah.

Meski banyak orang yang mengatakan bahwa pesta pernikahan adalah perayaan sekali seumur hidup sehingga tak ada salahnya digelar besar-besaran, ada pula beberapa pasangan yang memilih untuk merayakan pesta secara sederhana. Semuanya digelar lebih simpel dan tidak terlalu banyak detail. Lantas apa alasan mereka memilih pesta pernikahan minimalis?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pembaca Wolipop bernama Kiki, ia memilih menikah secara sederhana karena tidak ingin membebani orangtuanya. Menurutnya, pernikahan yang hanya digelar selama dua jam tidak begitu layak jika harus memakan hingga ratusan juta rupiah.

"Aku tidak ingin membebani orangtua dengan biaya yang besar. Sejak awal, aku dan calon suami saat itu ingin pernikahan kami tidak menjadi beban orangtua. Lagi pula sayang uangnya jika dihambur-hamburkan untuk pesta yang megah," ungkap wanita 28 tahun itu.

Sementara Eny, menuturkan memilih pernikahan hemat karena memiliki pemikiran panjang tentang kehidupan setelah pesta pernikahan. Eny mengetatkan biaya pernikahannya agar ia bisa membeli rumah setelah menikah.

"Daripada uangnya dihabiskan untuk pesta mewah. Saya dan suami lebih memilih menyisihkan sebagian uang untuk DP rumah," kata Eny.

Senada dengan mereka yang memilih menikah hemat, Anindhitya, perwakilan dari jasa pengurus pernikahan Ayodya Wedding juga pernah menangani banyak klien yang memiliki pemikiranΒ  bahwa masih banyak hal-hal yang harus dilakukan setelah pernikahan. Karena pernikahan sendiri adalah awal mula menjalani kehidupan berdua dengan pasangan.

"Pernikahan ini kan istilahnya seperti mengeluarkan uang untuk hari bahagia mereka. Setelah ini masih banyak hal-hal lain yang harus dilakukan untuk memulai rumah tangga dan pasti perlu biaya, makanya pernikahan tersebut dibuat anggarannya," cerita wanita yang akrab disapa Dhitya ini saat dihubungi Wolipop, Seasa (16/2/2016).

Alasan lainnya adalah, kedua calon pengantin ini biasanya tidak didukung secara finansial oleh orangtua. Sehingga akhirnya mereka menggelar pernikahan dari dana-dana yang berhasil dikumpulkan selama ini.

Hal tersebut juga disetujui oleh perencana keuangan independen Reliza Arifiani Kodri yang menuturkan bahwa alasan utama pasangan menikah dengan biaya 'irit' adalah keterbatasan dana. Selain itu memang ada kebutuhan lain di luar biaya menikah yang urgensinya lebih utama.

"Misalnya saja menyiapkan dana DP rumah, atau mungkin sedang menyelesaikan KPR rumah," katanya saat diwawancarai Wolipop via e-mail, Senin (15/2/2016).

(kik/kik)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads