Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

14 Prosesi Pernikahan Adat Betawi yang Unik, Ada Ngelamar Hingga Negor

Anggi Mayasari - wolipop
Selasa, 17 Okt 2023 08:12 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Festival Palang Pintu Kemang kembali digelar. Festival yang menampilkan budaya Betawi ini berlangsung di sepanjang Jalan Kemang Raya, Sabtu (28/5/2016).
Pernikahan adat Betawi. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pernikahan adat Betawi biasanya digambarkan dengan suasana yang ramai dan penuh keunikan. Kamu sedang mempersiapkan pernikahan dan ingin menikah pakai adat Betawi? Di bawah ini prosesi pernikahan adat Betawi buat calon pengantin yang perlu diketahui.

Indonesia memiliki banyak macam tradisi, terutama pernikahan yang penyelenggaraannya disesuaikan dengan daerah masing-masing. Salah satu yang menarik untuk disimak adalah prosesi pernikahan adat Betawi.

Pernikahan adat yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya ini dipengaruhi oleh budaya Arab dan Tionghoa. Pelaksanaannya sudah dilakukan secara turun-temurun dan terus dipertahankan hingga saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi calon pengantin yang ingin menikah dengan adat betawi, perlu mengetahui berbagai proses jalannya pernikahan. Prosesi pernikahan adat Betawi dimulai dari pengenalan hingga akad nikah.

ADVERTISEMENT

Berikut adalah prosesi pernikahan adat Betawi buat calon pengantin ketahui:

1. Ngedelengin

Ngedelengin merupakan prosesi pernikahan adat Betawi yang pertama. Ini adalah proses pengenalan antara pasangan yang sudah cocok dan mantap memutuskan untuk menikah. Pada tahap ini kedua orangtua dan keluarga mempelai saling bertemu untuk berkenalan, dan dipimpin oleh salah satu pihak keluarga yang disebut mak comblang.

2. Ngelamar

Prosesi pernikahan adat Betawi buat calon pengantin selanjutnya adalah ngelamar. Pada tahap ini keluarga calon pengantin pria memberikan pernyataan resmi untuk menikahkannya dengan mempelai wanita. Biasanya dihadiri perwakilan keluarga termasuk mak comblang dengan membawa seserahan pernikahan adat betawi.

3. Bawa Tande Putus

Prosesi ini biasanya dilaksanakan seminggu setelah ngelamar. Calon mempelai pria bersama keluarganya datang ke rumah calon pengantin wanita dengan membawa cincin iris rotan, uang seserahan, hingga kue-kue untuk menjadi simbolis. Bawa tande putus memiliki arti yang sama dengan pertunangan.

Festival Palang Pintu Kemang kembali digelar. Festival yang menampilkan budaya Betawi ini berlangsung di sepanjang Jalan Kemang Raya, Sabtu (28/5/2016).Roti buaya yang selalu ada dalam prosesi pernikahan adat Betawi. Foto: Agung Pambudhy

4. Masa Dipiare

Masa Dipiare dilakukan calob mempelai wanita untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Calon mempelai wanita akan mendapat perawatan fisik dan diet hingga minum jamu godok atau jamu air akar secang untuk menjaga tubuh agar tetap ideal.

5. Siraman

Siraman dalam adat Betawi biasanya dilakukan sehari sebelum akad nikah. Makna dari prosesi ini adalah membersihkan diri agar tubuh calon mempelai wanita atau none mantu harum. Air siraman berisi kembang setaman yang dicampur dengan daun jeruk purut, pandan, akar wangi, daun mangkokan, dan sereh.

6. Upacara Tanggas

Setelah acara siraman, calon pengantin wanita menjalani upacara tanggas atau kum (semacam mandi uap). Tujuannya adalah untuk membersihkan bekas-bekas perawatan lulur yang masih tertinggal di pori-pori dan menghaluskan kulit.

7. Ngerik dan Potong Centung

Ngerik dan potong centung merupakan proses membersihkan bulu-bulu yang tumbuh di sekitar kening, pelipis, tengkuk, dan leher calon pengantin wanita. Perlengkapan yang harus disediakan adalah kain putih ukuran dua meter untuk alas, kembang setaman, air putih dalam cawan dengan sekuntum bunga mawar atau lainnya untuk tempat gunting, pedupaan dan setanggi/gaharu, alat cukur, dua keping uang logam untuk batas centung dan untuk batasan mencukur anak rambut, serta tempat sirih lengkap dengan isinya.

8. Malam Pacar

Biasanya calon mempelai wanita didandani dengan busana dan tata rias ala None, yakni riasan tipis dan berbusana kebaya encim. Ritual pemakaian pacar dilakukan oleh tukang piare dan keluarga serta teman dekat calon pengantin wanita.

9. Ngerudat

Ngerudat adalah prosesi pernikahan adat Betawi yang juga disebut akad nikah yang pertama. Mempelai pria dan rombongan keluarganya datang ke kediaman mempelai wanita dengan delman hias. Mereka juga membawa seserahan mulai dari sepasang roti buaya, mas kawin, miniatur masjid, kue pengantin hingga buah buahan.

Buka Palaing Pintu, prosesi pernikahan adat Betawi. Seperti apa? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.

10. Buka Palang Pintu

Sebelum akad nikah berlangsung, dilakukan prosesi buka palang pintu. Pada tahap ini ada perwakilan dari pengantin pria dan wanita yang disebut jawara. Kedua bertemu untuk beradu silat dan pantun.

11. Duduk Nike

Setelah buka palang pintu, prosesi pernikahan adat Betawi selanjutnya adalah duduk nike. Ini merupakan proses ijab kabul yang dilakukan mempelai pria di hadapan wali mempelai wanita dan saksi.

12. Di Puade

Setelah pernikahan dinyatakan sah, pengantin pria akan memberikan sirih dare yang diselipkan uang sembe kepada mempelai wanita sebagai lambang cinta kasih. Pengantin laki-laki membuka roban tipis pengantin perempuan, dilanjutkan dengan sembah dan cium tangan mempelai wanita kepada mempelai pria. Kedua pengantin kemudian duduk di puade.

13. Acara Negor

Pengantin laki-laki menginap di rumah mempelai wanita, tapi tak diperbolehkan melakukan hubungan suami istri. Istri akan mempersiapkan makan, minum dan menyiapkan peralatan mandi seperti biasa. Suami kemudian memberi uang tegor yang diselipkan di bawah taplak meja untuk membalas kebaikan istri yang sudah melayaninya.

14. Pulang Tige Ari

Ini adalah akhir dari prosesi pernikahan adat Betawi. Keluarga pihak pria akan menjemput pengantin dengan membawa makanan dan buah-buahan sebagai rasa syukur pernikahan. Setelah itu pasangan suami istri ini bisa tinggal di rumah yang sudah disepakati.

Demikianlah prosesi pernikahan adat Betawi buat calon pengantin yang perlu diketahui. Setiap pernikahan adat Betawi dapat memiliki variasi dalam prosesi dan detailnya, tetapi unsur-unsur di atas adalah komponen umum yang sering ditemui dalam pernikahan adat Betawi.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads