Blogger Ini Ungkap Stigma yang Sering Didapat Wanita Gemuk Saat Traveling
Hestianingsih - wolipop
Jumat, 25 Agu 2017 15:43 WIB
Jakarta
-
Wanita gemuk sering kali mendapatkan stigma saat traveling. Diskriminasi kerap dialami ketika seorang wanita berbadan besar bepergian baik menumpang pesawat ataupun kereta.
Setidaknya begitulah pengalaman yang dialami Annette Richmond, seorang fashion stylist, blogger dan traveler. Tidak sedikit wanita gemuk yang mendapatkan perlakuan diskriminasi bahkan diejek karena bentuk tubuhnya di pesawat, yang membuat mereka enggan berfoto-foto atau selfie saat liburan.
Untuk membantu para wanita bertubuh gemuk seperti dirinya lebih percaya diri dan nyaman saat travelling, Annette membuat sebuah projek bertajuk #FatGirlsTraveling. Projek ini juga bertujuan membuat wanita bertubuh gemuk lebih nyaman dengan kata 'gemuk'.
Sebagai pendukung projeknya itu, Annette menciptakan akun Instagram yang khusus menampilkan foto-foto wanita plus-size di berbagai lokasi wisata dunia. Ia juga membuat grup Facebook di mana wanita bisa mendiskusikan kegelisahan mereka tentang bepergian dan bisa mendapatkan ataupun memberikan dukungan juga saran-saran untuk mengatasinya.
"Banyak dari para wanita ini pergi liburan dan yang mereka ambil hanya foto-foto pemandangan karena mereka merasa tidak cukup percaya diri tampil di depan kamera," ujar Annette, seperti dikutip dari Refinery 29.
Menurut Annette, ketidakpercayaan diri itu dipicu oleh sangat jarang, atau masih kurangnya wanita bertubuh gemuk yang dipilih menjadi model di iklan maupun artikel tentang traveling. Tidak adanya representasi wanita gemuk di berbagai platform travelling membuat wanita bertubuh gemuk tidak percaya diri pamer foto liburan yang menampilkan diri mereka.
"Aku jarang melihat wanita sepertiku -wanita gemuk- tampil (di profil platform travel besar). Tapi saat bepergian aku melihat banyak wanita gemuk juga travelling," kata Annette.
Ia melanjutkan, "Aku di luar sini traveling dan melihat dunia - Aku tahu kita ada di luar sini. Tapi aku merasa brand atau perusahaan besar tidak (mau) menampilkan wanita-wanita gemuk atau berisi."
Annette berpendapat, jika saja ada representasi wanita bertubuh gemuk yang tampil jadi model iklan atau media promosi lainnya dalam dunia travel, maka sebagian besar wanita plus-size bisa lebih berani 'tampil' di publik.
"Lebih banyak wanita seperti kita yang tampil di depan kameran dan mendapat perhatian untuk itu, maka semakin banyak orang merasa nyaman melakukannya," pungkas Annette.
Lalu mengenai stigma wanita gemuk, Annette ingin agar itu tidak dipandang sebagai suatu hal yang negatif. (hst/hst)
Setidaknya begitulah pengalaman yang dialami Annette Richmond, seorang fashion stylist, blogger dan traveler. Tidak sedikit wanita gemuk yang mendapatkan perlakuan diskriminasi bahkan diejek karena bentuk tubuhnya di pesawat, yang membuat mereka enggan berfoto-foto atau selfie saat liburan.
Untuk membantu para wanita bertubuh gemuk seperti dirinya lebih percaya diri dan nyaman saat travelling, Annette membuat sebuah projek bertajuk #FatGirlsTraveling. Projek ini juga bertujuan membuat wanita bertubuh gemuk lebih nyaman dengan kata 'gemuk'.
Foto: Instagram |
Sebagai pendukung projeknya itu, Annette menciptakan akun Instagram yang khusus menampilkan foto-foto wanita plus-size di berbagai lokasi wisata dunia. Ia juga membuat grup Facebook di mana wanita bisa mendiskusikan kegelisahan mereka tentang bepergian dan bisa mendapatkan ataupun memberikan dukungan juga saran-saran untuk mengatasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Annette, ketidakpercayaan diri itu dipicu oleh sangat jarang, atau masih kurangnya wanita bertubuh gemuk yang dipilih menjadi model di iklan maupun artikel tentang traveling. Tidak adanya representasi wanita gemuk di berbagai platform travelling membuat wanita bertubuh gemuk tidak percaya diri pamer foto liburan yang menampilkan diri mereka.
Foto: Instagram |
"Aku jarang melihat wanita sepertiku -wanita gemuk- tampil (di profil platform travel besar). Tapi saat bepergian aku melihat banyak wanita gemuk juga travelling," kata Annette.
Ia melanjutkan, "Aku di luar sini traveling dan melihat dunia - Aku tahu kita ada di luar sini. Tapi aku merasa brand atau perusahaan besar tidak (mau) menampilkan wanita-wanita gemuk atau berisi."
Annette berpendapat, jika saja ada representasi wanita bertubuh gemuk yang tampil jadi model iklan atau media promosi lainnya dalam dunia travel, maka sebagian besar wanita plus-size bisa lebih berani 'tampil' di publik.
Foto: Instagram |
"Lebih banyak wanita seperti kita yang tampil di depan kameran dan mendapat perhatian untuk itu, maka semakin banyak orang merasa nyaman melakukannya," pungkas Annette.
Lalu mengenai stigma wanita gemuk, Annette ingin agar itu tidak dipandang sebagai suatu hal yang negatif. (hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Penumpang Pesawat Ramai-Ramai Pakai Piama di Bandara, Ada Apa?
5 Rekomendasi Kegiatan Seru Liburan Bertema 'Nature Escape' di Singapura
5 Bangunan Ikonik Mewah di Dunia, Salah Satunya Taj Mahal
Tradisi Unik Idul Adha di Berbagai Negara, Indonesia Hingga Palestina
Jarang Terpikirkan, 10 Barang Ini Ternyata Bermanfaat Saat Traveling
Most Popular
1
Didominasi Superhero! Ini 10 Aktor Paling Tampan di 2025
2
Viral Verificator
Tepis Gengsi, Kisah Viral Gen Z Jadi Tukang Pijat Panggilan Halal di Bandung
3
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
4
Ramalan Zodiak 17 Desember: Leo Kendalikan Pengeluaran, Virgo Banyak Tawaran
5
Transformasi Influencer yang Meninggal Tragis, Dada 38J hingga Tato Bola Mata
MOST COMMENTED












































Foto: Instagram
Foto: Instagram
Foto: Instagram