Inovatif Atau Aneh? Alat untuk Para Ayah Bisa Menyusui

Austin - Menyusui adalah salah satu kelebihan yang dimiliki wanita dibanding pria. Selain bisa memberi makan si kecil, hal tersebut juga dapat memperkuat hubungan. Mungkin ada beberapa ayah di luaran sana yang iri dengan momen antara ibu dan bayinya ini. Karena itu, sebuah perusahan menciptakan alat untuk bapak-bapak bisa menyusui anaknya.

Alat tersebut diciptakan oleh sebuah perusahaan Jepang, Dentsu. Dinamakan 'Father's Nursing Assistant', produk ini diciptakan agar ayah bisa memberi susu pada anak selayaknya ibu menyusui. Alat yang belum lama ini dipamerkan di SXSW Festival di Austin, Texas, AS tersebut menyurapai bentuk payudara dan dapat menyimpan susu atau ASI di dalamnya. Inovatif atau aneh?

Baca juga: Hillary Duff Buat Ulang Foto Rachel McAdams Pose dengan Pompa Asi

Inovatif atau aneh? Alat ini untuk para ayah agar bisa menyusui seperti ibu. (Foto: Ist.)

Produk ini sengaja diciptakan agar ayah juga bisa merasakan pengalaman menyusui serta mendorong kontak kulit ke kulit antara bapak dan anak. Alat tersebut sepertinya juga bisa diandalkan ketika anak tidak bisa langsung menyusu pada ibunya.

Bagaimana cara kerjanya? Pertama, produk berbentuk seperti payudara tersebut perlu diikatkan di bagian dada. Alat itu pun akan menyimpan susu di sisi satunya dan hadir dengan puting atau dot di sisi lainnya. Menariknya, alat ini juga akan merekam aktivitas menyusu bayi dan mengirim informasinya ke ponsel pintar ayah.

Selain menyusui, 'Father's Nursing Assistant' juga dapat membantu ayah menidurkan anak karena didesain demikian. Item ini pun diciptakan berdasarkan saran para dokter anak dan babysitter.

Baca juga: Sosialita Thailand Jadi Kontroversi karena Bagikan ASI Berkantong-kantong

Foto: Ist.

"Ada yang bilang bahwa bayi cenderung akan menyentuh payudara dengan tangan mereka ketika menyusu dan bahwa kelembutannya seperti menenangkan mereka. Produk itu telah diciptakan menyerupai payudara," ungkap Dentsu dalam siaran persnya.

"Menyusui juga efektif dalam membuat orangtua tertidur. Sebuah keuntungan untuk wanita. Berfokus pada menyusui, kami berniat untuk mengurangi jumlah tekanan pada wanita dan meningkatkan waktu bayi tidur dengan membiarkan ayahnya yang melakukannya," tambahnya. (dtg/dtg)