Mirip Tinder, Aplikasi Kencan Ini Dorong Wanita untuk 'PDKT' Lebih Dulu
Hestianingsih - wolipop
Senin, 18 Apr 2016 15:48 WIB
Jakarta
-
Aplikasi kencan online kini semakin banyak menawarkan fasilitas yang beragam. Tidak sekadar 'swipe' kanan atau kiri untuk mendapatkan 'match' seperti Tinder tapi juga fitur-fitur yang unik, pilihan calon teman kencan pun lebih spesifik.
Belum lama ini populer Stitch, aplikasi mirip Tinder khusus para single yang telah berusia di atas 50 tahun. Hadir pula WooPlus yang difokuskan pada pria dan wanita lajang bertubuh plus size.
Aplikasi kencan online yang satu ini, juga menawarkan fasilitas yang tak kalah menarik. Bumble, bisa dibilang sebagai aplikasi perjodohan yang 'women-friendly'. Konsepnya mirip Tinder, pengguna bisa mencantumkan foto-foto serta informasi profil singkat. Bumble juga menggunakan 'swipe' kanan dan kiri untuk mencari pasangan yang cocok.
Perbedaannya, harus wanita yang memulai percakapan dengan pria yang jadi 'match' nya. Dikutip dari rilis persnya, Bumble mencoba mendorong wanita agar berani untuk berani melakukan 'pergerakan' terlebih dahulu. Sebab yang sering terjadi di dunia perkencanan online, wanita cenderung pasif dan hanya menunggu kiriman pesan teks dari pria.
Setelah keduanya 'match' (dalam bahasa Bumble, 'match' diganti dengan 'hive'), wanita yang harus mengirimkan pesan teks lebih dulu. Baik itu hanya 'halo', 'hai' atau 'apa kabar'. Jika dalam 24 jam pengguna wanita tidak juga mengirimkan teks apapun maka koneksi dengan pria tersebut akan hilang selamanya.
Bukan berarti pria tidak bisa berbuat apa-apa jika wanita yang ia anggap sebagai 'pasangan potensial' tak juga memulai 'chat'. Pria di seberang sana bisa menunjukkan ketertarikannya dengan memperpanjang waktu. Setiap harinya, pria bisa memperpanjang waktu satu kali saja setiap harinya untuk menambah 24 jam lagi hingga sang wanita mengirimkan teks.
Tapi jika tidak terjadi juga percakapan, berarti wanita tersebut memang kurang tertarik dan itu artinya tanda untuk pria sebaiknya menyerah saja. Aplikasi ini diciptakan dan dikelola oleh sekelompok wanita, dan bertujuan membantu para wanita menghindari gangguan chat dari pria yang kurang diminatinya.
Bumble juga dilengkapi dengan fitur Backtrack, dimana ketika tidak sengaja 'swipe' kanan, pengguna bisa membatalkannya dengan menggoncangkan smartphone. "Bumble menciptakan lingkungan yang selektif dan penuh makna untuk terhubung dan menemukan orang baru," demikian tertulis dalam rilis pers online. (hst/hst)
Belum lama ini populer Stitch, aplikasi mirip Tinder khusus para single yang telah berusia di atas 50 tahun. Hadir pula WooPlus yang difokuskan pada pria dan wanita lajang bertubuh plus size.
Aplikasi kencan online yang satu ini, juga menawarkan fasilitas yang tak kalah menarik. Bumble, bisa dibilang sebagai aplikasi perjodohan yang 'women-friendly'. Konsepnya mirip Tinder, pengguna bisa mencantumkan foto-foto serta informasi profil singkat. Bumble juga menggunakan 'swipe' kanan dan kiri untuk mencari pasangan yang cocok.
![]() |
Perbedaannya, harus wanita yang memulai percakapan dengan pria yang jadi 'match' nya. Dikutip dari rilis persnya, Bumble mencoba mendorong wanita agar berani untuk berani melakukan 'pergerakan' terlebih dahulu. Sebab yang sering terjadi di dunia perkencanan online, wanita cenderung pasif dan hanya menunggu kiriman pesan teks dari pria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan berarti pria tidak bisa berbuat apa-apa jika wanita yang ia anggap sebagai 'pasangan potensial' tak juga memulai 'chat'. Pria di seberang sana bisa menunjukkan ketertarikannya dengan memperpanjang waktu. Setiap harinya, pria bisa memperpanjang waktu satu kali saja setiap harinya untuk menambah 24 jam lagi hingga sang wanita mengirimkan teks.
![]() |
Tapi jika tidak terjadi juga percakapan, berarti wanita tersebut memang kurang tertarik dan itu artinya tanda untuk pria sebaiknya menyerah saja. Aplikasi ini diciptakan dan dikelola oleh sekelompok wanita, dan bertujuan membantu para wanita menghindari gangguan chat dari pria yang kurang diminatinya.
Bumble juga dilengkapi dengan fitur Backtrack, dimana ketika tidak sengaja 'swipe' kanan, pengguna bisa membatalkannya dengan menggoncangkan smartphone. "Bumble menciptakan lingkungan yang selektif dan penuh makna untuk terhubung dan menemukan orang baru," demikian tertulis dalam rilis pers online. (hst/hst)
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Mesin Canggih Ini Bisa 'Memandikan' Manusia dalam 15 Menit, Harganya Rp6 M
Bantal Ini Dirancang Khusus untuk Tempat Berteriak, Diklaim Bisa Redakan Stres
Kumpulan Caption Estetik IG Bahasa Inggris yang Keren
Studi: Digital Detox Bikin Otak 10 Tahun Lebih Muda, Begini Caranya
7 Cara Mengatasi Kecanduan Smartphone Demi Kesehatan Mental
Most Popular
1
Cucu Charlie Chaplin Jadi Varang, Villain Avatar: Fire and Ash, Ini Sosoknya
2
Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Menikah 20 Desember, Lee Kwang Soo Jadi MC
3
Foto: Gaya Teatrikal Tasya Farasya di Premiere Avatar 3, Terinspirasi Varang
4
5 Tips agar Cucian Nggak Bau Apek Meski Cuaca Kurang Bersahabat
5
Kim Kardashian Jadi Ikon Game Fortnite, Susul Ariana Grande
MOST COMMENTED













































