Bandana Pintar Ini Bantu Pemakainya Tidur Nyenyak Semalaman

Jakarta - Tidur yang berkualitas bukan sekadar dihitung berdasarkan durasi Anda tidur dalam semalam. Melainkan berapa lama Anda tidur dalam kondisi nyenyak atau terlelap.

Saat tidur nyenyak, seseorang berada pada tahap yang disebut dengan 'deep sleep'. Tahap ini paling penting dalam waktu tidur dan yang membuat seseorang bangun dengan tubuh terasa lebih segar serta berenergi di pagi harinya.

Tahapan 'deep sleep' ini juga membantu memulihkan dan membangun otot, meningkatkan kesehatan mental dan membuat hasil olahraga lebih efektif. Bagi sebagian orang, tidur terlelap merupakan sebuah 'kemewahan' yang sulit didapat terutama pada penderita insomnia. Kurangnya jam tidur berkualitas tentu akan membuat tubuh lemas, lesu dan kurang bersemangat ketika bangun di pagi hari.

Sebuah alat canggih terbaru, Sleep Shepherd Blue, menawarkan solusi bagi mereka yang kesulitan tidur setiap malamnya. Gadget ini mengandalkan sistem suara yang melatih otak untuk membantu pemakainya lebih mudah terlelap tidur dalam waktu yang dianjurkan (7-8 jam semalam).

Sleep Shepherd Blue berbentuk seperti bandana dan dikenakan di kepala. Saat dipakai, bandana ini akan memainkan suara berupa dentuman. Suara dentuman sangat halus, hampir menyerupai orang bersenandung. Suara tersebut dipercaya akan 'meninabobokan' otak, membuatnya ke kondisi mirip meditasi dan perlahan-lahan mengantarkannya ke fase 'deep sleep'.

"Dentuman bekerja seperti halnya ayunan pada otak. Membantu aktivitas otak melambat, dan perlahan-lahan Anda jadi tertidur," jelas Michael Larson, seorang pengusaha dan insinyur teknik mesin, seperti dikutip dari Huffington Post.

Satu hal yang unik dari bandana 'pintar' ini, adalah kemampuannya untuk mengukur gelombang otak. Jika alat ini mendeteksi adanya percepatan aktivitas otak, maka ia akan memainkan dentuman yang telah dirancang khusus untuk mengembalikan Anda ke fase tidur nyenyak.

Michael mengklaim bahwa Sleep Shepherd Blue bisa menjadi alternatif untuk membantu tidur bagi siapa saja yang tidak ingin mengonsumsi obat-obatan. Namun apakah cukup aman bagi otak, hingga saat ini belum ada dokter maupun ahli kesehatan syaraf yang memberikan komentar.

Gadget ini bisa terhubung dengan aplikasi smartphone yang mengamati kebiasaan tidur Anda setiap malamnya. Berapa lama Anda tidur, durasi ketika Anda berada dalam fase 'deep sleep', dan sejauh mana kualitas tidur.

Sleep Shepherd Blue dijual secara online lewat situs Kickstarter, seharga USD 119 hingga USD 199, atau sekitar Rp 1,5 juta - Rp 2 jutaan. (hst/hst)