Riset: Kehadiran TV Layar Datar & Ponsel Tipis Buat Orang Merasa Langsing

Jakarta - Kecanggihan teknologi membuat berbagai macam gadget saat ini dihadirkan dengan bentuk tipis. Bukan hanya supaya mudah dibawa, desain produk yang langsing juga menunjukkan sisi kekinian. Tengok saja sejumlah alat elektronik di dekat Anda seperti televisi, laptop, hingga ponsel pintar yang semakin ramping saja.

Tahukah Anda jika barang-barang dengan desain tipis bisa membuat orang tidak menyadari bentuk tubuh yang membesar? Hal tersebut diungkapkan sebuah riset terbaru yang dilakukan Wisconsin-Madison University dan Columbia Business School. Penelitian itu membeberkan jika hidup berdampingan dengan produk-produk ramping menjadikan orang merasa kurus atau sudah menurunkan berat badan meskipun kenyataan tidak.

Penelitian ini dilakukan pada 185 orang dewasa di Amerika Serikat. Para partisipan diminta untuk mengevaluasi sebuah produk baru yakni travel mug atau gelas yang bisa dibawa bepergian berukuran 470 ml. Setengah dari mereka diberikan versi 5 inchi yang berbentuk pendek dan gemuk. Sementara setengahnya lagi diminta menilai versi 7 inchi yang lebih tinggi.

Kemudian mereka diminta memberikan sisi pro dan kontra serta memilihkan nama yang tepat untuk gelas yang didapatkan. Para partisipan riset pun didata untuk mengetahui seberapa tinggi atau pendek mereka memandang diri sendiri dan apa yang mereka rasakan mengenai penampilan diri.

Hasil yang ditemukan para analisis pun cukup mengejutkan. Orang-orang yang diminta menilai gelas pendek merasa lebih pendek dan kurang percaya diri terhadap penampilan. Sedangkan responden yang mendapat gelas tinggi cenderung merasa lebih tinggi dan lebih langsing dari pada mereka yang diberi gelas pendek.

Para peneliti pun percaya jika bentuk standar perlengkapan di keseharian saat ini mempengaruhi orang dalam menilai diri sendiri. Sebagian dari mereka yang terbiasa dengan benda-benda ramping pun kerap menganggap diri lebih kurus dan sehat. Hal itu tentu perlu Anda waspadai karena ditakutkan dapat memicu obesitas.

"Temuan kami mengungkap bahwa ketika orang-orang mendapat sebuah obyek, bukan hanya orang-orang ini bisa mengontrolnya, tetapi secara ironis mereka juga menyerahkan kontrol terhadap benda itu. Secara implisit memungkinkan sifat-sifat sistematis dari obyek itu mempengaruhi cara mereka melihat dan bertindak," ungkap riset yang diterbitkan di Journal of Consumer Research.

Hasil riset tersebut pun menarik perhatian dalam dunia interior. Andrea Maflin selaku desainer interior Inggris pun menyadari bahwa sejumlah kliennya yang memiliki tubuh lebih besar menginginkan furniture yang juga besar dan lebar. "Bentuk, warna, dan cahaya bisa sangat memengaruhi perasaan seseorang dan jika aku ingin membuat sebuah ruangan terlihat efisien, salah satu hal yang aku keluarkan adalah furniture besar. (ami/ami)