ADVERTISEMENT

Black Friday, Pesta Diskon Besar-besaran yang Bermula dari Sejarah Kelam

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop Jumat, 25 Nov 2022 19:36 WIB
Black Friday jadi momen yang dinantikan oleh warga Venezuela. Mereka langsung menyerbu mal-mal yang menggelar diskon gede-gedean. Ilustrasi Black Friday. Foto: AP/Ariana Cubillos
Jakarta -

Black Friday dikenal sebagai harinya penggila belanja. Hari ini, Jumat (25/11/2022), sejumlah brand maupun toko menggelar diskon besar-besaran yang selalu disambut antusias para shopaholic.

Black Friday adalah satu hari Jumat di akhir bulan November setelah perayaan Thanksgiving. Pada hari tersebut sejumlah toko ritel, baik e-commerce, toko online maupun offline memberikan potongan harga menggiurkan, bahkan hingga mencapai 90 persen.

Tradisi Black Friday bermula dari Amerika Serikat dan seiring berkembangnya zaman, pesta diskon gila-gilaan juga merambah ke negara lain termasuk Indonesia. Namun mungkin tak banyak yang tahu bahwa ada sejarah kelam di balik hari tersebut.

Ini fakta-fakta tentang Black Friday yang perlu diketahui:

1. Istilah Black Friday Muncul Saat Krisis Keuangan

Kata Black Friday, seperti dikutip dari Telegraph, pertama kali muncul saat terjadi krisis keuangan. Penyebab krisis itu karena dua banker di Wall Street, Jim Fisk dan Jay Gould, membeli emas dalam jumlah besar dengan harapan harganya akan naik sehingga mereka akan untung besar saat menjualnya lagi.

Namun ternyata pada Jumat, 24 September 1869, pasar emas turun di Amerika Serikat. Alhasil dua orang ternama di Wall Street itu pun bangkrut dan menyebut hari itu sebagai Black Friday.

Ilustrasi Apa itu Black FridayIlustrasi Black Friday. Foto: Shutterstock

2. Hari Tergelap Bagi Polisi

Black Friday yang kini diasosiasikan dengan pesta diskon juga terjadi setelah adanya kehebohan di Philadelphia pada 1950-an. Saat itu para polisi di Philadelphia menyebut kata Black Friday, satu hari setelah Thanksgiving, karena hari itu ada banyak turis dan warga yang menuju ke kota untuk menonton pertandingan football Army-Navy.

Polisi menyebut hari itu sebagai hari tergelap karena mereka menjadi sangat sibuk. Macet terjadi di mana-mana, belum lagi adanya kasus pencurian di toko meningkat. Oleh karena itulah hari Jumat itu mereka sebut Black Friday.

3. Jadi Momen Pesta Diskon Pada 1980-an

Kata Black Friday semakin populer setelah digunakan dalam sebuah iklan yang dipublikasikan di majalah The American Philatelist pada 1966. Pada akhir 1980-an, kata itu semakin terkenal ke seluruh negara bagian dan akhirnya oleh para retailer diasosiasikan sebagai diskon setelah hari Thanksgiving.

Kini Black Friday pun dirayakan dengan banyaknya toko dan retailer yang memberikan diskon besar. Bahkan department store Macy's rutin menggelar parade sebagai tanda dimulainya Black Friday.

Ilustrasi Apa itu Black FridayIlustrasi Black Friday. Foto: Maikel Jefriando

4. Orang-orang Belanja di Malam Hari Saat Black Friday

Hal menarik yang bisa jadi tips belanja saat Black Friday adalah kebanyakan shopaholic berburu diskon secara online pada malam hari. Studi Salesforce mengungkap jika jumlah pesanan pada puncaknya saat pukul 20:00 hingga 22:00. Kamu pun bisa menghindari jam-jam tersebut jika tidak ingin ketinggalan penawaran menarik.

5. Black Friday di Indonesia

Black Friday di Indonesia hadir dalam bentuk berbeda. Pesta diskon besar-besaran biasanya digelar e-commerce di Indonesia pada Hari Belanja Online Nasional yang digelar setiap tanggal 12-12 atau 12 Desember.

Meski demikian, demi ikut meramaikan Black Friday di Amerika Serikat, sejumlah e-commerce di Indonesia juga ada yang menawarkan diskon di hari tersebut.



Simak Video "Dampak Pandemi, Black Friday di Amerika Serikat Sepi"
[Gambas:Video 20detik]
(hst/hst)