Belum Pernah Masuk Butik Mahal? Ini 7 Hal yang Bisa Terjadi di Dalam Sana
Rahmi Anjani - wolipop
Selasa, 14 Jan 2020 14:39 WIB
Jakarta
-
Tentu tak semua orang pernah berkunjung ke butik baju branded. Interior bahkan staf toko yang terlihat mengintimidasi tak jarang membuat orang segan untuk sekadar melihat-lihat. Karenanya, banyak orang tidak mengetahui apa yang terjadi dalam gerai-gerai fashion eksklusif. Jika Anda juga belum pernah masuk ke toko mahal, berikut tujuh hal yang bisa terjadi di dalamnya.
1. Cara Melihat Orang Kaya
Salah satu alasan orang segan masuk butik mahal adalah karena merasa penampilan tidak meyakinkan. Dan bukan rahasia lagi jika para staf toko akan secara otomatis melihat pelanggan berdasarkan penampilan. Tapi ternyata busana bukanlah hal utama yang menjadi patokan mereka dalam menilai pelanggan.
Dilansir Brightside, hal-hal lain seperti aksesori mahal serta sikap pelanggan lah yang dilihat staf toko untuk menganalisa apakah orang tersebut akan benar-benar berbelanja. Dikatakan jika orang kaya sebenarnya tidak pernah terlalu pamer uang atau menunjukkan kekayaan. Tak jarang staf juga akan melihat apakah orang itu membawa payung karena kebanyakan orang kaya akan bepergian dengan mobil.
2. Tidak Semua yang Datang adalah Pelanggan
Salah satu hal menarik yang bisa terjadi dalam sebuah butik branded adalah pelanggan palsu. 'Pelanggan' tersebut sengaja dipekerjakan butik untuk menarik pelanggan lain yang sedang mencoba sebuah barang. Ia akan memuji jika barang itu bagus dan menginginkan hal serupa. Tentu hal tersebut akan semakin mendorong pelanggan untuk berbelanja. Dikatakan jika toko-toko sering menyewa wanita muda cantik untuk menjadi 'pelanggan'.
3. Ruang Khusus Tamu Terkenal
Para tamu VIP akan diberi perlakuan berbeda oleh butik-butik mahal. Jika tamu VIP atau orang terkenal mengaku akan datang, para staf akan menyiapkan ruangan atau fitting room khusus untuk memilih barang. Mereka pun akan menyiapkan barang-barang apa saja yang sekiranya para klien VIP suka. Di dalam ruangan itu, biasanya disiapkan pula minuman, camilan, dan asisten personal.
4. Digunakan untuk Meeting
Bukan hanya akan disediakan ruang khusus ketika datang, para tamu VIP pun bisa menyewa butik tersebut sebagai tempat ketemuan. Apalagi di sana para pelanggan setia akan disediakan minuman dan makanan mewah. Dikatakan jika hal ini bisa mereka lakukan tanpa harus membeli apa-apa.
5. Tidak Akan Ada Sale
Salah satu hal yang membedakan butik mahal dari toko biasa adalah mereka tidak pernah menggelar sale. Hal tersebut membuat orang-orang biasa semakin segan untuk membeli produk mereka. Namun pada kenyataannya, sejumlah barang bisa saja dijual dengan harga diskon tapi para staf tidak memberitahukannya kepada pelanggan. Dikatakan jika setiap toko bisa mengatur harga mereka sendiri sehingga dapat mengubahnya sesuai dengan klien.
6. Tidak Pernah Memaksa
Alasan staf butik mahal tidak pernah memaksa klien untuk membeli barang bukan hanya karena masalah kesopanan. Mereka umumnya mengerti jika orang-orang kaya sebenarnya tidak terlalu butuh baju atau aksesori tapi mau membeli hanya karena impulsif. Dan emosi yang didapatkan dari pembelian impulsif tersebut haruslah menyenangkan. Karenanya, staf tidak akan terlalu persuasif dan harus bisa menebak yang diinginkan klien.
7. Staf Sama Persis
Jika diperhatikan para staf dalam sebuah butik branded terlihat serupa. Hal itu bukan hanya karena mereka pakai seragam tapi brand dikatakan sengaja memilih orang dengan tinggi, bentuk tubuh, dan daya tarik yang sama. Tak jarang mereka juga dituntut untuk tampil menarik dan punya tangan yang cantik. (ami/ami)
1. Cara Melihat Orang Kaya
Salah satu alasan orang segan masuk butik mahal adalah karena merasa penampilan tidak meyakinkan. Dan bukan rahasia lagi jika para staf toko akan secara otomatis melihat pelanggan berdasarkan penampilan. Tapi ternyata busana bukanlah hal utama yang menjadi patokan mereka dalam menilai pelanggan.
Foto: Dok. iStock |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu hal menarik yang bisa terjadi dalam sebuah butik branded adalah pelanggan palsu. 'Pelanggan' tersebut sengaja dipekerjakan butik untuk menarik pelanggan lain yang sedang mencoba sebuah barang. Ia akan memuji jika barang itu bagus dan menginginkan hal serupa. Tentu hal tersebut akan semakin mendorong pelanggan untuk berbelanja. Dikatakan jika toko-toko sering menyewa wanita muda cantik untuk menjadi 'pelanggan'.
3. Ruang Khusus Tamu Terkenal
Para tamu VIP akan diberi perlakuan berbeda oleh butik-butik mahal. Jika tamu VIP atau orang terkenal mengaku akan datang, para staf akan menyiapkan ruangan atau fitting room khusus untuk memilih barang. Mereka pun akan menyiapkan barang-barang apa saja yang sekiranya para klien VIP suka. Di dalam ruangan itu, biasanya disiapkan pula minuman, camilan, dan asisten personal.
4. Digunakan untuk Meeting
Bukan hanya akan disediakan ruang khusus ketika datang, para tamu VIP pun bisa menyewa butik tersebut sebagai tempat ketemuan. Apalagi di sana para pelanggan setia akan disediakan minuman dan makanan mewah. Dikatakan jika hal ini bisa mereka lakukan tanpa harus membeli apa-apa.
Foto: iStock |
Salah satu hal yang membedakan butik mahal dari toko biasa adalah mereka tidak pernah menggelar sale. Hal tersebut membuat orang-orang biasa semakin segan untuk membeli produk mereka. Namun pada kenyataannya, sejumlah barang bisa saja dijual dengan harga diskon tapi para staf tidak memberitahukannya kepada pelanggan. Dikatakan jika setiap toko bisa mengatur harga mereka sendiri sehingga dapat mengubahnya sesuai dengan klien.
6. Tidak Pernah Memaksa
Alasan staf butik mahal tidak pernah memaksa klien untuk membeli barang bukan hanya karena masalah kesopanan. Mereka umumnya mengerti jika orang-orang kaya sebenarnya tidak terlalu butuh baju atau aksesori tapi mau membeli hanya karena impulsif. Dan emosi yang didapatkan dari pembelian impulsif tersebut haruslah menyenangkan. Karenanya, staf tidak akan terlalu persuasif dan harus bisa menebak yang diinginkan klien.
7. Staf Sama Persis
Jika diperhatikan para staf dalam sebuah butik branded terlihat serupa. Hal itu bukan hanya karena mereka pakai seragam tapi brand dikatakan sengaja memilih orang dengan tinggi, bentuk tubuh, dan daya tarik yang sama. Tak jarang mereka juga dituntut untuk tampil menarik dan punya tangan yang cantik. (ami/ami)
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Cuma 1 Hari! METRO Tawarkan Extra Diskon di Christmas Wonder 2025
8 Lip Gloss Terbaik untuk Bibir Gelap & Two-Toned Lips
Shopee Gelar Kampanye 12.12 Birthday Sale, Ada Traktiran Mobil Rp12!
Serbu Diskon dari 250 Brand Kecantikan di Jakarta X Beauty 2025
10 Ide Hadiah Natal & Tahun Baru Murah Meriah untuk Teman dan Keluarga
Most Popular
1
Foto Ratu Thailand & Pangeran Brunei Ikut SEA Games 2025, Royalty Turun Arena!
2
Tak Percaya Dokter, Influencer Meninggal Usai Melahirkan Sendiri di Rumah
3
Viral Verificator
Viral Pernikahan Unik, Tamunya Antre Makan Mi Instan Gelas & Jajanan Warung
4
Ramalan Zodiak 12 Desember: Aries Manfaatkan Peluang, Gemini Evaluasi Diri
5
Ramalan Zodiak 12 Desember: Leo Bertindak Tegas, Virgo Perbaiki Kekurangan
MOST COMMENTED













































