Waspada! Penipuan Diskon 70+20% dan Beli 2 Gratis 1
Ramadhian Fadillah - wolipop
Sabtu, 27 Agu 2011 11:16 WIB
Jakarta
-
"Seperti diskon 70+20 persen, ini kan luar biasa. Bisa didiskon sebesar ini apakah dengan cara memangkas ongkos produksi. Setelah saya perhatikan kemeja seperti itu tidak mungkin harganya sampai Rp 300 ribuan. Logikanya kok barang seperti itu harganya sampai Rp 300 ribu. Paling hanya Rp 100 ribuan, jadi dinaikkan dulu harganya jadi 300 ribu, baru didiskon," bebernya.
Selain itu promosi beli baju dua dapat satu juga dinilai hanya strategi. Harga sebenarnya sama saja dinaikkan terlebih dahulu. Yang lebih menjerumuskan adalah memberikan voucher belanja jika sudah belanja sampai nominal tertentu.
"Misalnya belanja Rp 300 ribu dapat voucher Rp 50 ribu. Nah voucher ini tidak bisa diuangkan, tetapi harus dibelanjakan kembali dengan nilai pembelian minimal Rp 100 ribu, baru voucher bisa digunakan. Ini kan menguras uang konsumen. Artinya batas antara promosi dan penipuan menjadi sangat tipis," kritiknya.
Tulus menegaskan penjual tidak boleh melakukan strategi promosi dengan menaikkan harga lebih dulu. Hal ini dilarang oleh undang-undang nomor 88 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
"Ini pidana, polisi sudah bisa masuk. Kementerian Perdagangan juga harus turun mengusut hal ini, jangan cuma makanan tapi pakaian. Informasi dari asosiasi ritel, transaksi menjelang lebaran ini bisa mencapai omset Rp 120 triliun. Ini harus diusut," tegasnya.
(rdf/eny)
Jangan gelap mata melihat aneka diskon jelang Lebaran. Bisa jadi ini hanya strategi marketing untuk menguras kantong konsumen habis-habisan.
"Jangan terjebak diskon. Banyak yang tidak rasional," ujar Pengurus Harian Jakarta, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi kepada detikcom, Jumat (26/8/2011).
Tulus menilai aneka diskon itu hanya untuk membuai calon pembeli. Harga barang-barang dinaikkan dulu sebelum didiskon. Ada barang-barang yang benar-benar didiskon, tapi rata-rata barang apkiran dan kalau makanan sudah dekat kedaluwarsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu promosi beli baju dua dapat satu juga dinilai hanya strategi. Harga sebenarnya sama saja dinaikkan terlebih dahulu. Yang lebih menjerumuskan adalah memberikan voucher belanja jika sudah belanja sampai nominal tertentu.
"Misalnya belanja Rp 300 ribu dapat voucher Rp 50 ribu. Nah voucher ini tidak bisa diuangkan, tetapi harus dibelanjakan kembali dengan nilai pembelian minimal Rp 100 ribu, baru voucher bisa digunakan. Ini kan menguras uang konsumen. Artinya batas antara promosi dan penipuan menjadi sangat tipis," kritiknya.
Tulus menegaskan penjual tidak boleh melakukan strategi promosi dengan menaikkan harga lebih dulu. Hal ini dilarang oleh undang-undang nomor 88 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
"Ini pidana, polisi sudah bisa masuk. Kementerian Perdagangan juga harus turun mengusut hal ini, jangan cuma makanan tapi pakaian. Informasi dari asosiasi ritel, transaksi menjelang lebaran ini bisa mencapai omset Rp 120 triliun. Ini harus diusut," tegasnya.
(rdf/eny)
Home & Living
Siapkan BBQ Malam Tahun Baru yang Seru & Ngangenin dengan Perlengkapan BBQ & Hotpot Ini!
Home & Living
3 Ide Kado Spesial Tahun Baru untuk Orang Tersayang!
Health & Beauty
Tahun Baru, Warna Baru! 3 Lip Produk Ini Layak Dicoba Pekerja Kantoran dan Wanita Kuliahan
Hobbies & Activities
Nunggu Countdown Tahun Baru Anti Bosan! 5 Board Game Ini Bisa Jadi Pilihan Penyelamat Suasana
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Ide Tukar Kado yang Lucu untuk Acara Kantor, Harga di Bawah Rp 50 Ribu
METRO Hadirkan One Day Super Special dengan Diskon Hingga 50%
Makeup hingga Tumbler, Ini 3 Kolaborasi Hello Kitty yang Lagi Hits
Rekomendasi 7 Lipstik Merah Terbaru untuk Natal dan Tahun Baru 2026
Milkita Launching Snack Bar Susu Pertama di Indonesia
Most Popular
1
Perseteruan Reuni F4 Semakin Memanas, Ken Chu Akhirnya Minta Maaf
2
7 Potret Marshanda Pakai Seragam SMA di Usia 36 Tahun, Dipuji Masih Pantas
3
Putri Chef Gordon Ramsay Menikah di Tengah Konflik Keluarga, Mertua Tak Hadir
4
Cerita Wanita yang Kapok Pencet Jerawat, Wajahnya Tiba-tiba Lumpuh
5
Most Popular Sepekan: Kisah Tylor Chase, Bintang Nickelodeon Jadi Gelandangan
MOST COMMENTED











































