Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mencicip Masakan Korea Otentik di SamWon House

wolipop
Senin, 16 Mei 2011 13:35 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Wolipop
Jakarta - Bosan dengan makanan Western, Jepang atau Eropa? Mungkin Anda perlu mencicip masakan Korea. Di lantai dasar Setiabudi One Building, Jakarta Selatan, ada resto bernama SamWon House yang menyajikan ragam kuliner Korea otentik alias original.

Tampak depan, sudah menampilkan rancangan bangunan khas rumah-rumah Korea, dengan ukiran-ukiran pada pintu dan motif sulur. Masuk ke dalam, nuansa Korea kian terasa. Dominasi warna coklat-emas-merah dengan set furnitur dari kayu, serta pakaian tradisional yang tertempel di dinding langsung mengingatkan pada drama seri dan film epik Korea yang sempat populer di pertengahan 2006.

Di sebelah kiri pintu masuk, ada satu spot yang cukup menarik perhatian tim Wolipop saat berkunjung ke sini. Yaitu ruangan dengan beberapa set meja-kursi yang ditata seperti lesehan, ala orang Korea. Namun tempat tersebut hanya diperuntukkan bagi tamu yang berjumlah di atas lima orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi bila Anda datang bertiga atau berempat, akan dipersilahkan duduk di tempat lain. Tenang saja, tempatnya juga cukup nyaman dan masih bernuansa Korea.

Bersantap ke resto ini di hari kerja, suasananya tampak sangat sepi. Hanya dua sampai tiga meja yang terisi. Ditambah tata cahaya lampu yang agak redup, semakin mengesankan ruangan yang sunyi. Hanya terdengar sayup-sayup alunan musik pop Korea.

Jika datang ke sini sendiri atau berdua, mungkin suasana sunyi akan sangat terasa. Tapi bila datang beramai-ramai, dijamin Anda akan puas berbincang.

Setelah mengulas suasana di Sam Won House, giliran membicarakan makanannya. Sebelum menikmati hidangan utama, Anda akan disuguhkan hidangan pembuka yang bernama Banchan. Terdiri dari kimchi, tumisan tauge, ubi rebus, bayam, sambal ikan teri dan sawi pedas. Masing-masing ditempatkan dalam piring kecil.

Puas menikmati hidangan yang rata-rata rasanya masih unik di lidah, datang menu utama pesanan kami. Gunmandu adalah menu yang pertama kami cicipi. Makanan ini berupa pangsit yang berisi aneka seafood dan sayuran. Untuk lidah orang Indonesia, Gunmadu terasa agak hambar namun gurih.

Hidangan selanjutnya adalah Sogogi Bokkeum dan Ojing-eo Bokkeum. Pada dasarnya, menu dengan nama belakang Bokkeum ini menggunakan bumbu dan saus yang rasanya hampir sama. Asam manis dengan rasa pedas yang ringan. Yang membedakan; Sogogi berarti daging sedangkan Ojing-eo berarti cumi-cumi.

Dari sekian banyak menu, juaranya adalah Samgyetang. Hidangan ini adalah sup ayam ginseng dengan kaldu gurih dan nasi di bawahnya. Meskipun, memakai embel-embel ginseng, tidak terasa aroma khas ginseng. Namun tetap lezat disantap. Daging ayam terasa sangat lembut, dengan kuah gurih segar.

Selesai menyantap hidangan, akan diberi minuman teh khas Korea yang rasanya lebih mirip kopi encer. Tak hanya itu, sepiring besar potongan buah semangka siap menyegarkan mulut.

Untuk harga, resto ini memang tidak bisa dibilang murah. Mungkin karena sebagian besar bahan-bahannya masih impor. Datang bersama tiga orang teman, bisa merogoh kocek hingga Rp 400 ribuan. Tapi bila rasa otentik yang Anda cari, tempat ini bisa jadi pilihan tepat.


(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads