Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Haruskah Rencana Pernikahan Ditunda karena Belum Bisa Melupakan Mantan?

Ratih Ibrahim - wolipop
Rabu, 25 Nov 2015 09:10 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Saya berusia 24 tahun dan pria ini, sebut saja A, 32 tahun. Kami berkenalan setelah disarankan oleh kedua orangtua, tapi bukan dijodohkan. Satu tahun kami berteman, saya tidak merasa jatuh cinta dengannya karena sulit melupakan kenangan saya bersama mantan kekasih yang sudah meninggal. Kami berpacaran cukup lama.

Sementara di sisi lain, A jatuh cinta dengan saya. Dia konsisten terus mendekati. Sampai akhirnya dia nekat melamar saya melalui orangtua saya. Dan orangtua menerima karena berpikir saya dekat dengannya. Saat itu saya diam saja karena mempertimbangkan keseriusannya dan melihat bagaimana dia begitu sayang pada saya. Restu keluarga juga termasuk pertimbangan saya belum mengungkapkan yang sebenarnya pada kedua orangtua dan A sendiri.

Saya sudah berusaha membuka hati saya mba, tapi sulit karena saya merasa A bukan tipe saya. Apa yang harus saya lakukan? Haruskah rencana pernikahan dilanjutkan? Bagaimana agar saya bisa mencintai A? Terimakasih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alinda, 24 Tahun

Jawab:

Dear Alinda,

Ungkapkan perasaan sesungguhnya kepada A dan orangtuamu sebelum hubungan ini berjalan ke tahap yang lebih serius. Beri waktu untuk membenahi hati dan pikiran kamu.Selesaikan urusan hati yang belum selesai dengan mantan kekasih kamu. Terima kenyataan bahwa kamu pernah bersamanya, itu kenangan yang tidak terlupakan, tidak tergantikan dan selalu ada di hati. Terima kalau itu semua sudah berakhir, ia telah meninggal dengan tenang, dan sekarang kamu mengikhlaskan itu semua berakhir.

Jika masih ada rasa ketika mengingat mantan kamu, itu wajar karena dia memang tidak akan pernah tergantikan di dalam hati kamu. Maka terimalah perasaan tersebut dan kembali mengikhlaskannya. Sampai kamu benar-benar bisa mengikhlaskannya maka kamu siap untuk membuka hati dan menjalin hubungan baru dengan orang lain. Ingat bahwa perasaan cinta tidak bisa dipaksakan. Jangan sampai kamu menikah di saat hati kamu tidak siap dan tidak ada rasa cinta. Kamu hanya membohongi diri dan pasangan bila menikah tanpa ada kesiapan hati dan rasa cinta. Salam hangat Windy.



(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads