4 Alasan Anak Anda Perlu Belajar Menulis Huruf Sambung
4 Alasan Anak Anda Perlu Belajar Menulis Huruf Sambung
Tahun lalu, seorang anggota dewan perwakilan rakyat negara bagian Tennessee, AS, menerima keluhan dari seorang warga. Bukan tentang transportasi publik yang tidak berfungsi maksimal atau leletnya birokorasi jaminan kesehatan. Warga yang diketahui seorang ibu itu mengeluh lantaran guru sejarah di kelas anaknya menulis di papan tulis dalam huruf sambung. Hal tersebut membuat sang anak kesulitan memahaminya.
Kejadian tersebut ditanggapi serius oleh para pemangku kebijakan di sana. Akhirnya muncul sebuah peraturan yang mengharuskan sekolah-sekolah di Tennessee mengajarkan murid-muridnya menulis dalam huruf sambung atau tulisan tegak bersambung. Biasanya di Indonesia, kita menyebutnya menulis indah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak bisa dimungkiri, kita saat ini hidup di zaman serba huruf cetak. Huruf-huruf di koran, majalah, keyboard ponsel atau tablet, petunjuk pemakaian yang tertera di berbagai produk, apapun itu, semuanya ditulis dalam huruf cetak. Paling, huruf sambung hanya kita pakai untuk tanda tangan.
Lantas di zaman ini, sebetulnya masih perlukah buah hati kita mempelajari cara menulis dengan huruf sambung sedari mereka mulai belajar menulis untuk pertama kali?
Menurut Katy Steinmentz, penulis bahasa sekaligus pemimpin Time biro San Fransisco, huruf sambung masih perlu. Mengapa demikian? Berikut alasannya:
1. Belajar Tanda Tangan
Mengingat tanda tangan identik dengan huruf sambung, maka anak Anda perlu mempelajarinya. Tanda tangan sangat dibutuhkan untuk melengkapi keabsahan berbagai dokumen penting. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh negara.
2. Memahami Dokumen Bersejarah
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Ungkapan tersebut bisa dimaknai dengan kemampuan kita memahami kejadian-kejadian monumental yang terekam dalam dokumen-dokumen penting. Hampir semua dokumen tersebut ditulis dalam huruf miring. Nah, bagaimana si kecil bisa menghargai sejarah kalau kesulitan membaca dokumen tersebut.
3. Melatih Otak
Dari berbagai hasil penelitian, terungkap menulis indah mengaktivasi kerja otak lebih maksimal ketimbang menulis dengan huruf cetak. Tidak hanya itu, kemampuan motorik anak juga membaik. Disebutkan pula, tulisan tangan mengoptimalkan kerja otak dalam penyerapan informasi dan memicu keluarnya ide lebih banyak. Penelitian lain menyimpulkan anak yang belajar menulis indah lebih berprestasi dalam hal membaca dan tes mengeja. "Mungkin karena tulisan yang menyambung menuntut penulis untuk berpikir tulisan sebagai satu kesatuan bukan terpisah," tulis Katy.
4. Perlu Bagi Mereka yang Berkebutuhan Khusus
Penulis dan pengamat psikologi Maria Konnikova dalam kolomnya di New York Times, mengatakan, orang yang mengalami kerusakan otak kehilangan kemampuannya untuk menulis dan memahami huruf cetak. Tapi uniknya, mereka masih bisa mengerti kaliman berhuruf sambung. Penelitian lain juga menyebutkan huruf sambung efektif digunakan untuk mengajari anak dengan disleksia.
(dng/dng)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Semua Bunda Dirayakan
Morinaga Ajak Bunda & Anak Bernyanyi Bersama di PIK 2, Yuk Ikutan!
YAYAYA Fest 2025: Bunda Senang, Si Kecil Pun Girang
Kinderflix dan Morinaga Berbagi Keseruan di YAYAYA Fest 2025
5 Rekomendasi Hadiah Istimewa, Tanda Kasih untuk Ibu Mertua
Seru-seruan Bareng Anak di LazMall Daily Bundafest, Banyak Lomba Menarik!
8 Momen Konser Reuni F4, Jerry Yan Bawa Kalung Meteor Garden Kenang Barbie Hsu
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
Cara Pakai Cushion Supaya Makeup Awet Seharian, Ini Triknya











































