Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Keren! Remaja Ini Ciptakan Stroller untuk Ibu yang Tidak Bisa Berjalan

Eny Kartikawati - wolipop
Senin, 05 Okt 2015 13:33 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. University of Detroit Jesuit High School
Jakarta -

Sharina Jones kehilangan kemampuannya untuk berjalan sejak usianya lima tahun setelah dia jadi korban penembakan. Sejak saat itu dia menggunakan kursi roda untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Meski memiliki keterbatasan, Sherina tetap berusaha membantu sesama. Melalui organisasi non profit yang didirikannya, Think Beyond the Chair, dia membagikan kursi roda gratis ke anak-anak yang membutuhkan di negara-negara berkembang.

Namun saat dokter menyatakan dirinya hamil, Sharina menyadari, saat ini dirinya lah yang berada pada posisi membutuhkan bantuan orang lain. Dia ingin ada seseorang yang bisa mewujudkan mimpinya, memiliki kursi roda yang juga bisa dipakai untuk mendorong stroller bayi.

"Aku selalu berpikir ke depan. Setelah pertemuan dengan dokter itu, aku dan suamiku mulai bertanya-tanya, bagaimana kami akan melakukan ini dan itu (dengan kondisi duduk di kursi roda)," ujar wanita asal Detroit, Michigan, Amerika Serikat itu seperti dikutip Today.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang teman kemudian memberitahunya tentang kerjasama unik antara University of Detroit Mercy dan University of Detroit Jesuit High School and Academy. Universitas tersebut bekerjasama dengan anak-anak di sekolah menengah dengan memberikan mereka tugas selevel tugas kuliah. Dalam tugas itu setiap anak diharuskan membuat karya yang bisa membantu penyandang disabilitas.

Baca Juga: 50 Inspirasi Batik Modern

 Gayung bersambut, pihak universitas kemudian menunjuk seorang remaja 16 tahun bernama Alden Kane untuk mewujudkan mimpi Sharina. Alden ditugaskan membuat kursi roda yang dapat digunakan untuk mendorong stroller. Benda tersebut harus sudah siap sebelum Sharina melahirkan anaknya pada musim panas.


Tugas tersebut dijalankan Alden dengan kesungguhan. Dia membuat stroller-kursi roda itu selama beberapa jam sepulang sekolah, setiap hari. Dan setelah enam bulan bekerja keras, benda ciptaannya itu jadi. Selama pembuatan Sharina ikut terlibat memberikan saran pada anak remaja itu.

Kursi roda yang menyatu dengan stroller itu kini sudah digunakan Sharina untuk berpergian bersama bayinya. "Stroller ini didesain khusus untuk menyatu dengan kursi roda. Rasanya seperti stroller, tapi bukan orang yang mendorongnya, melainkan sebuah kursi roda," ujar Alden.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads