Pentingnya Memilih Mainan yang Tepat Sesuai Usia Anak
wolipop
Jumat, 14 Jun 2013 15:18 WIB
Jakarta
-
Usia 0-5 tahun sering disebut tahap perkembangan penting dalam pertumbuhan anak. Di masa ini, anak seharusnya lebih banyak bermain karena aktivitas tersebut dapat membantu pengembangan otaknya. Mainan seperti apa yang sebaiknya dipilih orangtua?
Konsultan pendidikan dan orangtua Carrie Lupoli akan memberikan jawabannya untuk Anda para orangtua melalui lokakarya Joy of Learning yang digelar Fisher Price pada Sabtu (15/6/2013) di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta. Dalam lokakarya tersebut Carrie akan memberikan pengetahuan yang dimilikinya soal pengasuhan dan perkembangan otak anak, serta mainan seperti apa yang cocok untuk si buah hati.
"Setelah mengikuti workshop ini orangtua bisa punya road map untuk mempraktekkan pengetahuan yang didapat," ujar wanita yang meraih gelar Master of Art in Special Education dan Master of Education in School Administration and Leadership dari Universitas Connecticut, Amerika Serikat itu.
Carrie bersama Fisher Price sebelumnya sudah mengadakan lokakarya ini di dua negera yaitu Malaysia dan Singapura. Dalam lokakarya tersebut orangtua tidak hanya akan mendengarkan penjelasan dari ibu dua anak tersebut, tapi juga melakukan berbagai permainan interaktif.
Dalam jumpa pers mengenai acara Joy of Learning, Carrie memberikan sedikit penjelasan mengenai kenapa anak sebaiknya mendapatkan mainan yang tepat sesuai perkembangan usianya. Hal itu karena ketika anak bermain, ada banyak hal yang bisa dilatih mulai dari fisik maupun emosionalnya.
Wanita yang juga Live & Learn Consulting itu mencotohkan permainan memasukkan bentuk seperti lingkaran, segitiga dan persegi, ke dalam kotak. Ketika bermain dengan permainan tersebut anak tidak hanya belajar mengenai bentuk, tapi juga sebab-akibat, kesabaran, dan lain-lain.
Psikolog anak Vera Itabiliana memberikan tambahan penjelasan mengenai pentingnya bermain untuk anak di usia 0-5 tahun ini. Dikatakan Vera, masa 0-5 tahun otak berkembang pesat, sehingga orangtua sebaiknya memaksimalkan dengan memberikan mainan yang dapat merangsang kemampuan anak.
"Ketika bermain anak merasa senang. Saat senang banyak yang bisa terserap ke otak," ujar psikolog yang juga ibu dua anak itu.
Saat memberikan anak mainan, Vera menyarankan, ikutlah bermain dengan buah hati Anda, jangan hanya menontonnya bermain saja. "Kasih contoh bagaimana nikmatnya bermain dengan mainan itu. Karena terkadang buat anak yang penting itu suasananya," jelasnya lagi.
(eny/eny)
Konsultan pendidikan dan orangtua Carrie Lupoli akan memberikan jawabannya untuk Anda para orangtua melalui lokakarya Joy of Learning yang digelar Fisher Price pada Sabtu (15/6/2013) di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta. Dalam lokakarya tersebut Carrie akan memberikan pengetahuan yang dimilikinya soal pengasuhan dan perkembangan otak anak, serta mainan seperti apa yang cocok untuk si buah hati.
"Setelah mengikuti workshop ini orangtua bisa punya road map untuk mempraktekkan pengetahuan yang didapat," ujar wanita yang meraih gelar Master of Art in Special Education dan Master of Education in School Administration and Leadership dari Universitas Connecticut, Amerika Serikat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam jumpa pers mengenai acara Joy of Learning, Carrie memberikan sedikit penjelasan mengenai kenapa anak sebaiknya mendapatkan mainan yang tepat sesuai perkembangan usianya. Hal itu karena ketika anak bermain, ada banyak hal yang bisa dilatih mulai dari fisik maupun emosionalnya.
Wanita yang juga Live & Learn Consulting itu mencotohkan permainan memasukkan bentuk seperti lingkaran, segitiga dan persegi, ke dalam kotak. Ketika bermain dengan permainan tersebut anak tidak hanya belajar mengenai bentuk, tapi juga sebab-akibat, kesabaran, dan lain-lain.
Psikolog anak Vera Itabiliana memberikan tambahan penjelasan mengenai pentingnya bermain untuk anak di usia 0-5 tahun ini. Dikatakan Vera, masa 0-5 tahun otak berkembang pesat, sehingga orangtua sebaiknya memaksimalkan dengan memberikan mainan yang dapat merangsang kemampuan anak.
"Ketika bermain anak merasa senang. Saat senang banyak yang bisa terserap ke otak," ujar psikolog yang juga ibu dua anak itu.
Saat memberikan anak mainan, Vera menyarankan, ikutlah bermain dengan buah hati Anda, jangan hanya menontonnya bermain saja. "Kasih contoh bagaimana nikmatnya bermain dengan mainan itu. Karena terkadang buat anak yang penting itu suasananya," jelasnya lagi.
(eny/eny)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
5 Rekomendasi Hadiah Istimewa, Tanda Kasih untuk Ibu Mertua
Seru-seruan Bareng Anak di LazMall Daily Bundafest, Banyak Lomba Menarik!
Libur Sekolah, Ajak Keluarga Seru-seruan di LazMall Daily Bundafest Yuk!
Ada Kisah Haru di Balik Seorang Ayah yang Rela Pakai Gaun Pengantin
Viral, Nasihat Mengharukan dari Gadis Cilik untuk Orangtuanya yang Bercerai
Most Popular
1
Ramalan Zodiak 13 Desember: Capricorn Ada Rintangan, Pisces Jangan Ambisius
2
Foto Blue Ivy yang Beranjak Dewasa Makin Mirip Beyonce
3
Foto: Miss Universe Thailand Pimpin Tim RI di SEA Games, Anggun Bersongket
4
Reuni Reply 1988 Penuh Haru, Go Kyung Pyo Mewek Lihat Si Adik Jinjoo Jadi ABG
5
Viral Verificator
Viral Pernikahan 'Satset' ala Gen Z, Cuma Akad di Masjid Tanpa Resepsi
MOST COMMENTED











































