Tips Budgeting Supaya Gaji Nggak Numpang Lewat, Pakai Metode 75/15/10

Gaji cuma 'numpang lewat' tiap bulan? Kok tabungan nggak nambah-nambah? Jangan langsung menyalahkan gaji yang terlalu kecil, bisa jadi itu karena cara kamu mengatur keuangan kurang tepat.
Banyak orang merasa sulit menyisihkan uang untuk tabungan karena pengeluaran sehari-hari yang terus meningkat. Jika kamu mengalami hal yang sama, bisa mencoba metode budgeting yang sedang populer ini, dengan aturan 75/15/10.
Courtney Alev, seorang penasihat finansial konsumen di perusahaan manajemen keuangan Credit Karma, menjelaskan bahwa kunci dari pengelolaan keuangan yang sukses adalah membuat anggaran yang benar-benar bisa kamu jalani dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres finansial adalah mengambil tindakan, meskipun dimulai dari langkah kecil," ujarnya, seperti dikutip dari New York Post.
Sebagai langkah awal, dia menyarankan untuk mengikuti metode 75/15/10. Apa itu?
Metode ini membagi gaji menjadi tiga kategori utama:
- 75% untuk kebutuhan pokok, seperti biaya hidup sehari-hari, sewa atau cicilan rumah, transportasi, dan tagihan bulanan.
- 15% untuk investasi jangka panjang, termasuk dana pensiun atau investasi lainnya.
- 10% untuk tabungan jangka pendek, seperti dana darurat atau keperluan mendesak.
Menurutnya metode ini memberikan keleluasaan lebih besar dalam pengeluaran dibandingkan sistem lain dan fokus membangun kesejahteraan. Sayangnya, mungkin kurang ideal bagi yang memiliki utang besar atau pengeluaran tak terduga yang tinggi.
"Langkah pertama adalah menetapkan tujuan keuangan yang jelas dengan bertanya kepada diri sendiri apa yang ingin Anda lakukan dengan uang Anda dalam jangka pendek dan panjang," tuturnya.
Setiap orang tentunya memiliki kondisi finansial dan kebutuhan yang berbeda-beda. Jika metode budgeting 75/15/10 terasa kurang cocok, ada dua metode lain yang bisa dicoba, yakni 50/30/30 dan 60/30/10.
Budgeting 50/30/30 adalah mengalokasikan dana 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan (hiburan, belanja, traveling) dan 20% untuk tabungan dan pelunasan utang. Metode ini cocok untuk kaum muda yang masih single dan tidak atau memiliki hanya sedikit tanggungan.
Sementara itu, metode 60/30/10 adalah membagi alokasi gaji sebesar 60% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan dan 10% untuk tabungan.
Michelle Waymire, perencana keuangan lainnya, menjelaskan bahwa metode budgeting harus bisa beradaptasi dengan situasi ekonomi yang terus berubah. Jadi tidak harus terpaku pada pakem tertentu tapi disesuaikan kondisi.
"Dalam beberapa tahun terakhir, inflasi berdampak besar pada hampir semua aspek pengeluaran, mulai dari harga rumah, sewa, suku bunga, hingga kebutuhan pokok," katanya.
Sebelum memilih metode budgeting, coba evaluasi dulu kebiasaan belanjamu dalam beberapa bulan terakhir. Perhatikan pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu dan buat anggaran yang realistis berdasarkan pengeluaran tetap serta tujuan finansial jangka pendek dan panjang. Pahami benar pola pengeluaran sebelum menentukan strategi budgeting yang tepat.
(hst/hst)
Tips Atur Gaji Rp 5 Juta biar Nggak Habis di Tengah Bulan

Gaji Rp 5 Juta Tapi Masih Nanggung Cicilan? Ini Tipsnya

Tips Mengatur Gaji Bulanan Agar Bisa Nabung dan Liburan

Promo Spesial Gajian, Terapkan Budgeting 50:30:20 & Nikmati Diskonnya!

Gaji Bulanan Jangan Cuma untuk Bayar Cicilan, Sisihin Juga buat Investasi!

Tips Menyiapkan Dana Pensiun Meski Gaji Pas-pasan
Demam Blind Box
Blind Box Bisa Bikin Dompet Jebol, Ini Tips dari Pakar Biar Keuangan Aman
Demam Blind Box
Rahasia di Balik Popularitas Blind Box, Ini Trik Marketing yang Dilakukan
Gaya Hidup Hemat Dosen Matematika Jenius, Gaji Rp 1 M Pengeluaran 680 Ribu
Most Popular Sepekan: Prinsip Hidup Lucy Guo Wanita Terkaya 2025
Jadi Wanita Terkaya 2025, Lucy Guo: Bersikaplah Seolah Tak Punya Uang

Potret Influencer Cantik yang Bikin Heboh Wimbledon, Ternyata Bukan Wanita Asli

7 Foto Penampilan Terbaru Jerry Yan yang Tak Menua di Reuni F4

Most Populer: Petenis Wimbledon Buka Rok di Depan Penonton

Laporan Otopsi Humaira Asghar, Jenazah Membusuk & Organ Menghitam
