Jerawat di hidung sering kali menjadi masalah yang mengganggu penampilan. Lalu, bagaimana cara mengobatinya? Yuk! Cari tahu lebih dulu penyebab jerawat di hidung dan cara mengatasinya.
Area hidung merupakan bagian wajah dengan produksi minyak yang cukup tinggi, sehingga rentan mengalami penyumbatan pori-pori. Akibatnya, muncul jerawat yang bisa terasa nyeri, merah, bahkan meradang.
Banyak orang mengira jerawat di hidung hanya disebabkan oleh kebersihan wajah yang kurang terjaga. Padahal, faktor pemicunya bisa jauh lebih kompleks, mulai dari perubahan hormon, stres, hingga kebiasaan menyentuh wajah tanpa sadar.
Penyebab Jerawat di Hidung
Beberapa sumber menemukan banyak kasus, munculnya jerawat di area T-zone (termasuk hidung) bisa berkaitan dengan pola makan, gaya hidup, hingga kondisi kulit yang terlalu berminyak. Seperti dilansir dari Medical News Today, jerawat di hidung sering kali disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat atau bulu hidung yang tumbuh ke dalam. Namun, jerawat di hidung terkadang bisa menandakan kondisi yang lebih parah, seperti infeksi.
Berikut adalah penyebabnya jerawat di hidung :
1. Rambut yang Tumbuh
Rambut yang tumbuh ke dalam dapat terjadi di bagian tubuh mana saja. Di hidung, hal ini cenderung terjadi ketika seseorang mencoba menghilangkan bulu hidung dengan mencukur, waxing, atau menggunakan pinset. Serpihan rambut terkadang tumbuh kembali ke dalam kulit sehingga menyebabkan rambut tumbuh ke dalam.
Munculnya jerawat di lokasi rambut yang tumbuh ke dalam adalah hal yang biasa.
Seringkali, rambut yang tumbuh ke dalam akan membaik tanpa pengobatan, tetapi seseorang harus mempertimbangkan untuk menemui dokter jika mengetahui gejala yang terus-menerus atau parah. Biasanya dokter akan merekomendasikan penggunaan salep topikal untuk menghilangkan rasa sakit atau antibiotik oral untuk jerawat yang terinfeksi.
2. Produksi Sebum Berlebih
Hidung memiliki kelenjar sebaceous lebih aktif dibanding area wajah lainnya. Kelenjar ini memproduksi minyak alami (sebum) untuk menjaga kelembapan kulit.
Namun, jika produksi sebum berlebihan, minyak akan bercampur dengan sel kulit mati dan menutup pori-pori. Inilah kondisi ideal bagi bakteri penyebab jerawat, seperti Propionibacterium acnes, untuk berkembang biak dan memicu peradangan.
3. Kotoran dan Sisa Makeup
Hidung mudah terkena debu, polusi, serta residu makeup yang menumpuk di permukaannya. Jika tidak dibersihkan dengan benar, sisa-sisa tersebut dapat menyumbat pori-pori.
Pori-pori yang tersumbat biasanya menimbulkan komedo hitam (blackhead) atau komedo putih (whitehead), yang bisa berkembang menjadi jerawat meradang. Penggunaan produk makeup berat tanpa double cleansing juga memperparah kondisi ini.
(eny/eny)