Rambut Rontok Normal vs Tidak Normal: Begini Cara Mengenalinya
Rambut rontok sering kali membuat kesal. Ada yang tertinggal di sisir, menempel di bantal, berserakan di lantai, bahkan sampai menyumbat saluran air di kamar mandi. Dalam kondisi tertentu, kerontokan rambut memang hal yang wajar. Namun, hati-hati-kadang kerontokan bisa menjadi tanda awal kebotakan atau masalah medis tertentu.
Perbedaan Rambut Rontok Normal dan Tidak Normal
Kerontokan rambut sebenarnya adalah hal normal. Rata-rata, seseorang bisa kehilangan 50-100 helai rambut per hari. Proses ini merupakan bagian alami dari siklus rambut yang terdiri atas tiga fase: pertumbuhan, transisi, dan istirahat. Meski begitu, kondisi ini tidak bisa disepelekan karena perbedaan antara rambut rontok biasa dan kebotakan sangat tipis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada perbedaan kecil antara kerontokan rambut yang wajar dan yang bermasalah. Kerontokan dianggap berlebih jika seseorang kehilangan lebih dari 100 helai rambut per hari. Penting untuk memperhatikan apa yang dianggap normal pada rambut kita, termasuk tingkat kerontokan, kondisi, ketebalan, dan kualitas rambut," jelas dr. Munir Somji, dikutip dari ELLE.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali kondisi rambut sendiri. Jika kerontokan terasa lebih banyak dari biasanya, sebaiknya segera mencari tahu penyebabnya dan mengambil langkah pencegahan.
Masalahnya, kerontokan rambut sering terjadi secara perlahan sehingga sulit disadari di awal. Gejalanya bisa terlihat dari rambut yang semakin menipis saat disisir, gumpalan rambut yang tertinggal di bantal, atau sisir yang penuh dengan helai rambut.
"Sangat penting untuk mewaspadai kerontokan rambut pada momen-momen penting dalam hidup, seperti setelah kehamilan, selama menopause, atau setelah mengalami trauma fisik maupun emosional," ujar dokter bedah plastik Manav Bawa menambahkan.
Kondisi-kondisi tersebut dapat mengganggu siklus alami rambut. Perubahan hormon atau stres bisa membuat lebih banyak rambut masuk ke fase istirahat sekaligus, sehingga kerontokan semakin meningkat, meski biasanya hanya bersifat sementara.
Penyebab Kerontokan Rambut
Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Tidak hanya itu, kondisi kesehatan tertentu serta penggunaan obat-obatan juga bisa memengaruhi kerontokan rambut. Dr. Manav Bawa menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter umum sebagai langkah awal diagnosis. Hal ini penting untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan, seperti kekurangan zat besi, defisiensi vitamin D, atau gangguan tiroid. Dengan begitu, penyebab yang lebih serius bisa segera diatasi.
Tips Mengatasi Rambut Rontok
Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Namun, penyebab kerontokan sering kali lebih kompleks. Bisa jadi ada faktor kesehatan lain yang memengaruhi. Inilah alasan pemeriksaan medis sangat disarankan agar kondisi tubuh bisa dipastikan dan penyebab utamanya ditemukan.
Setelah penyebab diketahui, perawatan dapat dilakukan lebih tepat sasaran. Metodenya beragam, mulai dari penggunaan larutan topikal, suplemen oral, hingga perawatan klinis seperti microneedling atau terapi LED yang dapat meningkatkan kesehatan kulit kepala sekaligus memperlancar aliran darah.
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
Semua Bunda Dirayakan
7 Skincare Terbaik yang Cocok untuk Jadi Kado Hari Ibu
Kourtney Kardashian Setop Suntik Botox, Supaya 'Mata Batin' Tak Tertutup
6 Skincare untuk Kulit Berjerawat dan Berminyak dari Brand Lokal
Bali Fashion Trend 2025 Digelar, Ragam Karya Desainer Lokal-Internasional
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
Ramalan Zodiak 21 Desember: Capricorn Banyak Tantangan, Aquarius Jangan Diam
Nyamar Jadi Cowok, Seol In Ah Incar Im Siwan di Drakor My Guilty Human
Kaleidoskop 2025
Ini Brand Hijab yang Menguasai Tren 2025, dari Lafiye hingga Na The Label














































