Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Founder Brand Kecantikan Lokal: Makna Kemerdekaan & Mimpi Tembus Pasar Global

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 18 Agu 2025 10:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Love Local Sociolla
Founder brand kecantikan lokal Foto: dok. Sociolla
Jakarta -

Hari Kemerdekaan Indonesia bukan hanya sekadar perayaan sejarah, melainkan juga menjadi momen refleksi tentang arti kebebasan dalam berkarya. Bagi para pengusaha muda di industri kecantikan lokal, kemerdekaan berarti keberanian untuk bermimpi, kebebasan berinovasi, sekaligus pembuktian bahwa produk buatan anak bangsa mampu berdiri sejajar dengan brand internasional.

Lizzie Parra, Founder BLP Beauty, menggambarkan perjalanan brand lokal sebagai bentuk perjuangan bersama. Menurutnya, dukungan dari Sociolla sebagai marketplace kecantikan online sekaligus jaringan offline, telah memberi ruang besar bagi brand lokal untuk berkembang.

"Saya merasa sangat bangga dengan pencapaian kita. We did it! Sejak Sociolla hadir, industri kecantikan tumbuh sangat pesat. Tapi kita tidak bisa berjaya di negeri sendiri tanpa dukungan konsumen maupun sesama pelaku industri," ujarnya dalamSociolla 'Love Local' di mal Puri Indah, baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Vanny Adelina, Founder Guele, menekankan pentingnya kebersamaan. Baginya, semangat Pancasila harus tercermin dalam persaingan sehat antar brand lokal melalui gotong royong, agar industri kecantikan Indonesia bisa menembus pasar global.

"Makna kemerdekaan bagi saya adalah ketika sesama pelaku brand lokal tidak saling memusuhi. Justru kita bergandeng tangan untuk membuktikan bahwa produk Indonesia bisa bersaing di kancah internasional," tutur Vanny.

ADVERTISEMENT

Bagi Achmad Nurul Fauzi, Founder Luxcrime, kemerdekaan adalah wujud kebebasan berekspresi.

"Kemerdekaan berarti bebas berkarya tanpa batas. Sejak Luxcrime berdiri pada 2015 hingga 2025, banyak sekali tantangan yang kami hadapi. Namun kami bisa bertahan dan terus berkembang. Itu bukti bahwa anak muda Indonesia mampu," jelasnya.

Sedangkan Dhika Himawan, Founder Rahasia Beauty, melihat kemerdekaan sebagai peluang untuk menciptakan hal baru.

"Saya merasa merdeka ketika diberi kesempatan besar lewat industri lokal yang sudah berkembang lama. Itu membuat saya berani memulai. Justru saya semakin bersemangat karena bisa bersama-sama mendorong lahirnya banyak brand baru yang membuat industri kecantikan kita semakin maju," ungkap Dhika.

Bagi para founder tersebut, kemerdekaan bukan sekadar simbol. Melainkan ruang nyata untuk berkarya, berkolaborasi, dan membuktikan bahwa inovasi anak bangsa mampu bersaing di panggung dunia internasional.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads