Di tengah tren kecantikan yang serba kompleks dan seringkali memakan waktu panjang, rutinitas skincare minimalis justru menjadi angin segar bagi banyak orang. Kamu yang punya aktivitas padat tentu lebih memilih skincare routine minimalis agar lebih praktis.
Banyak wanita yang pernah tergoda mencoba segala macam produk yang terdengar menjanjikan, mulai dari dari serum penghilang noda, eksfoliator, hingga krim anti-aging. Pada akhirnya, mereka pun menyadari bahwa kulit kita justru menjadi reaktif, lebih berminyak, bahkan sensitif.
Rutinitas panjang memang menyenangkan bagi sebagian wanita, namun tak jarang malah berujung pada iritasi kulit akibat penggunaan bahan aktif yang berlebihan. Sementara konsep minimalisme dalam perawatan kulit fokus pada esensi bukan kuantitas.
Skincare routine minimalis bukan berarti mengabaikan kebutuhan kulit, melainkan fokus pada langkah dasar yang benar-benar dibutuhkan. Dalam banyak kasus, kulit justru merespon lebih baik saat diberikan ruang untuk 'bernapas' dan pulih tanpa terlalu banyak intervensi.
Hal tersebut diakui oleh banyak dermatolog yang menyebutkan bahwa membatasi penggunaan produk bisa membantu menyeimbangkan produksi minyak alami dan menjaga kelembapan kulit.
"Dengan meminimalkan penggunaan produk yang berpotensi mengiritasi atau mengeringkan, kulit Anda mungkin telah menyeimbangkan minyak alaminya yang mengarah pada peningkatan tingkat hidrasi dan tekstur kulit yang lebih lembut," jelas Divya Shokeen, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di California, melansir Vogue.
Dokter kulit bersertifikat di New York, Brendan Camp, MD, setuju dan menekankan bahwa memberikan kulit waktu dan ruang yang cukup untuk menerima produk dapat menghasilkan kulit yang lebih sehat.
Bagi pemula, memulai dengan skincare routine yang singkat dan praktis bisa menjadi pilihan bijak. Mari simak panduan skincare routine minimalis yang cocok untuk kamu pemula atau punya aktivitas padat.
(ami/ami)