Pengertian Skin Barrier dan Cara Merawatnya Agar Tidak Mudah Rusak
Skin barrier adalah garda terdepan kulit yang bisa rusak dan menyebabkan masalah kesehatan kulit. Yuk pahami mengenai serba-serbi skin barrier dan cara merawatnya agar tidak mudah rusak.
Skin barrier atau lapisan pelindung kulit adalah bagian penting dari kulit manusia yang sering kali terlupakan perawatannya. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung utama kulit dari berbagai ancaman eksternal seperti polusi, debu, bakteri, dan sinar UV.
Selain itu, skin barrier juga berperan dalam menjaga kelembapan alami kulit sehingga kulit tetap sehat, lembut, dan bercahaya. Jika lapisan ini mengalami kerusakan, berbagai masalah kulit seperti iritasi, kekeringan, bahkan penuaan dini bisa muncul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerusakan pada skin barrier sering kali disebabkan oleh faktor eksternal maupun kebiasaan buruk. Paparan sinar matahari berlebih tanpa perlindungan, penggunaan produk skincare yang tidak sesuai, serta terlalu sering mencuci wajah dapat membuat skin barrier melemah.
Gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang tidur, stres, dan pola makan yang buruk juga dapat memperparah kondisi skin barrier-mu. Akibatnya, kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap berbagai masalah.
Apa Itu Skin Barrier?
Ilustrasi wanita memakai serum wajah. Foto: Getty Images/yacobchuk |
Skin barrier adalah garda terdepan kulit. Skin barrier secara anatomi dikenal sebagai stratum korneum, lapisan terluar dari lapisan epidermis. Lapisan ini terdiri atas sel-sel kulit mati yang terikat oleh lipid alami seperti ceramide, kolesterol, dan asam lemak.
Struktur tersebut berfungsi sebagai 'dinding pertahanan' yang menghalangi masuknya zat berbahaya sekaligus mencegah hilangnya air dari kulit. Ketika skin barrier bekerja optimal, kulit terasa lembap, halus, dan bebas dari masalah seperti kemerahan atau jerawat.
Berbeda ketika lapisan ini terganggu, kulit kehilangan kelembapannya dan menjadi lebih mudah iritasi. Oleh karena itu, menjaga skin barrier tetap sehat adalah kunci utama untuk mendapatkan kulit yang sehat dan glowing.
Penyebab Skin Barrier Rusak
Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
- Lingkungan yang terlalu lembap atau terlalu kering
- Alergen, iritan, dan polutan
- Terlalu banyak terpapar sinar matahari
- Deterjen dan sabun alkali
- Paparan bahan kimia keras
- Pengelupasan kulit atau terlalu sering mencuci wajah
- Steroid
- Tekanan psikologis
- Faktor genetik yang dapat membuatmu lebih rentan terhadap kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis atopik dan psoriasis
Cara Merawat Skin Barrier Agar Tetap Sehat
Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jika kamu melakukan perawatan kulit harian yang rumit yang melibatkan sekeranjang produk kecantikan, mungkin secara tidak sengaja melemahkan lapisan kulitmu. Pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter kulit atau profesional perawatan kulit lainnya tentang produk mana yang penting dan efektif.
Pilih produk dengan kandungan seperti ceramide, hyaluronic acid, atau niacinamide. Kandungan ini membantu memperbaiki dan menjaga lipid alami kulit. Gunakan pelembap yang mengandung bahan oklusif seperti shea butter atau squalane untuk mengunci kelembapan di kulit, terutama pada malam hari.
2. Hindari over-exfoliasi
Exfoliasi memang bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati. Namun lakukan maksimal 1 sampai 2 kali seminggu. Gunakan exfoliant berbasis bahan lembut seperti lactic acid atau PHA jika kulitmu sensitif.
Menurut American Academy of Dermatology, kamu yang memiliki kulit sensitif dan warna lebih gelap lebih baik menggunakan kain lembut dan eksfoliator kimia yang ringan.
3. Jangan lupakan sunscreen
Skin barrier adalah pelindung kulit. Jadi, menggunakan sunscreen setiap hari menjadi langkah penting untuk melindungi skin barrier dari kerusakan akibat sinar UV. Pilih sunscreen dengan minimal SPF 30.
4. Perhatikan pH
Lapisan asam kulitmu yang halus berkisar sekitar pH 4,7. Namun pH beberapa produk kulit dapat berkisar dari 3,7 hingga 8,2.
Peneliti merekomendasikan pembersihan dengan produk yang memiliki pH antara 4,0 dan 5,0. Menjaga pH kulit pada tingkat yang sehat dapat membantu melindungimu dari kondisi kulit seperti dermatitis, iktiosis, jerawat, dan infeksi Candida albicans.
5. Perbaiki pola makan dan gaya hidup
Tidur cukup, konsumsi makanan kaya antioksidan, dan minum air yang cukup adalah cara alami untuk mendukung regenerasi kulit dan memperkuat skin barrier.
Skin barrier adalah garda terdepat kulitmu. Jadi, dengan memahami pentingnya peran skin barrier dan merawatnya secara konsisten, kamu dapat menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
Negara Ini Dikenal Punya Wanita Tercantik Tapi Kekurangan Pria untuk Dinikahi
Potret Mikey Madison, Aktris Paling Banyak Di-Google 2025, Perankan Stripper
Sinopsis To Catch a Killer di Bioskop Trans TV Hari Ini
Ramalan Zodiak Cinta 6 Desember: Cinta Gemini Goyah, Leo Jangan Terprovokasi












































