Pernah viral metode pakai antiseptik untuk mengobati jerawat, benarkah efektif? Kamu ingin mencobanya? Pahami dulu yuk kata ahli.
Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang paling umum dialami oleh banyak orang, terutama remaja dan orang dewasa muda. Kondisi ini bisa sangat mengganggu karena selain menimbulkan rasa tidak nyaman, jerawat juga sering memengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi jerawat, mulai dari perawatan alami hingga penggunaan obat-obatan khusus. Salah satu cara yang pernah viral adalah penggunaan antiseptik.
Benarkah antiseptik efektif dalam mengobati jerawat? Apa itu Antiseptik?
Antiseptik adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur pada kulit dan jaringan hidup. Biasanya, antiseptik digunakan untuk membersihkan luka atau sebagai pembersih kulit sebelum tindakan medis dilakukan.
Beberapa jenis antiseptik yang umum ditemui antara lain, povidone iodine, alkohol, dan chlorhexidine. Antiseptik berperan dalam mencegah infeksi pada luka terbuka dan mengurangi risiko komplikasi akibat bakteri.
Sementara jerawat adalah kondisi kulit yang berbeda dari luka terbuka. Jerawat muncul akibat peradangan pada kelenjar minyak (sebum) yang terhubung dengan pori-pori kulit.
Penyumbatan pori-pori, bakteri Propionibacterium acnes, dan produksi minyak berlebih menjadi penyebab utama jerawat. Jadi, bagaimana antiseptik berperan dalam hal ini? Jika memakai antiseptik untuk mengobati jerawat, benarkah efektif?
Antiseptik dan Jerawat: Apakah Cocok?
"Salah satu penyebab jerawat itu adalah adanya inflamasi diakibatkan perkembangbiakan bakteri. Jadi hal inilah yang bisa dicover oleh antiseptik tersebut," ujar dr Yessica Tania sebagai aesthetic expert dan content creator dilansir dari detikHealth.
Penggunaan antiseptik untuk jerawat berfokus pada kemampuannya membunuh bakteri. Bakteri Propionibacterium acnes merupakan mikroorganisme yang berperan dalam memperparah jerawat, terutama jerawat jenis inflamasi seperti jerawat merah besar atau pustula.
Beberapa antiseptik memang dapat mengurangi jumlah bakteri ini di permukaan kulit sehingga tampak memberikan efek perbaikan pada jerawat. Jadi, antiseptik aman untuk mengobati jerawat jika digunakan dalam persentase tertentu.
"Aman-aman saja, kalau misalnya yang pernah viral ditotol-totol ke jerawat itu dia pakai povidone iodine yang 10%, sebagai antiseptik yang membunuh kuman yang ada di situ," tambah dr Yessica.
Produk Antiseptik yang Bisa Mengobati Jerawat
Beberapa produk antiseptik yang biasa digunakan untuk perawatan jerawat, meliputi:
1. Benzoyl peroxide
Mengutip NHS, Benzoyl peroxide bekerja sebagai antiseptik untuk mengurangi jumlah bakteri pada permukaan kulit. Benzoyl peroxide juga membantu mengurangi jumlah komedo putih dan hitam, serta memiliki efek antiradang.
Benzoyl peroxide biasanya tersedia dalam bentuk krim atau gel. Ini digunakan sekali atau dua kali sehari.
Benzoyl peroxide harus dioleskan setelah mencuci wajah ke seluruh bagian wajah yang berjerawat. Hati-hati penggunaannya karena terlalu banyak dapat mengiritasi kulit.
Benzalkonium chloride menjadi bahan antiseptik yang sering digunakan dalam produk pembersih wajah untuk kulit berjerawat. Ini memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi pada jerawat yang meradang.
2. Povidone iodine
Povidone iodine terkenal sebagai antiseptik untuk membersihkan luka. Namun juga dapat digunakan dalam dosis kecil pada area jerawat untuk mencegah infeksi bakteri.
Meskipun cukup efektif untuk meredakan peradangan, penggunaan yang terlalu sering dapat menyebabkan kulit menjadi kering.
3. Tea tree oil
Tea tree oil sering dianggap sebagai antiseptik alami dan kerap digunakan sebagai bahan dalam produk perawatan kulit. Kandungan antibakteri dan anti-inflamasi pada tea tree oil bisa membantu meredakan dan mencegah bakteri penyebab jerawat.
Efektivitas Antiseptik Dalam Mengatasi Jerawat....KLIK HALAMAN BERIKUTNYA.
(eny/eny)