Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Toner Air Beras Buatan Rumah Diklaim Baik untuk Kulit, Ini Pendapat Pakar

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 24 Sep 2024 19:50 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

The hand holds a cup of boiled rice in a wooden cup, against the background of a ripe rice field.
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Dalam beberapa tahun terakhir, toner air beras populer di dunia kecantikan sebagai alternatif skincare yang alami. Tren ini tak terlepas dari peran influencer kecantikan dan gaya hidup yang mempopulerkannya di media sosial.

Toner air beras diklaim aman bagi kulit, mengandung vitamin, mineral dan antioksidan yang dipercaya dapat melembapkan hingga mencerahkan kulit. Proses pembuatannya pun mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah.

Dari berbagai tutorial di TikTok, cukup rendam beras dalam air selama beberapa jam, saring, dan toner siap digunakan. Cara pemakaiannya juga praktis, setelah membersihkan wajah, tuangkan toner ke kapas dan usapkan ke seluruh wajah. Bisa juga menggunakannya sebagai semprotan penyegar di siang hari untuk memberi kelembapan tambahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tren toner air beras buatan rumah masih jadi kontroversi. Tak sedikit dokter kulit mempertanyakan keamanannya bagi kulit, karena proses pembuatannya kurang higienis, sehingga justru bisa menimbulkan iritasi hingga infeksi bakteri.

"Toner air beras buatan rumah berpotensi menampung bakteri dan jamur. Jika menyimpannya untuk fermentasi, bisa berisiko terjadinya kontaminasi silang yang sangat besar. Mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur," jelas dokter kulit Dr. Alpana Mohta, seperti dikutip dari dralpana.com.

ADVERTISEMENT

Selain itu jika mengusapkan air beras terlalu banyak akan menciptakan habitat yang terlalu lembap dan kondusif bagi pertumbuhan jamur. Hal ini berisiko menyebabkan infeksi pitirosporum folliculitis atau jerawat akibat pertumbuhan jamur yang berlebihan.

Dr. Alpana juga menerangkan, meskipun beberapa penelitian menyoroti khasiat air beras untuk penuaan dan melembapkan kulit, hanya ada sedikit bukti klinis yang mendukung efektivitasnya. Sebagian besar manfaat yang dirasakan pun hanya bersifat anekdot dan tidak memiliki validasi ilmiah.

"Berbeda dengan air beras yang dibuat di laboratorium dalam kondisi terkendali, air beras buatan sendiri mengandung begitu banyak senyawa organik, beberapa di antaranya dapat bertindak sebagai antigen. Akibatnya bisa timbul- dermatitis kontak atau eksim kambuh," lanjutnya.

Perawatan dengan Air Beras Sudah Dipraktekkan Sejak Zaman Dahulu

Penggunaan air beras dalam rutinitas perawatan kulit dipopulerkan oleh budaya Korea dan Jepang. Air beras diyakini mengandung senyawa bermanfaat seperti asam amino, vitamin, dan mineral yang meningkatkan kesehatan kulit.

Namun para wanita Jepang dan Korea tidak menggunakannya sebagai produk yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari perawatan kulit yang lebih luas dan personal. Toner air beras memang bisa memberikan manfaat, tetapi hanya efektif dan aman jika dibuat di lingkungan yang steril dengan menghilangkan risiko kontaminasi bakteri serta jamur.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads