Menurut Dokter, Ini Kandungan Skincare yang Ampuh Atasi Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi menjadi salah satu masalah kulit yang cukup banyak dialami pria maupun wanita. Hiperpigmentasi sendiri merupakan kondisi di mana beberapa bagian kulit menggelap akibat produksi melanin yang berlebihan.

Masalah kulit tersebut seringkali membuat penderitanya jadi kurang percaya diri. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa diikuti menurut dokter kulit.

Menurut dokter Inneke Jane, MD, MSc, FINSDV, yang hadir di acara La Roche-Posay pada Selasa (9/7/24), yang paling utama ialah menggunakan skincare yang memang berfungsi untuk memudarkan hiperpigmentasi pada kulit. Selain itu bisa juga dengan metode laser atau injeksi khusus untuk kulit yang memiliki hiperpigmentasi.

Sementara untuk suplemen yang dikonsumsi, seperti, collagen, menurut dokter Listya Paramita Sp.DVE, FINSDV, Dermatologist, yang juga hadir di acara tersebut, tidak terlalu menyarankan. Dokter Mita lebih menyarankan untuk menggunakan skincare atau obat yang dioles langsung ke bagian kulit yang bermasalah.

"Lebih bagus oles langsung di mana posisi dark spotnya," terang dokter Mita.

Untuk skincare sendiri, ada beberapa kandungan yang bisa dipilih untuk membantu mengurangi hiperpigmentasi. Berikut ini beberapa kandungan yang bisa membantu mengatasi masalah hiperpigmentasi:

- Melasyl
- Arbutin
- Kojic Acid
- Niacinamide
- Vitamin C

Menurut sang dokter, kandungan Melasyl menjadi yang paling ampuh dibandingkan kandungan lainnya, karena terbentuk dari riset selama 18 tahun. Namun kandungan lainnya itu pun tak kalah bisa membantu mengurangi hiperpigmentasi.

Sementara untuk makanan, mengonsumsi buah dan sayur, serta makanan sehat lainnya juga bisa membantu mengurangi hiperpigmentasi. Serta mengurangi asupan gula juga bisa membuat kulit jadi terlihat lebih sehat.

"Apakah ada makanan yang bisa membantu mengurangi hiperpigmentasi? Ada, makan sehat. Itu aja. Sayur, buah, jangan ketinggalan. Gula jangan kebanyakan. Karena yang membantu untuk menormalkan pigmentasi ini adalah vitamin, antioksidan, yang kita dapatkan dari makanan," jelas dokter Mita.